Uji Daya Hasil Delapan Galur Harapan Cabai Besar (Capsicum Annuum L.) Generasi F7 Tipe Kompak Di Dataran Rendah

Nasution, Khairul Anwar (2018) Uji Daya Hasil Delapan Galur Harapan Cabai Besar (Capsicum Annuum L.) Generasi F7 Tipe Kompak Di Dataran Rendah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cabai besar merupakan tanaman hortikultura yang dimanfaatkan buahnya dan merupakan komoditas hortikultura dengan tingkat permintaan pasar yang tinggi di masyarakat. Tanaman cabai besar dapat dikembangkan di dataran rendah hingga tinggi. Berdasarkan data produksi cabai besar pada tahun 2015 dan 2016 berturutturut adalah 1.045.200 ton dan 1.045.601 ton. Untuk luas panen dan produktivitas cabai besar pada tahun 2015 – 2016 adalah 120.847 ha dengan produktivitas 8,65 ton/ha dan 123.404 ha dengan produktivitas 8,47 ton/ha (Anonymous, 2017). Produktivitas ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan potensi produktivitas yang bisa mencapai 20 – 30 ton/ha (Syukur, Sriani, Rahmi, dan Darmawan, 2010). Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas cabai diantaranya adalah kurang tersedianya benih yang berkualitas tinggi dan penggunaan varietas yang berdaya hasil rendah. Tujuan penelitian ini dilakukan ialah untuk menguji daya hasil, mengetahui keragaman genetik dan keragaman fenotip dan menduga nilai heritabilitas dari delapan galur harapan cabai besar (Capsicum annum L.) generasi F7 tipe kompak pada dataran rendah. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Agroekotechno Park Universitas Brawijaya, Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Oktober 2017. Bahan tanam yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 8 galur harapan cabai besar dan 1 varietas pembanding. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok dengan sembilan perlakuan dan tiga ulangan. Dalam satu ulangan setiap galur dan varietas pembanding ditanam sebanyak 20 tanaman, sehingga total tanaman yang digunakan pada penelitian ini yaitu 540 tanaman. Pengamatan dilakukan pada semua tanaman cabai besar. Karakter yang diamati terdiri dari karakter kuantitatif dan karkter kualitatif. Karakter kuantitatif yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah bunga, umur berbunga, fruitset, umur panen, frekuensi panen, panjang buah, diameter buah, bobot per buah, bobot buah total per tanaman, jumlah buah panen, jumlah buah total per tanaman, jumlah biji per buah dan bobot 100 biji per buah. Karakter kualitatif yang diamati yaitu tipe pertumbuhan tanaman, posisi bunga cabai, posisi putik terhadap benang sari, warna buah muda, warna buah masak, bentuk buah, dan bentuk ujung buah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dan apabila terdapat pengaruh yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan memiliki pengaruh yang berbeda nyata terhadap semua karakter kuantitatif yang diamati. Untuk pengamatan karakter kualitatif, pengamatan karakter warna buah muda, warna buah masak, bentuk ujung buah dan bentuk buah sudah seragam, sedangkan untuk pengamatan tipe pertumbuhan, posisi bunga, dan posisi putik terhadap benang sari, ada beberapa galur yang sudah seragam dan ada juga yang hampir seragam. Untuk nilai koefisien keragaman genetik dan koefisien keragaman fenotip, semua karakter pengamatan kuantitatif kecuali karakter berat buah total per tanaman yaitu sempit. Terdapat 5 galur cabai besar yang memiliki nilai daya hasil yang lebih tinggiii dibandingkan varietas pembanding namun hasil tersebut masih belum optimal karena lingkungan yang kurang mendukung selama penelitian dilaksanakan.

English Abstract

Chili pepper (Capsicum annuum L.) is horticultural crop which utilezed its fruit and a horticultural commodity with high market demand in society. Chilli peper can be developed in the lowland to highland. Based on data of production of chili pepper in 2015 and 2016 each are 1.045.200 tons and 1.045.601 tons. For harvested area and productivity of chili pepper in 2015 - 2016 is 120.847 ha with productivity 8,65 ton/ha and 123.404 ha with productivity 8,47 ton/ha (Anonymous, 2017). This productivity is still relatively low compared to productivity potential that can reach 20 - 30 tons/ha (Syukur, Sriani, Rahmi, and Darmawan, 2010). Many factors that cause low productivity of chili pepper are the availability of high quality seeds and using of excellent variety. The purpose of this research was to trial the yield, genotypic diversity and phenotype diversity on eight line F7 generation of red chili (Capsicum annum L.) compact type in lowland. This research was conducted in Experiment Garden of Agroekotechno Park Universitas Brawijaya, Jatikerto, Kromengan District, Malang Regency. The research was conducted from April until October 2017. Planting materials used in this research were 8 of chilli pepper lines and 1 varieties of comparison. The research was prepared using a randomized block design with 9 treatments and 3 replications. In one replication each lines and the comparison varieties were planted as many as 20 plants, so the total plant used in this research was 540 plants. Observations were made on all of chili pepper crop. The observed characters consist of quantitative and qualitative characters. Quantitative characters are plant height, stem diameter, number of flowers, flowering age, fruitset, harvest age, harvest frequency, fruit length, fruit diameter, weight per fruit, total fruit weight per plant, total harvest, total fruit per plant, seeds per fruit and weight of 100 seeds per fruit. While qualitative characters observed are plant growth type, chili flower position, pistil position against stamens, color of young fruit, ripe fruit color, fruit shape, and shape of fruit tip. The data obtained were analyzed using variance analysis and if there was a significant different effect followed by BNJ further test of 5% level. The results showed that all treatments had a significantly different effect on all the observed quantitative characters. For observation of qualitative character, observation of young fruit color character, ripe fruit color, fruit tip shape and fruit shape are uniform, while for observation of growth type, flower position, and position of pistil against stamens, there are several lines that have been homogen and some almost homogen. For genetic diversity coefficient values and phenotypic diversity coefficients, all the characters of quantitative observation except the total weight character of the total fruit per plant are narrow categories. all the characters of quantitative observation except the character of weight total fruit per plant is narrow. There are 5 chili pepper that have higher yield than comparison varieties but the yield are not optimal because the environment was less support during the research

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/328/051804928
Uncontrolled Keywords: Cabai besar, chillie pepper
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.8 Other crops grown for industrial processing > 633.84 Hot spices
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 18 Mar 2019 02:19
Last Modified: 19 Oct 2021 13:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161473
[thumbnail of KHAIRUL ANWAR NASUTION.pdf]
Preview
Text
KHAIRUL ANWAR NASUTION.pdf

Download (15MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item