Alternatif Model Extended Producer Responsibility (Epr) Pada Pengelolaan Limbah Hasil Industri Pengalengan Ikan Dengan Konsep Green Manufacturing Dan Corporate Social Responsibility (Csr)

Susanti, HerdianaDyah (2014) Alternatif Model Extended Producer Responsibility (Epr) Pada Pengelolaan Limbah Hasil Industri Pengalengan Ikan Dengan Konsep Green Manufacturing Dan Corporate Social Responsibility (Csr). Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Extended producer responsibility pada perusahaan pengalengan ikan merupakan konsep kebijakan prinsip dalam mempromosikan perbaikan lingkungan. Salah satu bentuk kebijakan program EPR dalam perbaikan lingkungan adalah memasukkan biaya EPR ke dalam harga produk baru. Penerapan kebijakan tersebut menuntut perusahaan pengalengan ikan di Kabupaten Banyuwangi harus mempunyai kemampuan dalam melaksanakan green manufacturing dan corporate social responsibility, sehingga perusahaan dapat memiliki kemampuan dalam mengeluarkan dan meminimalkan cost EPR. Penerapan green manufacturing industri pengalengan ikan dapat mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan seperti yang tercantum dalam pasal 6 UU No. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup. Konsep green manufacturing hampir mempunyai kesamaan tujuan dengan program Corporate Social Responsibility. Program CSR secara umum bertujuan untuk dapat menghasilkan penghematan biaya lingkungan, misalnya terkait dengan dampak pembuangan limbah. Identifikasi dilapangan menunjukkan bahwa pengiriman kaleng bekas ke pabrik untuk di daur ulang mencapai 4-5 ton dalam satu kali kirim. Pengirimannya tiga kali dalam sebulan, sehingga kalau dirata-rata mencapai 12-15 ton per bulan. Jumlah tersebut untuk limbah kaleng kemasan sarden untuk semua merk dari 12 perusahaan pengalengan ikan yang ada di Kabupaten Banyuwangi hanya sekitar 2% (9.600-12.000 kaleng) per bulan, karena pabrik tidak mau menerima lebih banyak kaleng ikan sarden dengan alasan masih bau amis dan seringkali dalam kaleng kemasan sarden ditemukan banyak ulatnya. Jumlah total kaleng ikan yang didistribusikan oleh perusahaan pengalengan ikan PT. Blambangan Food & Packers Indonesia di Kabupaten Banyuwangi sebesar 985.500 kaleng per bulan Selisih antara jumlah kaleng yang didaur ulang dengan kaleng ikan yang didistribusikan oleh perusahaan sebesar 975.500-973.500 kaleng per bulan, artinya selisih jumlah kaleng tersebut masih lebih besar yang belum di daur ulang oleh pabrik. Besarnya selisih kaleng ikan yang belum di daur ulang tersebut, nantinya akan menyebabkan pencemaran pada lingkungan dan kesehatan pada manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk; 1) mengetahui pengaruh green manufacturing terhadap collection of recyclables, 2) CSR terhadap collection of recyclables, 3) CSR terhadap recyclables processing, 4) collection of recyclables terhadap recyclables processing, 5) collection of recyclables terhadap cost EPR, 6) recyclables processing terhadap cost EPR, dan 7) mendapatkan alternatif model EPR pada pengelolaan limbah hasil industri pengalengan ikan dengan konsep green manufacturing dan CSR di Kabupaten Banyuwangi. Jenis penelitian ini adalah explanatory research yaitu menguji hipotesis penelitian. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan pengalengan ikan yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Sampel penelitian ini sejumlah 11 perusahaan pengalengan ikan di Kabupaten Banyuwangi. Penarikan sampel dengan menggunakan total sampling Kuisioner penelitian digunakan sebagai instrumen pengumpulan data primer. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis Partial Least Square (PLS). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi green manufacturing, CSR, collection of recyclables, recyclables processing, dan cost EPR. Hasil penelitian menunjukkan; 1) pengaruh green manufacturing terhadap collection of recyclables adalah positif dan signifikan dengan koefisien jalur sebesar 0,379, 2) pengaruh CSR terhadap collection of recyclables adalah positif dan signifikan dengan koefisien jalur sebesar 0,624 dengan koefisien jalur sebesar 0,072, 4) pengaruh collection of recyclables terhadap recyclables processing adalah positif dan signifikan dengan koefisien jalur sebesar 0,787, 5) pengaruh collection of recyclables terhadap cost EPR adalah positif dan signifikan dengan koefisien jalur sebesar 1,057, 6) pengaruh recyclables processing terhadap cost EPR adalah negatif dan signifikan dengan koefisien jalur sebesar -0,193, dan 7) penambahan variabel green manufacturing, CSR, dan cost EPR pada alternatif model EPR pada pengelolaan limbah hasil industri pengalengan ikan dengan konsep green manufacturing dan CSR di Kabupaten Banyuwangi diharapkan perusahaan memiliki kemampuan dalam mengeluarkan dan meminimalkan cost EPR

