Penerapan Prinsip Originalitas Dalam Melindungi Karya Cipta Desain Visual Menurut Undangundang Hak Cipta No.28 Tahun 2014 ( Kasus Tokyo 2020 Vs Theatre Deliege Dan Kasus Its Vs Inkom The Snab)

Alwi, Natasha (2018) Penerapan Prinsip Originalitas Dalam Melindungi Karya Cipta Desain Visual Menurut Undangundang Hak Cipta No.28 Tahun 2014 ( Kasus Tokyo 2020 Vs Theatre Deliege Dan Kasus Its Vs Inkom The Snab). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan penerapan Prinsip Originalitas dalam melindungi karya cipta Desain Visual menurut Undang-Undang No.28 tahun 2014 ( Kasus Tokyo 2020 VS Theatre Deliege dan Kasus ITS VS Inkom TheSnab). Pemilihan tema tersebut dilatar belakangi oleh adanya tindak plagiarisme pada karya cipta Desain Visual yang mengakibatkan kerugian bagi seorang desainer yang ciptaannya ditiru dengan cara pencurian ide-ide dan gagasan tanpa mencantumkan sumber aslinya. Masalah ini tentu bisa menjadi sumber rasa frustasi dan sakit hati dari desainer terutama mereka yang mementingkan orisinalitas ide dalam berkarya. Walaupun sebenarnya yang harus dilakukan seorang desainer bila ingin menyelamatkan idenya cukup dengan menungkan ide itu dalam bentuk konkrit. Catatan, sketsa, gambar, atau desain nyata, adalah beberapa contoh yang dapat menyelamatkan idenya sebagai aset pribadi yang bisa dilindungi dan berkekuatan hukum. Walaupun belum didaftarkan pada kantor Hak Cipta. Di dalam hukum Hak Cipta Amerika Serikat, kesamaan substansial adalah standar yang digunakan untuk menentukan adanya pelanggaran yang dilakukan terdakwa mangenai hak reproduksi dari Hak Cipta. Dalam menentukan adanya pelanggaran yang dilakukan terdakwa, dalam hal Plagiarisme Ciptaan, terdapat Prinsip Originalitas, didalam Prinsip Originalitas ini ada beberapa Prinsip-prinsip untuk menentukan pelanggaran seperti apa yang ditiru oleh terdakwa dan sejauh apa sebuah Ciptaan tersebut telah ditiru. Berdasarkan latar belakang tersebut, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah yaitu bagaimana perlindungan ciptaan Desain Visual yang mempunyai kemiripan dengan ciptaan yang lain berdasarkan Prinsip Originalitas dalam UndangUndang Hak Cipta No.28 tahun 2014 dan bagaimana penerapan Prinsip Originalitas dalam kasus Tokyo 2020 VS Théâtre de Liège dan ITS VS Inkom TehSnab yang terjadivi Untuk menjawab permasalahan di atas, penelitian hukum normatif ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Sumber bahan hukum diperoleh berupa sumber bahan hukum primer melalui Undang-Undang Hak Cipta No.28 tahun 2014 dan United States The Copyright Act of 1976, serta sumber bahan hukum sekunder melalui studi kepustakaan yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang diperoleh penulis akan dianalisis menggunakan teknik analisis menggunakan metode kualitatif. penafsiran gramatikal dan sistematis. Berdasarkan pembahasan, maka dapat disimpulkan : (1) perlindungan ciptaan Desain Visual yang mempunyai kemiripan dengan ciptaan yang lain berdasarkan Prinsip Originalitas dalam Undang-Undang Hak Cipta No.28 tahun 2014 yaitu terdapat Prinsip Substansial Similarity, Verbatim Similarity dan Independent Creations dimana didalam ketiga Prinsip ini menjelaskan sejauh apa ciptaan tersebut telah ditiru. (2) penerapan Prinsip Originalitas dalam kasus Tokyo 2020 VS Theatre Deliege adalah Prinsip Substansial Similarity, dimana sebuah ciptaan diambil sebagian yang substansial. dan penerapan Prinsip Originalitas dalam kasus ITS VS Inkom TehSnab adalah Prinsip Verbatim Similarity,dimana sebuah ciptaan diambil dengan cara keseluruhan tanpa adanya penggantian dari ciptaan tersebut.

English Abstract

Regarding the thesis written by the author, the matter raised upon the application of the Originality Principle in protecting Visual Design copyright works according to Law Number 28 of 2014 (Case of Tokyo 2020 VS Theater Deliege and Case of ITS VS Inkom TheSnab). The selection of the matter is based on the existence of the act of plagiarism on Visual Design copyrighted works which resulted in a loss for a designer whose creation was imitated through the stealing of ideas without including the original source. This problem can certainly be a source of frustration from designers, especially those who are concerned with the originality of ideas in the work. Although it is mandatory for designers to apply his/her ideas in to a more concrete form. Note, sketches, drawings, or real designs, are examples that can save his/her ideas to be protected and legally enforceable as personal asset. Although not yet registered in the Copyright office. Under United States Copyright law, substantial similarity is the standard used to determine the infringement committed by the defendant on the reproduction rights of Copyright. In determining the offense committed by the defendant, in the case of Creation Plagiarism, there is a Principle of Originality, within this Principle of Originality there are several Principles for determining what violations are imitated by the defendant and to what extent a Creation has been imitated. Based on this background, this paper raises the matters on how the protection of Creation of Visual Design that has similarities with other creations based on Originality Principles in the Copyright Act Number 28 of 2014 and how the application of Principle Originality in the case of Tokyo 2020 VS Théâtre de Liège and ITS VS Inkom TehSnab happened To answer the above problem, this normative research uses normative juridical approach method. Sources of legal material obtained in the form of primary legal material sources through the Copyright Act Number.28 of 2014 and the United States The Copyright Act of 1976, as well as the source of secondary legal material through library studies relevant to the problems studied. The primary law material and secondary legal material obtained by the author will be analyzed usingviii analytical techniques using qualitative methods. grammatical and systematic interpretation. Based on the discussion, it can be concluded: (1) the protection of Visual Design that has similarities with other creations based on Originality Principles in the Copyright Act No.28 of 2014, there is a Substantial Similarity Principle, Verbatim Similarity and Independent Creations which in all three Principles. This explains how far the creation has been imitated. (2) the application of Originality Principle in the case of Tokyo 2020 VS Theater Deliege is a Substantial Similarity Principle, in which a creation is taken partly substantial. and the application of the Originality Principle in the case of ITS VS Inkom TehSnab is the Verbatim Similarity Principle, whereby a creation is taken in its entirety without any substitution of the creation

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2018/299/051807340
Uncontrolled Keywords: Hak Cipta, Originalitas, Karya Cipta, Desain Visual
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law > 346.04 Property > 346.048 Intangible property > 346.048 2 Copyright
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 11 Dec 2018 06:31
Last Modified: 23 Oct 2021 05:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161725
[thumbnail of Natasha Alwi.pdf]
Preview
Text
Natasha Alwi.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item