Analisis Peranan Pemerintah Dalam Mendorong Perkembangan Sektor Industri Manufaktur Di Indonesia

Anshar, MuhammadAshary (2016) Analisis Peranan Pemerintah Dalam Mendorong Perkembangan Sektor Industri Manufaktur Di Indonesia. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini memiliki dua tujuan. Pertama untuk mengetahui kegiatan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur yang memiliki keterkaitan ke depan dan ke belakang yang tinggi dengan sektor industri manufaktur, sehingga sektor-sektor tersebut dapat diposisikan sebagai sektor kunci (key sector) yang dapat dijadikan sebagai prioritas pengembangan di Indonesia. Kedua, untuk mengetahui dampak kegiatan pemerintah terhadap output, pendapatan rumah tangga, dan penyerapan tenaga kerja baik yang bersumber dari penyediaan infrastruktur oleh pemerintah maupun dari sektor industri manufaktur. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia berupa Tabel Input – Output (I – O) Tahun 2005 dan 2008. Alat analisis yang digunakan untuk menjawab seluruh permasalahan penelitian adalah : Analisis Input Output (I-O) dengan beberapa variannya yaitu, analisis deskriptif, analisis keterkaitan Rasmussen Dual Indeks (IDP dan IDK), analisis penentuan sektor kunci/prioritas, analisis angka pengganda untuk output, untuk pendapatan rumah tangga, dan untuk penyerapan tenaga kerja serta analisis simulasi dampak (Impack analysis). Hasil analisis menemukan bahwa kegiatan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur memiliki keterkaitan ke belakang yang lebih tinggi daripada keterkaitan ke depannya. Nilai untuk indeks derajat penyebaran (IDP) kegiatan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur memiliki nilai lebih besar daripada satu, sedangkan nilai indeks derajat kepekaan (IDK) sebagian besar kurang dari satu. Hal ini berarti bahwa kegiatan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur lebih mampu mendorong pertumbuhan sektor hulunya dibandingkan sektor hilirnya. Kegiatan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur yang memiliki nilai IDP dan IDK > 1 dikategorikan sebagai sektor kunci pada tahun 2005 dan 2008 adalah sektor listrik, gas dan air (51), bangunan (52) dan angkutan darat (56). Seluruh kegiatan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur memberikan nilai pengganda (multiplier) yang positif terhadap sektor perekonomian lainnya. Dampak dari tambahan investasi infrastruktur baik di sektor industri manufaktur maupun non manufaktur berimplikasi meningkatkan besaran output total, pendapatan rumah tangga dan penyerapan tenaga kerja. Perubahan besaran output, pendapatan dan penyerapan tenaga kerja lebih besar pada sektor industri manufaktur dibandingkan dengan sektor non manufaktur.

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DIS/338.476 7/ANS/a/2016/061611469
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 13 Apr 2017 13:31
Last Modified: 13 Apr 2017 13:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160403
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item