Pengaruh Paparan Medan Listrik Dalam Proses Curing Terhadap Mikromekanika Komposit Epoksi - Serat Mendong (Fimbristylis Globulosa)

Suryanto, Heru (2015) Pengaruh Paparan Medan Listrik Dalam Proses Curing Terhadap Mikromekanika Komposit Epoksi - Serat Mendong (Fimbristylis Globulosa). Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman Mendong (Fimbristylis globulosa) merupakan sejenis rumput, satu famili dari Cyperacea, termasuk tanaman yang tumbuh di lahan basah, di daerah yang berlumpur dan memiliki air yang cukup, dan biasanya tumbuh dengan panjang lebih dari 100 cm. Secara tradisional tanaman mendong telah digunakan sejak lama oleh masyarakat sekitar, biasanya diolah untuk digunakan sebagai tikar dan tali serat mendong sehingga potensi ekonomis serat mendong cukup baik serta mudah dibudidayakan. Mengingat potensi yang besar dari tanaman mendong maka di upayakan meningkatkan peran serat mendong tidak hanya sebagai barang tradisional, tetapi ditingkatkan fungsinya menjadi bahan baku komposit serat alam. Keunggulan dari komposit serat alam dibandingkan komposit dengan penguat serat sintetis seperti serat glass dan karbon adalah harga murah, densitas rendah, mudah dipisahkan, kemampuan biodegradasi dan dapat diperbarui. Perbaikan kinerja komposit berbasis polimer termoset dapat dicapai melalui perbaikan secara simultan terhadap sifat interface, fiber, dan resin. Peningkatan interaksi interface dilakukan untuk membuat interaksi fisik dan interaksi kimia (ikatan kimia) menjadi lebih baik, yang dapat dilakukan diantaranya dengan perlakuan permukaan pada serat dan memodifikasi matrik polimer. Modifikasi matrik polimer dapat dilakukan dengan menambah polimer fungsional pada matrik atau dapat dilakukan dengan menggunakan medan listrik selama proses pemadatan dari kondisi cair, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi mikromekanika komposit ditinjau dari kekuatan geser interface serat mendong-epoksi setelah mengalami proses pemaparan medan listrik AC selama proses curing. Bahan penelitian berupa serat mendong yang diperoleh dari daerah Wajak, Kabupaten Malang. Jenis matrik epoksi yang digunakan adalah diglycidyl ether of bisphenol-A (DGEBA) dengan pengeras sikloalifatik amin. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis komposisi kimia serat mendong, Fourrier Transform Infra Red (FTIR), X-Ray Diffraction (XRD), Thermo Gravimetric Analysis (TGA) dan uji tarik serat tunggal. Optimasi perlakuan awal serat dengan melakukan perendaman dalam larutan alkali (NaOH) dengan konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% selama 2 jam dan hasil optimasi dievaluasi dengan metode XRD, FTIR dan uji tarik serat tunggal. Medan listrik AC dengan variabel bebas berupa kuat medan sebesar 250 V/cm, 500 V/cm, 750 V/cm dan 1000 V/cm dan frekuensi sebesar 1, 2, 3 kHz diterapkan pada saat serat serat ditanam dalam matrik epoksi, sedangkan evaluasi dari efek pemaparan medan listrik tersebut terhadap serat, matrik dan komposit dilakukan dengan uji XRD, FTIR dan uji pullout setelah proses curing atau matrik telah mengalami pembekuan seutuhnya. Hasil penelitian eksplorasi menunjukkan bahwa serat mendong memiliki karakter sebagai berikut: karakter fisik: secara anatomi berbentuk serat bundel dengan diameter rata-rata 33,4±5.6 μm, densitas 0.892 g/cm3,sudut mikrofibril berkisar 22,2°. Struktur selulosa dari serat mendong adalah selulosa I

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DIS/620.197/SUR/p/2015/061508061
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 620 Engineering and allied operations > 620.1 Engineering mechanics and materials
Divisions: S2/S3 > Doktor Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 12 Nov 2015 08:18
Last Modified: 12 Nov 2015 08:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160530
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item