Moechdi, Muljanto (2014) Perilaku Nasabah Debitur Pembiayaan Mikro: Analisa Faktor Debitur Kredit Terhadap Permintaan (Baki Debet) Kredit. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masalah kemiskinan dan ketimpangan tetap menjadi krusial bagi pemerintah Indonesia. Sebab, ketimpangan terus memburuk dan penurunan kemiskinan sangat lambat dalam dua puluh tahun terakhir ini. Pengembangan UMKM merupakan cara yang tepat dalam memerangi masalah tersebut, tetapi sayangnya mengembangkan UMKM sendiri bukan persoalan yang mudah. Hambatan utamanya adalah pada persoalan pendanaan dan pembatasan kredit dari lembaga keuangan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui: (1) pengaruh faktor identitas debitur terhadap kredit terhadap permintaan kredit usaha mikro, (2) pengaruh perilaku nasabah debitur pembiayaan mikro terhadap terhadap permintaan kredit usaha mikro, dan (3) apakah kemudahan akses nasabah debitur berpengaruh terhadap pemberi kedit dari pemberi pinjaman. Penelitian ini dilaksanakan di Malang Raya dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden pengusaha mikro. Metode analisis yang digunakan adalah regresi di mana variabel dependennya adalah jumlah kredit yang dikelola nasabah pengusaha mikro, sedangkan variabel independennya terdiri dari: jenis kelamin, tanggungan jumlah anggota keluarga, pendidikan, usia, jenis pekerjaan, jumlah kredit yang diajukan, harta, pendapatan jangka waktu pinjaman, lama usaha, modal, keuntungan, dan bunga. Tiga variabel dependen pertama direpresentasikan sebagai faktor identitas nasabah, tiga variabel kedua direpresentasikan sebagai faktor perilaku nasabah, dan tujuh variabel sisanya merepresentasikan sebagai kemampuan akses nasabah terhadap sumber pendanaan. Hasil penting dari studi ini adalah: (1) identitas nasabah akan memiliki pengaruh signifikan terhadap permintaan kredit hanya jika identitas nasabah itu direpresentasikan oleh variabel pendidikan, (2) variabel yang merepresentasikan perilaku nasabah tidak ada satupun yang signifikan sehingga pemberian kredit di pasar keuangan mikro banyak ditentukan oleh fihak pemberi pinjaman, (3) sebaliknya, variabel yang merepresentasikan kualitas usaha (kemampuan akses) banyak yang signifikan, diantaranya adalah: harta, lama usaha, modal, hasil usaha, dan tingkat bunga. Artinya, jika nasabah memilki harta yang cukup, sudah lama menjalankan usahanya, memiliki modal yang memadai, dan usahanya menghasilkan keuntungan yang tinggi, maka pengusaha mikro tersebut itu memiliki peluang yang sangat besar untuk memperoleh pinjaman dengan jumlah yang tinggi.
English Abstract
Problems of poverty and inequality remains a crucial for the Indonesian government. Therefore, inequality continues to deteriorate and poverty reduction is very slow in the last twenty years. SME development is the right way to combat the problem, but unfortunately develop SMEs themselves not an easy matter. The main obstacle is the issue of funding and restrictions on credit from financial institutions. This study was conducted to determine: (1) the influence of the identity of the debtor to credit to micro credit demand, (2) influence the behavior of micro-finance to the debtor against micro credit demand, and (3) whether the debtor affect the ease of access to the credit demand from lenders. The research was conducted in Malang with a total sample of 60 respondents micro entrepreneur. The analytical method used was a regression in which the dependent variable is the number of managed customer credit micro entrepreneurs, while the independent variable consists of: gender, dependent family size, education, age, working sector, the proposed loan amount, property, income, loan term, old business, capital, profits, and interest. The first three dependent variables represented as a factor of customer identity, three second variable is represented as a factor in the behavior of customers, and the remaining seven variables represented as the ability of customers access to funding sources. An important result of this study are: (1) the identity of the customer will have a significant influence on the demand for loans only if the customer s identity is represented by variables of education, (2) a variable that represents the behavior of customers, none are significant so that the provision of micro-credit in the financial markets much determined by the lender parties, (3) otherwise, the variable that represents the quality of the business (the ability to access) many significant, are treasure, old business, capital, operating results, and the interest rate. That is, if the customer has an ample treasure, long-run business, has adequate capital, and his efforts resulted in high profits, then the micro entrepreneurs that have a significant opportunity to obtain a loan with a high number.
| Item Type: | Thesis (Doctor) |
|---|---|
| Identification Number: | DIS/336.36/MOE/p/2014/041501320 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 336 Public finance > 336.3 Public debt and expenditures |
| Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 09 Jul 2015 09:42 |
| Last Modified: | 09 Jul 2015 09:42 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160396 |
Actions (login required)
 |
View Item |