English Abstract

Extended producer responsibility for a fish canning company is a policy concepts in promoting the principles of environmental improvement. One form of policy EPR programs in environmental improvement is the inclusion of EPR costs into the price of the new product. Implementation of this policy requires a fish canning company in Banyuwangi must have the ability to implement green manufacturing and corporate social responsibility, so that the company can have the ability to expend and minimize cost EPR. Application of green manufacturing fish canning industry can prevent and mitigate pollution and destruction as stated in article 6 of Law no. 23 of 1997 on environmental management . The concept of green manufacturing almost have the same goal with the Corporate Social Responsibility program . CSR programs generally aim to be able to generate cost savings environments, for example impacts associated with waste disposal. Identification field indicates that tin shipments to the factory for recycling reached 4-5 tonnes in a single post. Delivery three times a month, so that averaged reach 12-15 tons per month. The amount of waste packaging cans of sardines for all brands of 12 existing fish canning companies in Banyuwangi is only about 2 % (9,600-12,000 cans) per month, because the plant would not receive more canned sardines for reasons still smells fishy and often in sardine cans found many caterpillars. The total number of fish canned fish canning company distributed by PT. Blambangan Food & Packers in Banyuwangi Indonesia for 985, 500 cans per month difference between the number of cans recycled with cans of fish are distributed by the company at 975,500-973,500 cans per month, meaning that the difference in the number of cans that still have not been in greater recycling by the manufacturer. The differences canned fish that has not been recycled, will cause pollution to the environment and human health. The purpose of the study is; 1) to determine the effect of green manufacturing with collection of recyclables, 2) CSR with collection of recyclables, 3) CSR with recyclables processing, 4) collection of recyclables with recyclables processing, 5) collection of recyclables with cost EPR, 6) recyclables processing with cost EPR, and 7) get an alternative model extended producer responsibility waste management products in fish canning industry with the concept of green manufacturing and corporate social responsibility. This research is explanatory research is to test the research hypothesis. The population is all the fish canning company in Banyuwangi. The sample of this study a total of 11 fish canning companies in Banyuwangi. Sampling Questionnaire total sampling using research used as the primary data collection instrument. Data analysis technique used is the analysis of Partial Least Square (PLS). The variables used in this study, include green manufacturing, CSR, collection of recyclables, recyclables processing, and cost EPR. The results showed : 1) the effect of green manufacturing on collection of recyclables are positive and significant with a path coefficient of 0.379, 2) the effect of CSR on collection of recyclables are positive and significant with a path coefficient of 0.624, 3) the effect of CSR on recyclables processing is not significant with path coefficient of 0.072, 4) the effect of the collection of recyclables on recyclables processing is positive and significant with a path coefficient of 0.787, 5) the effect of collection of recyclables on the cost EPR is positive and significant with a path coefficient of 1.057, 6) the effect of recyclables processing on the cost EPR is negative and significant with a path coefficient of -0.193, and 7) addition of variables green manufacturing, CSR, and the cost EPR on alternative models EPR in the waste management of fish canning industry with the concept of green manufacturing and CSR in Banyuwangi expected the company to have the ability to minimize the cost of issuing and EPR.

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DES/363.728/SUS/a/061402458
Subjects: 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.7 Environmental problems
Divisions: S2/S3 > Doktor Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 16 Jun 2014 10:23
Last Modified: 16 Jun 2014 10:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160979
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item