Kearifan Lokal Masyarakat Desa Sajang Dalam Konservasi Lahan Pekarangan Rumah Dan Pengembangan Agrowisata Di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (Tngr) Provinsi Nusa Tenggara Barat

Swandayani, RosalinaEdy (2015) Kearifan Lokal Masyarakat Desa Sajang Dalam Konservasi Lahan Pekarangan Rumah Dan Pengembangan Agrowisata Di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (Tngr) Provinsi Nusa Tenggara Barat. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Pulau Lombok adalah kawasan konservasi yang bermanfaat dalam menyediakan jasa lingkungan dan pariwisata yang harus dikelola dengan prinsip pariwisata yang berkelanjutan. Hal tersebut bermanfaat dalam meningkatkan kualitas jasa lingkungan dan nilai ekonomi yang dapat diintegrasikan dengan pembangunan agrowisata di desa-desa sekitar TNGR. Penelitian ini mengkaji jenis-jenis serta manfaat tanaman pekarangan pada pemukiman di Desa Sajang untuk mendukung agrowisata di kawasan TNGR, dan mengkaji pandangan masyarakat dan wisatawan terhadap tanaman pekarangan sebagai potensi pengembangan agrowisata di kawasan TNGR. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengelola agrowisata berupa dokumentasi komposisi tanaman pekarangan sebagai upaya yang dapat dikembangkan masyarakat lokal berbasis nilai-nilai ekologis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan menggunakan metode pengamatan langsung dan wawancara semi terstruktur (semi structural interview) yang dilakukan pada Juni 2015- Agustus 2015. Observasi dan pengambilan data telah dilakukan pada 105 pekarangan rumah penduduk di Desa Sajang yang berada di koridor utama menuju pintu masuk jalur pendakian TNGR dengan narasumber sejumlah 110 orang pemilik pekarangan dan tetua adat dan 150 orang wisatawan di Desa Sajang. Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan terdapat 279 jenis tanaman pekarangan yang termasuk dalam 85 famili yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Desa Sajang sebagai tanaman hias, buah, sayur serta tanaman obat. Masyarakat Desa Sajang mengatur tata letak pekarangan dengan menanam tanaman hias di pekarangan depan (pelendangan), tanaman sayur di bagian sisi kiri dan kanan rumah (pelendangan lauq/daya), dan tanaman sebagai bumbu dapur di bagian belakang rumah (pemudi bale). Adapun bangunan berugaq selalu berada di depan pekarangan rumah dan kandang berada di bagian belakang pekarangan. Strategi pengembangan agrowisata dan konservasi yang dapat dilakukan berdasarkan analisis SWOT yaitu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh Desa Sajang berupa potensi flora serta mengembangkan hasil olahan produk dan mempromosikan kopi asli Desa Sajang yang dikemas dalam satu paket agrowisata.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/FMIPA/2016/338.479 1/041601627
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services
Divisions: S2/S3 > Magister Biologi, Fakultas MIPA
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 28 Jun 2016 08:25
Last Modified: 28 Jun 2016 08:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160350
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item