Pratiwi, Lutfiana (2018) Pengaruh Pemberian Salep Kolagen Hidrolisat Ikan Sebagai Penyembuhan Luka Bakar Derajat IIB Berdasarkan Ekspresi Fibroblast Growth Factor 2 (FGF-2) dan Fibroblas pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Luka bakar derajat IIB merupakan kondisi hilangnya jaringan akibat paparan panas meliputi seluruh epidermis dan sebagian dermis. Obat gold standart yang yang sering digunakan adalah Silver sulfadiazine yang relatif mahal dan bersifat toksik dalam jangka waktu lama sehingga diperlukan alternatif pengobatan dari bahan alami seperti kolagen hidrolisat bersumber dari ikan. Kolagen hidrolisat ikan bekerja dengan menarik sel imunitas yaitu makrofag yang akan memproduksi growth factor sehingga mampu mempercepat kesembuhan luka. Penelitian ini menggunakan rancangan RAL dengan sampel 24 ekor tikus putih jantan dengan berat badan 150-200g umur 8-12 minggu yang dibagi 4 kelompok yaitu kontrol positif, dan kelompok terapi kolagen hidrolisat ikan konsentrasi 5%, 7,5%, 10% yang diterapi dua kali sehari selama 10 hari. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi salep kolagen hidrolisat ikan 10% adalah konsentrasi terbaik dari semua kelompok terapi yaitu mampu meningkatkan ekspresi FGF-2 (36.65±1.24) % serta mampu meningkatkan jumlah fibroblas (40.06±1.24) sel dalam fase kesembuhan luka. Namun kedua hasil yang diperoleh dari konsentrasi salep kolagen hidrolisat 10% masih kurang efektif dibandingkan dengan obat Silver Sulvadiazine dalam meningkatkan ekspresi FGF-2 (41.69±0.95) % dan meningkatkan jumlah fibroblas (46.50±1.66) sel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salep kolagen hidrolisat ikan dapat digunakan namun masih kurang efektif dikarenakan kedua obat terapi memiliki mekanisme kerja yang berbeda.
English Abstract
Burns level IIB are a condition of tissue loss due to exposure to heat covering the entire epidermis and part of the dermis. The most commonly used gold standard drug (Silver sulfadiazine) is expensive coast and toxic in the long term that an alternative treatment of natural resources such as hydrolyzed collagen sourced from fish. Hydrolyzed fish collagen act by attracting immune cells such as macrophages that will produce growth factor to accelerate wound healing. This experimental study by ANOVA with 24 samples of 8-12 weeks old male rats (Rattus norvegicus) weight 150-200g divided into 4 groups as positive control, and therapy group based of hydrolyzed fish collagen concentration fish 5%, 7,5%, 10% which were treated twice a day for 10 days. The results of the study showed that the concentration of 10% hydrolyzed fish collagen ointment was the best concentration of all therapy groups that was able to increase the expression of FGF-2 (36.65 ± 1.24) % and was able to increase the number of fibroblasts (40.06 ± 1.24) in the wound healing phase. However, both results obtained from the 10% hydrolized fish collagen ointment concentration were less effective than Silver Sulvadiazine ointment, showed by the increasing of the FGF-2 expression (41.69 ± 0.95) % and increasing of fibroblasts (46.50 ± 1.66). The results showed that collagen can be used but still less effective because of the difference of mechanism of action between the two drugs
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FKH/2018/97/051808358 |
Uncontrolled Keywords: | Penyembuhan luka bakar derajat IIB, kolagen hidrolisat ikan, FGF-2, fibroblas-Healing burns level IIB , hydrolyzed fish collagen, FGF-2, fibroblast |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.1 Injuries and wounds > 617.11 Burns and scalds |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 04 Apr 2019 01:44 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161384 |
Preview |
Text
Lutfiana Pratiwi.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |