Rachmania, Nuzulul (2018) Keragaman Dan Heritabilitas Penampilan Bayam Merah (Amaranthus Tricolor) Sebagai Dasar Seleksi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bayam merupakan salah satu sayuran yang sangat digemari di Indonesia. Bayam merah (Amaranthus tricolor L.) memiliki banyak manfaat yng terkandung di dalamnya, misalnya dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit dan sebagai penambah sel darah merah yang baik untuk tubuh. Antosianin merupakan antioksidan alami yang ada dalam tumbuhan yang berfungsi untuk mencegah penyakit hati (hepatitis), kanker usus, stroke, diabetes, selain itu sangat esensial bagi fungsi otak dann mengurangi pengaruh penuaan otak (Herani dan Rahardjo, 2005, dalam Pebrianti et al., 2015). Program pemuliaan bayam merah dapat ditingkatkan salah satunya dengan melakukan seleksi tanaman. Sebelum dilakukannya seleksi perlu mengetahui keragaman genetik tanaman tersebut terlebih dahulu. Keragaman genetik merupakan cara penentuan keefektifitasan program seleksi, apabila diperoleh keragaman yang sempit maka menunjukkan individu dalam populasi tersebut telah seragam. Selain penentuan nilai keragaman genetik maka sangat penting mengetahui nilai-nilai heretabilitas suatu individu tanaman tersebut. Setelah menentukan ragam genetik dan nilai heretabilitas maka barulah dapat dilakukan seleksi. Penelitian dilaksanakan di Desa Sidomulyo, Kota Batu Provinsi Jawa Timur. Waktu penelitian dilaksanakan pada Juni 2017- Februari 2018. Alat yang digunakan adalah cangkul, timbangan, label, papan nama, meteran, penggaris, alat tulis, dan kamera digital. Bahan yang digunakan yaitu 20 populasi/baris dari 10 jenis bayam merah, dan pupuk kandang kotoran sapi dan pupuk anorganik yaitu pupuk urea. Penelitian ini dilakukan dengan cara menanam 20 populasi bayam merah dari 10 jenis bayam merah. Masing-masing populasi bayam merah ditanam terpisah dan diamati secara individu (single plant). Pengamatan dilakukan dengan mengamati nilai keragaman genetik dan nilai heretabilitasnya, kemudian barulah dilkukan seleksi. Pengamatan yang dilakukan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, merah dominan, umur berbunga, jumlah mali, jumlah cabang. Analisis data menggunakan tabel anova RAK, apabila F hitung lebih dari 5% akan dilanjutkan dengan uji perbandingan rata-rata dengan BNJ. Penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa hasil analisis RAK bayam merah dapat diketahui tanaman mana sajakah yang terseleksi. Jenis bayam merah yang memenuhi syarat seleksi untuk diteruskan dapat dilihat dari karakter warna daun dan nilai analisis antosianinnya yaitu jenis bayam merah Lokal 2 dan Lokal 3. Sedangkan untuk nilai produksi dapat dilihat dari karakter tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, jumlah malai, dan jumlah cabang terbaik adalah jenis bayam merah Lokal 2, Lokal 3, dan Lokal 4.
English Abstract
Spinach is one of the most popular vegetables in Indonesia. Red spinach (Amaranthus tricolor L.) has many benefits contained in it, for example can be used to cure various diseases and as a red blood cells enhancer is good for the body. Antosianin is a natural antioxidant present in plants that serves to prevent liver disease (hepatitis), colon cancer, stroke, diabetes, but it is essential for brain (Pebrianti et al., 2015). Red spinach breeding program can be improved one by doing plant selection. Prior to selection, it is necessary to know the genetic diversity of the plant first. Genetic diversity is a way of determining the effectiveness of a selection program, if the narrow diversity is obtained, indicating that individuals in the population have been uniform. In addition to determining the value of genetic diversity it is very important to know the heretical values of an individual plant. After determining the genetic variability and heretability value then can be done selection. The research was conducted in Sidomulyo Village, Batu Sub-district, East Java Province. The research time was conducted in April-June 2017. The tools used are hoes, scales, labels, nameplate, meter, ruler, stationery, and digital camera. The materials used are 20 populations of 10 type of red spinach, and manure cow dung and inorganic fertilizers namely urea fertilizer. This research was conducted by planting 20 red spinach population from 10 type of red spinach. Each red spinach population is planted separately and observed individually (single plant). Observation is done by observing the value of genetic diversity and heretabilitas value, then do the selection. Observations made include plant height, number of leaves, dominant red, flowering age, number of mali, number of branches. Data analysis using table ANOVA RAK, if F arithmetic more than 5% will be continued with mean comparison test with BNJ. Research was conducted shows that the results of red spinach RAK analysis can be known which plants are selected. The type of red spinach that qualifies for selection to continue can be seen from leaf color and antosianin analysis value of red spinach species Local 2 and Local 3. As for the value of production can be seen from the high character of the plant, the number of leaves, flowering age, the number of panicles, and the best number of branches are local red spinach 2, Local 3, and Local 4.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/441/051808761 |
Uncontrolled Keywords: | Pemuliaan Tanaman, Seleksi Tanaman, Keragaman, Heritabilitas, Penampilan Bayam Merah (Amaranthus Tricolor) |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 14 Jan 2019 02:05 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 23:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161685 |
Preview |
Text
NUZULUL RACHMANIA.pdf Download (12MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |