Komalasari, Elok (2018) Kajian Pengetahuan Ekologi Lokal Petani Pengelola Agroforestri Terhadap Kualitas Tanah Di Khdtk-Ub, Karangploso Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lahan KHDTK yang dikelola Universitas Brawijaya sebelumnyaadalah lahan yang dikelola oleh Perhutani bersama masyarakat sekitarnya dengan melakukan kegiatan budidaya dibawah tegakan. Praktik manajemen yang dilakukan oleh masyarakat secara intensif seperti penanaman secara terusmenerus, pencangkulan serta pemberian pupuk an-organik berlebihan akan mempengaruhi sifat-sifat tanah (meliputi sifat biologi, fisika dan kimia). Hal tersebut merupakan penyebab utama terjadinya degradasi tanah. Petani memiliki pengetahuan lokal mengenai ekologi, pertanian, dan kehutanan yang terbentuk secara turun temurun dari nenek moyang mereka yang berkembang seiring dengan waktu. Pengetahuan lokal ini berupa pengalaman bertani dan berkebun serta berinteraksi dengan lingkungannya.Tujuan dari penelitian ini adalah memahami indikator kualitas tanah menurut petani dan praktek manajemen lahan yang dilakukan oleh petani penggarap lahan di KHDTK-UBatau UB Forest serta membandingkan Pengetahuan Ekologi Lokal (PEL) dengan Pengetahuan Ekologi Modern (PEM). Penelitian dilakukan di kawasan UB Forest yang tersebar di tiga desa yaitu Desa Tawangargo, Desa Ngenep dan Desa Donowarih Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Penelitian di laksanakan pada bulan Juli hingga September 2017. Penggalian informasi mengenai PEL dilakukan dengan teknik in-depth interviewkepada 40 orang petani penggarap lahan yang berasal dari tiga desa yang disebut diatas. Pengamatan biofisik (sifat fisika, kimia dan biologi tanah) juga dilakukan dalam penelitian ini dengan bekerja sama dengan mahasiswa peneliti yang lain. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa petani penggarap di kawasan UB Forest mengetahui kualitas tanah dengan istilah tanah subur yang ditunjukkan dengan 8 indikator yaitu (a) Warna Tanah (b) Ukuran Partikel Tanah (Kasar/Halus) (c) Kegemburan tanah (d) Adanya Hewan Tanah (e) Hasil Panen (f) Kecepatan Tumbuh Tanaman (g) Pemberian Pupuk Anorganik (h) Adanya Resek/Seresah.Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, tanah berkualitas ditunjukkan oleh warna tanah yang memiliki kisaran warna antara 10 YR 5/6 – 10 YR 2/1 (coklat gelap keabu-abuan hingga hitam) dengan kadar C- rganik rata-rata 2,6% – 4,6%. Dengan teksur tanah lempung, lempung berdebu dan lempung klei berpasir. Selanjutanya, nilai rata-rata BI berkisar antara0,62g/cm3- 0,86 g/cm3yang artinya tanah di kawasan UB Forest dapat dikatakan gembur. Cacing tanah yang ditemukan yaitu jenis cacing yang berdasarkan fungsi ekologinya ditemukan 3 jenis yaitu epigeik, endogeik, dan anesik. Secara keseluruhan, pengetahuan yang dimiliki petani mengenai indikator kualiatas tanah yang disebutkan sesuai dengan pengetahuan ilmiah. Namun, ditemukan beberapa ketidaksesuaian antara PEL dengan PEM yang disebut sebagai “gaps”.Yaitu ditemukan 4 gaps ; peranan cacing tanah, pemberian pupuk an-organik dengan dosis tinggi, sumber pupuk yang digunakan petani dan keberadaan seresah.
English Abstract
Education Forest (UB Forest) that is managed by Brawijaya University situated on the slopes of Mount Arjuno, Karangploso District of Malang Regency. Management practices undertaken by the society as intensive as planting on an ongoing basis, tillage on the soil and as well as excessive inorganic fertilizers affect soil properties (biology, physics and chemistry properties) that triggered the occurrence of soil degradation. Farmers have local knowledge about ecology, agriculture, and forestry formed hereditary from their ancestors that evolved over time. The local knowledge is in the form of farming and gardening experience that is interacting with its environment. The purposes of this research were to understand the indicators of soil quality according to UB Forest farmers perspective, as well as comparing the Local Ecological Knowledge (LEK) with Modern/Scientific Ecological Knowledge (MEK). Research was done in UB Forest, particularly in three villages (Tawangargo Village, Ngenep Village and Donowarih Village). Research was conducted in July to September 2017. PEL information collected using in-depth interview techniques (involved 40 respondents). Biophysical observations (soil physical, chemical, biological properties) were also done in this research with collaboration with other researchers. The research showed that UB Forest farmers identifying fertile soil using 8 indicators, namely (a) soil color (b) size of soil particles (coarse/fine) (c) aggregates friability (d) the presence of soil fauna (e) (f) plant growth and yield (g) inorganic fertilizer application (h) existence of litter. Based on the scientific observations, fertile soil were indicated by the color of soil that range between 10 YR 5/6 – 10 YR 2/1 (dark brown grayish to black), with C-organic content average on 2.6% - 4.6%. Soil textureare loam, clay, silty loam and sandy clay. The average of bulk density ranged from 0, 62 g cm-3 to 0.86 g cm-3. Epigeic, endogeic, and anesic type of earthworm were also found in this research. In general, Local Ecological Knowledge (LEK) of UB Forest farmers were in line with Modern/ Scientific Ecological Knowledge (MEK). However, discrepancies between the LEK and MEK referred as "gaps" were also found. The gaps were : the ecological role of the earthworm, intensive inorganic fertilizer consequences, and organic matter sources for organic fertilizer.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/355/051805722 |
Uncontrolled Keywords: | Agroforestri, Kualitas Tanah, Pengetahuan Ekologi Lokal, Pengetahuan Ekologi Modern, Gaps, Agroforestry, Soil Quality, Local Ecological Knowledge, Modern Ekological Knowledge, Gaps |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 20 Mar 2019 03:05 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 15:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161552 |
Preview |
Text
ELOK KOMALASARI.pdf Download (18MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |