Kamsol (2014) Analisis Pembiayaan Sektor Pendidikan dalam Upaya Merestrukturisasi Strategi Peningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia di Provinsi Riau. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini diilhami dari munculnya gap antara pembiayaan sektor pendidikan dan capaian kinerja sektor pendidikan di Indonesia. Pembiayaan pendidikan yang semakin besar di seluruh Provinsi Indonesia belum dapat mengangkat capaian IPM dengan maksimal, khususnya pada angka rata-rata lama sekolah dan melek huruf sesuai dengan standart UNDP. Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah: (a) menganalisis karakteristik pembiayaan pendidikan berdasarkan alokasi belanja di Kabupaten/kota Provinsi Riau; (b) menganalisis kinerja pengeluaran pembiayaan sektor Pendidikan di kab/kota dilihat dari efisiensi, efektifitas dan pengaruhnya terhadap outcome pendidikan di Provinsi Riau; (c) menganalisis total biaya per-satuan jenjang pendidikan (dikdasmen) berimbang dengan besaran biaya pendidikan per-satuan siswa pada setiap jenjang pendidikan di Provinsi Riau; dan (d) memformulasikan strategi pembiayaan pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan alat analisis DEA (Data Envelopment Analysis), Path Analisis , SSA ( School Success Analysis ) serta AHP ( Analytic Hirarchi Process ). Hasil akhir dari penelitian ini menjelaskan bahwa pembiayaan sektor pendidikan baik yang di bawah 20 persen maupun di atas 20 persen mempunyai prioritas utama pada program peningkatan akses pendidikan. Sementara prioritas kedua mengarah pada manajemen pendidikan, dan mutu menjadi prioritas terakhir. Pada tahun 2010, terdapat tiga kabupaten/kota yang berhasil mencapai tingkat efisiensi yakni Indragiri Hulu, Kep. Meranti, dan Rokan Hulu. Tahun 2011 Kota Dumai. Dari hasil path analysis didapatkan bahwa : (a) Pembiayaan Sektor Pendidikan SD dan SMP berpengaruh signifikan dan positif terhadap jumlah sekolah dan jumlah murid, akan tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah guru. Sementara Pembiayaan Sektor Pendidikan SMA tidak mempunyai pengaruh terhadap jumlah murid, jumlah sekolah, dan jumlah guru. (b) Pembiayaan Sektor Pendidikan baik pada jenjang SD dan SMP maupun SMA mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap rata-rata lama sekolah dan indeks pembangunan manusia, akan tetapi tidak berpengaruh terhadap angka melek huruf. (c) Pembiayaan Sektor Pendidikan SD dan SMP mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap angka melek huruf, rata-rata lama sekolah, dan indeks pembangunan manusia melalui variabel jumlah sekolah dan jumlah murid. Sementara Pembiayaan Sektor Pendidikan SMA tidak berpengaruh terhadap angka melek huruf, rata-rata lama sekolah, dan indeks pembangunan manusia melalui variabel jumlah sekolah, jumlah murid, dan jumlah guru. Dari hasil SSA dapat diketahui bahwa jenis pengeluaran pembiayaan sekolah lebih besar pada program non pendidikan dibandingkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan/meningkatkan kompetensi siswa. Sementara dari hasil AHP, strategi yang sebaiknya diterapkan dalam pengembangan kebijakan pembiayaan pendidikan ditujukan dalam aspek supply . Kebijakan ini diyakini oleh kelompok responden sekolah, pemerintah dan masyarakat menjadi faktor dominan dalam menyusun formulasi kebijakan yang mendukung meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Riau.
English Abstract
This research was inspired by the emergence of a gap between the education sector financing and performance achievements of education sector in Indonesia, where the greater the funding of education in the entire province of Indonesia have not been able to cover the HDI achievement by maxima, Riau Province is no exception. The purpose of this study are: (a) to analyze the characteristics of the education funding allocation based shopping district/city of Riau province, (b) analyze the performance of expenditure in education sector financing district/city views from the efficiency, effectiveness and influence on educational outcomes in Riau Province; (c) Analyze the total cost per - unit level of education (Dikdasmen) balanced with the amount of per - unit cost of the education of students at every level of education in the province of Riau, and d) formulate strategy education funding in an effort to improve the quality of human resources in Riau Province. This study uses analysis tools DEA (Data Envelopment Analysis), Path Analysis, SSA (School Success Analysis) and AHP (analytic Process Hierarchy) . The final results of this study explained that financing of education sector both below 20 percent or above 20 percent have a high priority on improving access of education programs. While the second priority leads to management of education, and the quality at the last priority. In 2010, there were three districts/cities have reached the level of efficiency that is Indragiri Hulu, Kep. Meranti, and Rokan Hulu. In 2011 Dumai. From the results of path analysis showed that : (a) Financing Education Sector elementary and junior high significant and positive impact on the number of schools and number of students, but does not affect the number of teachers. While the Education Sector Finance High School does not have any impact on the number of students, number of schools, and the number of teachers. (b) Financing Education Sector both in the elementary and junior and senior high school have a significant and positive effect on the average length of the school and the human development index, but will not affect the literacy rate. c) Financing Education Sector elementary and junior high schools have a significant and positive effect on literacy rates, average length of the school, and the human development index via variable number of schools and number of students. While the Education Sector Finance High School has no effect on literacy rates, average length of the school, and the human development index via variable number of schools, number of students, and the number of teachers. From the results it can be seen that the SSA kinds of school funding greater spending on non- education programs than to improve the quality of education/increase competence students. While the results of AHP, a strategy that should be applied in the development of education funding policy is intended to supply aspects. This policy is believed by the respondent school groups, government and the public become the dominant factor in formulating policy formulation that supports improving the quality of human resources in Riau Province.
Item Type: | Thesis (Doctor) |
---|---|
Identification Number: | DES/371.2/KAM/a/061401593 |
Subjects: | 300 Social sciences > 371 Schools and their activities; special education > 371.2 School administration; administration of student academic activities |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 21 Apr 2014 14:05 |
Last Modified: | 21 Apr 2014 14:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160989 |
Actions (login required)
View Item |