Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Petani Dalam Program Asuransi Usahatani Padi (Autp) Di Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang

Marphy, Thalia Malirisa (2018) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Petani Dalam Program Asuransi Usahatani Padi (Autp) Di Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Di sisi lain, sektor pertanian juga merupakan salah satu sektor yang paling rawan terhadap dampak negatif perubahan iklim. Perubahan iklim yang tak menentu dan serangan hama penyakit sering kali menjadi penyebab para petani padi mengalami gagal panen. Asuransi pertanian merupakan salah satu alternatif instrumen manajemen risiko yang layak dipertimbangkan, khususnya untuk menanggulangi kerugian. Asuransi pertanian berhubungan dengan pembiayaan usahatani dengan pihak ketiga (lembaga atau perusahaan, swasta atau instansi pemerintah) dengan jumlah tertentu dari pembiayaan premi. Kendala program Asuransi Usahatani Padi (AUTP) yang ada di Kabupaten Malang yaitu Para petani masih banyak yang tidak percaya dengan lembaga asuransi sehingga alasan tersebut menjadi penghambat partisipasi petani. Kurangnya pengetahuan tentang sisi positif dari asuransi membuat petani enggan menggunakan jasa asuransi dalam kehidupan sehari-hari. Padahal Asuransi pertanian sangat penting untuk membantu petani dari kerugian besar dan memastikan bahwa mereka akan memiliki modal kerja yang cukup membiayai usahatani pada musim berikutnya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi petani dalam program Asuransi Usahatani Padi (AUTP). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh faktor usia, pendidikan, pengalaman usahatani, luas lahan dan pendapatan terhadap partisipasi petani dalam program AUTP dan menganalisis tingkat partisipasi petani dalam program AUTP. Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang dipilih sebagai lokasi penelitian karena Desa Watugede merupakan salah satu desa penghasil padi dan sudah banyak petani di desa tersebut menjadi peserta program AUTP. Metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan mengambil sampel sejumlah 40 petani padi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam program AUTP menggunakan metode analisis linier berganda dengan menggunakan alat SPSS 21. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedasitas. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji F, uji t, dan uji determinasi (R-Square). Untuk menganalisis tingkat partisipasi petani dalam program AUTP dihitung menggunakan skala likert (Likert Summated Rating). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor usia, pendidikan, pengalaman usahatani, luas lahan dan pendapatan secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap partisipasi petani dalam program AUTP. Secara parsial usia, pendidikan dan pengalaman usahatani memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi petani dalam program AUTP. sedangkan faktor luas lahan dan pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap partisipasi petani dalam program AUTP di Desa Watugede. Tingkat partisipasi petani dalam program AUTP di Desa Watugede termasuk kategori tinggi dengan total skor sebesar 582.ii Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan adalah pertama, pemerintah dan lembaga asuransi meningkatkan kerjasama untuk memperbaiki strategi penerapan program AUTP. Kedua, jumlah dana klaim yang dikeluarkan oleh lembaga asuransi perlu disesuaikan dengan rata-rata biaya yang telah dikeluarkan petani untuk modal usahatani. Ketiga, petani diharapkan lebih aktif dalam kegiatan atau rapat Gapoktan seperti sosialisasi dan diskusi. Keempat, pendidikan non formal seperti pelatihan mengenai budidaya padi atau sosialisasi mengenai teknologi juga penting dilakukan untuk menambah pengetahuan petani, petani sebaiknya mendaftar AUTP untuk seluruh lahan sawah yang ia miliki serta petani yang memiliki pendapatan dari usahatani sebaiknya tidak ragu untuk mengasuransikan lahannya agar apabila terjadi gagal panen petani tidak mendapatkan kerugian finansial terlalu besar. Kelima, petani sebaiknya tidak langsung memanen sawah mereka lagi agar pada saat survei klaim para surveyor dari lembaga asuransi melihat bukti bahwa lahan tersebut gagal panen.

English Abstract

The agricultural sector is one of the sectors that have an important role in the Indonesian economy. On the other hand, the agricultural sector is also one of the most vulnerable sectors to the negative impacts of climate change. Uncertain climate change and pest infestations are often the cause of rice farmers experiencing crop failure. Agricultural insurance is one of the alternative risk management instruments worth considering, especially for tackling losses. Agricultural insurance deals with financing farming with third parties (institutions or companies, private or government agencies) with a certain amount of premium financing. Constraints of Rice Farming Insurance program (AUTP) in Malang Regency are the farmers are still many who do not believe in insurance institutions so that the reason is inhibiting the participation of farmers. Lack of knowledge about the positive side of insurance makes farmers reluctant to use insurance services in everyday life. Whereas agricultural insurance is very important to help farmers from big losses and ensure that they will have enough working capital to finance farming the next season. Therefore, it is important to know what factors influence farmers participation in the Paddy Farming Insurance program (AUTP). The aims of this research are to analyze the affect of age factor, education level, farming experience, land area and income to farmer participation in AUTP program and to analyze farmer participation level in AUTP program. Watugede Village, Malang Regency was chosen as the research location because Watugede Village is one of the paddy producing villages and many farmers in the village have become AUTP program participants. sampling method using simple random sampling by taking samples of 40 rice farmers. This study uses a quantitative approach. To analyze factors affecting farmer participation in AUTP program using multiple linear analysis method using SPSS 21. Classic assumption test used is normality test, multicollinearity test and heteroskedasitas test. Hypothesis test used is F test, t test, and test of determination (R-Square). To analyze the participation rate of farmers in AUTP program is calculated using Likert Summated Rating. The results of this study indicate that the factor of age, education level, farming experience, land area and income together have an influence on farmer participation in the AUTP program. Partially age, education level and farming experience factor have positive and significant influence on farmer participation in AUTP program. while land and income factor did not significantly influence farmer participation in AUTP program in Watugede Village. Farmer participation in the AUTP program in Watugede Village is high category with total score of 582. Suggestions that can be given based on the results of research are first, the government and insurance agencies to improve cooperation to improve the implementation strategy of the AUTP program. Second, the amount of claim funds issued by the insurance institution needs to be adjusted to the average cost incurred by farmers for farming capital. Third, farmers are expected to be more active iniv Gapoktan activities or meetings such as socialization and discussion. Fourth, nonformal education such as training on rice cultivation or socialization of technology is also important to increase the knowledge of farmers, farmers should register AUTP for all paddy fields that he owns as well as farmers who have income from farming should not hesitate to insure land so that in case of failure harvest farmers do not get too big financial losses. Fifth, farmers should not directly harvest their fields again so that at the time of survey the surveyors claims from the insurance agency see evidence that the land is failing to harvest.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/361/051807605
Uncontrolled Keywords: Asuransi Pertanian
Subjects: 300 Social sciences > 368 Insurance
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 15 Mar 2019 07:06
Last Modified: 19 Oct 2021 15:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161448
[thumbnail of THALIA MALIRISA MARPHY.pdf]
Preview
Text
THALIA MALIRISA MARPHY.pdf

Download (23MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item