Aldina, Nurin (2017) Ekspresi Sakral Arsitektur pada Bangunan Masjid Sunan Ampel Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perkembangan Islam di Indonesia, agama Islam memiliki sejarah yang berhubungan dengan adaptasi agama Islam dengan budaya di Indonesia pada kala itu yang salah satunya ditandai dengan arsitektur masjid Wali Songo yang menggabungkan arsitektur serta budaya Islam dan Jawa. Penggabungan dua budaya tersebut merupakan salah satu bentuk dakwah dan pemahaman ekspresi sakral oleh Wali Songo dengan tujuan menyebarkan agama Islam di pulau Jawa melalui budaya. Masjid Sunan Ampel yang dibangun oleh Raden Rahmat merupakan bukti sejarah perkembangan Islam di Jawa Timur dengan gaya arsitektur Islam-Jawa. Perkembangan Islam di Indonesia yang diiringi dengan perkembangan arsitektur masjid berpengaruh juga terhadap Masjid Sunan Ampel yang mengalami perluasan karena makin bertambahnya jamaah. Perkembangan karena perluasan masjid yang dilakukan oleh pemikiran arsitek di masa pengembangan masjid tentu memiliki pemahaman akan ekspresi sakral yang berbeda dengan Sunan Ampel. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui ekspresi sakral arsitektur dari Masjid Sunan Ampel Surabaya secara visual, non-visual, dan spasial berdasarkan parameter yang didapatkan dari kajian teori. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk mengetahui ekspresi sakral dari elemen bangunan masjid secara visual, non-visual, dan spasial berdasarkan parameter yang didapatkan dari kajian teori. Hasil dari sintesis objek berdasarkan parameter ekspresi sakral kemudian diolah kembali menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis perbandingan antar ekspresi sakral berdasarkan elemen visual, non visual, atau spasial yang menjadi ekspresi sakral utama pada Masjid Sunan Ampel Surabaya. Hasil penelitian berupa ekspresi sakral pada Masjid Sunan Ampel tercermin pada elemen visual dan non visual bangunan sesuai dengan parameter ekspresi sakral arsitektur tiap elemen. Sakralitas spasial bangunan berkurang karena adanya pengembangan masjid ke arah barat akibat keterbatasan lahan. Perluasan masjid yang memaksa perpindahan mihrab ke masjid baru mengurangi sakralitas bangunan dengan adanya dua mihrab.
English Abstract
The development of Islam in Indonesia, Islam has a history associated with the adaptation of Islam with the culture in Indonesia at that time one of which is characterized by the architecture of the mosque Wali Songo that combines architecture and culture of Islam and Java. Merging the two cultures is one form of propaganda and understanding of sacred expression by Wali Songo with the aim of spreading Islam on the island of Java through culture. Sunan Ampel Mosque built by Raden Rahmat is a historical evidence of the development of Islam in East Java with the style of Islamic-Javanese architecture. The development of Islam in Indonesia which is accompanied by the development of mosque architecture also influences the Sunan Ampel Mosque which is experiencing an expansion due to the increasing number of worshipers. The development due to the expansion of mosques undertaken by the thought of architects in the development of the mosque would have an understanding of sacred expression that is different from Sunan Ampel. This research uses descriptive qualitative analysis method to know the architectural sacred expression of Masjid Sunan Ampel Surabaya visually, non-visual, and spasial based on parameters obtained from the study of theory. Qualitative descriptive research method is used to find out the sacred expression of building element of mosque visually, nonvisual, and spasial based on parameters obtained from the study of theory. The results of the object synthesis based on the parameters of sacred expression are then reprocessed using descriptive qualitative methods to analyze the comparison between sacred expressions based on visual, non-visual, or spatial elements that become the main sacred expression at Sunan Ampel Mosque Surabaya. The results of research in the form of sacred expression on Masjid Sunan Ampel reflected on the visual elements and non-visual buildings in accordance with the sacred expression parameters of each element of architecture. The spatial sacrality of the building is reduced due to the development of the mosque to the west due to limited land. The expansion of the mosque that forced the transfer of mihrab to the new mosque reduced the sacredness of the building with the presence of two mihrab.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2017/685/051707278 |
Uncontrolled Keywords: | Ekspresi Sakral Arsitektur, Masjid Sunan Ampel |
Subjects: | 700 The Arts > 726 Buildings for religious and related purposes > 726.2 Mosques and minarets > 726.209 598 Mosques and minarets (Indonesia and East Timor) > 726.209 598 28 Mosques and minarets (East Java (Jawa Timur)) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 24 Aug 2017 04:01 |
Last Modified: | 04 Sep 2020 04:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1610 |
Preview |
Text
NurinĀ Aldina.pdf Download (19MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |