Sadimantara, MuhammadSyukri (2012) Analisis Kelayakan Pendirian Agroindustri Bubuk dan Lemak Kakao di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kakao adalah salah satu komoditas pertanian andalan dengan peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Volume ekspor biji kakao Indonesia menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Namun demikian, ekspor biji kakao lebih banyak dalam bentuk mentah daripada dalam bentuk produk olahan. Kolaka Utara merupakan salah satu sentra penghasil biji kakao. Sebagai produk unggulan daerah, kakao dapat diolah untuk mendapatkan nilai tambah. Dengan menggunakan teknologi yang relatif sederhana, dapat dihasilkan beberapa produk olahan kakao yakni bubuk serta lemak kakao, yang akan menghasilkan nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis pasar permintaan bubuk dan lemak kakao, pangsa pasar masih terbuka lebar, baik pasar dalam negeri maupun dalam negeri. Hasil analisa teknis menunjukkan bahwa kapasitas bahan baku yang direncanakan adalah 2.469,04 ton/tahun dan menghasilkan produk bubuk kakao sebesar 1.000 ton dan lemak kakao 938,25 ton/tahun. Lokasi pabrik yang direncanakan adalah di kota Lasusua, dari perhitungan neraca massa dan energi diperoleh untuk memproduksi 1000 ton bubuk kakao/tahun atau 3.333,28 kg/hari serta 938.25 ton lemak kakao/tahun atau 3.127,52 kg/hari lemak kakao membutuhkan bahan baku biji kakao kering fermentasi sebesar 8230,32 kg/hari, 25,82 kg air/hari dan 12,56 kg K2CO3/hari. Energi yang dibutuhkan dalam satu hari operasi sebesar 518.275,2 kkal untuk proses pada mesin conveyer dryer , 109.361,49 kkal pada proses alkalisasi dan 209.136,92 kkal pada proses roasting . Hasil perhitungan finansial, diperoleh harga jual produk untuk bubuk kakao dengan kemasan 200 gram dijual dengan harga Rp.15.947 dan lemak kakao dengan kemasan 25 kg, dijual dengan harga Rp.2.098.846. Total modal investasi mencapai Rp.88.052.676.161. Sedangkan penjualan mencapai Rp.158.440.000.000. Dari kriteria kelayakan diperoleh nilai B/c sebesar 1.97, sedangkan nilai NPV adalah Rp.146.764.306.800 dan nilai IRR sebesar 39,14 % dan nilai BEP dicapai pada produksi 140,69 ton bubuk kakao dan 132,01 ton lemak kakao, dan waktu pengembalian modal adalah 2 tahun 10 bulan. Perhitungan kriteria kelayakan tersebut menunjukkan bahwa pendirian unit agroindustri bubuk dan lemak kakao di Kolaka Utara layak direalisasikan.
English Abstract
Cocoa is one of mainstay of agricultural commodities with an important role in Indonesias economy. Export volume of Indonesian cocoa beans showed an increasing trend. However, exports of cocoa beans in ir raw form more than in form of refined products. North Kolaka is a center producer of cocoa beans. As products of regions, cocoa can be processed to obtain added value. By using relatively simple technology, can produce some of products processed cocoa powder and cocoa butter, which will result in added value. results showed that demand of market analysis cocoa powder, market share is still wide open, both in domestic market and International. results of technical analyzes showed that raw material of planned capacity is 2469.04 tons/year and produce 1,000 tons of cocoa powder and cocoa butter 938.25 tons/year.site is planned in city Lasusua, calculation of mass and energy balance is obtained to produce 1000 tons of cocoa powder/year or 3333.28 kg/day and 938.25 tons of cocoa fat/year or 3127.52 kg/day of cocoa butter require ingredient Raw fermented dried cocoa beans of 8230.32 kg/day, 25.82 kg of water/day and 12.56 kg K2CO3/hari. energy required for operation in a single day 518,275.2 kcal for process on a machine conveyer dryer, process of alkalization kcal 109,361.49 209,136.92 kcal and roasting process. Results in financial calculations, obtained for selling price of cocoa powder with 200 grams of sale packaging Rp.15.947 and cocoa fat with a packing 25 kg, is sold at Rp. 2,098,846. Total capital investment of up to Rp.88,052,676,161. While sales reached Rp.158.440.000.000. Eligibility criteria values obtained from B/c of 1.97, while NPV is Rp.146.764.306.800 and IRR of 39.14% and production value of BEP reached 140.69 tons 132.01 tons of cocoa powder and cocoa butter, and time payback period is 2 years and 10 months. Eligibility criteria for calculation shows that establishment of agroindustry unit powder and cocoa butter in North Kolaka worth realized.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/663.92/SAD/a/041202338 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 663 Beverage technology > 663.9 Nonalcoholic brewed beverages |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 27 Aug 2012 11:32 |
Last Modified: | 27 Aug 2012 11:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160123 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |