Diversitas Dan Populasi Bakteri Pelarut Fosfat Pada Berbagai Penggunaan Lahan Di Ub Forest

Hutamy, Heydiana Bunga (2018) Diversitas Dan Populasi Bakteri Pelarut Fosfat Pada Berbagai Penggunaan Lahan Di Ub Forest. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Alih fungsi hutan menjadi berbagai penggunaan seperti pertanian dan pemukiman menyebabkan terjadinya perubahan vegetasi. Perubahan vegetasi akibat alih fungsi lahan berdampak pada penurunan bahan organik tanah, kualitas air, sifat kimia dan diversitas biota tanah. Fosfor merupakan unsur hara essensial bagi tanaman. Akan tetapi, ketersediaan unsur P yang sangat rendah yaitu mencapai 0,01 % dari total P karena terikat oleh koloid tanah. Pelarutan fosfat di dalam tanah dapat dibantu oleh bakteri pelarut fosfat dengan dihasilkannya asam organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penggunaan lahan terhadap diversitas dan populasi bakteri pelarut fosfat di UB Forest.Mengetahui pengaruh kondisi lingkungan dan kimia terhadap diversitas dan populasi bakteri pelarut fosfat di UB Forest. Kegiatan penelitian dimulai pada bulan Oktober 2017 sampai dengan Maret 2018 menggunakan metode survey. Lokasi penelitian berada di UB Forest pada lima penggunaan lahan yaitu Kawasan Lindung, Pinus Kopi, Pinus Semusim, Mahoni Kopi dan Mahoni Semusim dengan 3 kali ulangan sehingga terdapat 15 perlakuan. Parameter yang diamati meliputi diversitas, populasi, kemampuan bakteri melarutkan fosfat, kerapatan tajuk, biomassa serasah, suhu tanah dan kelembaban, pH, c-organik p-total dan p-tersedia. Data diolah menggunakan Genstat 17 menggunakan Rancangan Acak Pola Tersarang dan Uji Lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5% serta korelasi untuk mengetahui keterkaitan antar parameter. Diversitas bakteri pelarut fosfat mempunyai hasil yang berbeda pada tiap penggunaan lahan. Perbedaan penggunaan lahan berpengaruh nyata terhadap populasi bakteri pelarut fosfat. Total Bakteri Pelarut Fosfat tertinggi terletak di plot Kawasan Lindung (KL) sebesar 103 x 106 cfu.ml-1 dan terendah sebesar 7 x 106 cfu.ml-1 pada plot Pinus Semusim (PS). Terdapat 11 isolat bakteri yang mampu melarutkan sumber fosfat pada media Pikovskaya ditandai dengan adanya zona bening pada tepian koloni bakteri dengan Indeks zona bening sebesar 2 mm dan 1.78 mm. Kondisi lingkungan yang berkaitan dengan kerapatan tajuk, serasah, suhu dan kelembaban berpengaruh terhadap bakteri pelarut fosfat. Semakin tinggi kerapatan tanaman yang diperoleh dari proyeksi tajuk dan kondisi lingkungan yang baik serta ketersediaan substrat dapat meningkatkan populasi bakteri pelarut fosfat.

English Abstract

Forests are often converted into various use such as agriculture and settlement causing vegetation changes. Land use has an effect on litter input in each crop. Changes in vegetation due to land conversion have an impact on decreasing soil organic matter, water quality, chemical properties and diversity of soil biota. Phosphorus is an essential nutrient for plants. Availability P is very low element reaches 0.01% of the total P, because it is bound by the soil colloids. Phosphate dissolution in the soil assisted by phosphate solubilizing bacteria with the production of organic acids. The purpose of this research are to know the difference of land use to the diversity and population of phosphate solubilizing bacteria in UB Forest and the effect of environmental on the diversity and population phosphate solubilizing bacteria in UB Forest. The research activities start from October 2017 to March 2018 with survey method. The research was conducted on five land uses: Protected Area (KL), Pine and Coffee (PK) , Annual Pine (PS) , Mahogany Coffee (MK) and Annual Mahogany (MS) with 3 replications so that there are 15 treatments. Parameters observed included soil biology as bacterial diversity, bacterial population, Phosphate Dissolution Potency and pathogenicity test, canopy density, litters Biomass, Soil Temperature and humidity, pH, c-organic P-total, and P- available. The data were processed using Genstat 17 used Nested Design and LSD (Least Significant Defference) 5% level and correlation to know the relation between parameters. Diversity of Phosphate Solubilizing Bacteria different on each land use. Differences in land use significantly affected the population of phosphate solubilizing bacteria. The highest population of phosphate solubilizing bacteria is located in the plot of Protected Area (KL) of 103 x 106 cfu.ml-1 and the lowest is 7 x 106 cfu.ml-1 on the Plot of Annual Pine (PS). There are 11 bacterial isolates capable of dissolving the phosphate source in Pikovskaya media characterized by a holozone on the edge of bacterial colony with a holozone ratio of and 1.78 The higher plant density obtained from canopy projection, suitable environment and sufficient substract can increase the population of phosphate solubilizing bacteria.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/429/051808381
Uncontrolled Keywords: Diversitas Bakteri, Populasi Pelarut Fosfat, Penggunaan Lahan, Prubahan Vegetasi, Alih Fungsi Lahan
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 15 Apr 2019 01:20
Last Modified: 19 Oct 2021 22:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161603
[thumbnail of HEYDIANA BUNGA HUTAMY.pdf]
Preview
Text
HEYDIANA BUNGA HUTAMY.pdf

Download (13MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item