Praktik Akuntabilitas Organisasi keumatan MGPSSR: Satu Studi Ethnomethodology.

Kepramareni, Putu (2013) Praktik Akuntabilitas Organisasi keumatan MGPSSR: Satu Studi Ethnomethodology. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

MGPSSR merupakan organisasi keumatan yang menaungi umat yang berasal dari leluhur yang sama yaitu keturunan Pasek. Organisasi keumatan MGPSSR ini didirikan awalnya untuk membangun beberapa pura leluhur yang mengalami kerusakan. Organisasi keumatan MGPSSR didirikan tahun 1952 dan tetap berdiri sampai saat ini dan telah menginjak usia ke 61. Fenomena yang menarik dari organisasi keumatan MGPSSR adalah organisasi keumatan ini tetap dapat berdiri dengan ajeg sampai saat ini tanpa ada permasalahan dalam kehidupan organisasi, khususnya pada praktik akuntabilitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana praktik akuntabilitas pada organisasi MGSSR. Pendekatan yang dipergunakan adalah ethnomethodology, yang memfokuskan pada bagaimana metode atau cara yang dilakukan organisasi keumatan MGPSSR di dalam menjalankan praktik akuntabilitasnya. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara, studi dokumentasi dan pengamatan. Wawancara dilakukan dengan beberapa orang pengurus organisasi keumatan MGPSSR, warga organisasi keumatan MGPSSR dan mayarakat. Melaui penelitian ini dipahami bahwa praktik akuntabilitas yang dilakukan oleh organisasi keumatan MGPSSR telah dilakukan secara holistik baik secara vertikal dan horizontal. Terdapat 2 bentuk praktik akuntabilitas yang dilakukan organisasi keumatan MGPSSR yaitu akuntabilitas sekala (praktik secara nyata/fisik) dan akuntabilitas niskala (praktik tidak nyata/non fisik). Praktik akuntabilitas dilakukan berdasarkan akuntabilitas diri yang dimiliki individu yang ada di dalam organisasi, dimana akuntabilitas diri ini didasari oleh beberapa nilai yaitu karma, iklas dan kesucian (KaIsAn).

English Abstract

MGPSSR is a clan organization based on kinship and lineage. It comprises individuals and families of the descendants of the Sapta Rsi, seven venerated sages in ancient Bali. Initially, it was established to plan and supervise the construction and renovation of temples related to the seven sages. It was established in 1952 and enters its 61 years this year. One interesting phenomenon about the organization is its ability to carry out its missions for years without suffering any problem related to its financial accountability. The purpose of this research is finding out and understanding the accountability practices of this organization. The research used the ethnomethodology approach, which focused on methods and ways the MGPSSR carries out its accountability practices. Data were acquired through interviews, archival and documentation study, as well as observation. The interview was carried out with the organization`s executives an d members, and members of the general public. The research shows that the organization has implemented a holistic accountability practices, comprises both the secular and religious ones. The organization carries out two forms of accountability practices, the sekala (physical/seen) and niskala (non-physical/religious/unseen). These accountability practices are based on personal accountability, a term comprises the individual`s sense of responsibility and integrity based on the religious values of karma, altruism and moral purity (KalsAN)

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DES/658.402/KEP/p/061402402
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.4 Executive management
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 May 2014 11:39
Last Modified: 26 May 2014 11:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161218
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item