Political Marketing: Understanding the Experience of Voters in Local Election (Learning from Voters’ Experience in Kabupaten Ngawi)

Ismail, Taufiq (2012) Political Marketing: Understanding the Experience of Voters in Local Election (Learning from Voters’ Experience in Kabupaten Ngawi). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemasaran politik menjadi sebuah wawasan yang berharga dewasa ini sejak pemasaran politk bisa menjadi alat bagi pemasar politik untuk mendapatkan suara dan sebagai sumber pembelajaran bagi pemilih tentang pemilihan umum. Pemasaran politik seharusnya bisa menghadirkan manfaat (pertukaran yang saling menguntungkan) antara pemilih dengan partai politik maupun kandidat politik. Walaupun konsep ini masih dalam perkembangan, manfaat pemasaran politik telah dikaji secara luas oleh beberapa ahli di berbagai negara. Indonesia sedang mengalami dinamika politik dalam satu dekade terakhir ini semenjak pemilihan langusng diatur untuk tingkat kepala daerah kabupaten/kota hingga tingkat presiden. Khususnya untuk pilkada pada tingkat kabupaten atau kota, perspektif teoritis yang terkait dengan perilaku pemilih terasa masih terbatas. Meskipun demikian, fenomena bahwa bupati atau walikota cenderung untuk maju kembali dalam pilkada kedua menjadi sebuah hal umum yang terjadi dalam sistem demokrasi di Indonesia. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis untuk mengungkap wawasan dari pengalaman-pengalaman pemilih ketika berpartisipasi dalam pilkada. Ngawi sebagai salah satu wilayah yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah secara langsung untuk memilih Bupati pada tahun 2005 ditentukan sebagai lokasi penelitian; lebih dari itu, dominasi petahana ( incumbent ) juga tampak sangat jelas di wilayah ini. Fenomena inilah yang memunculkan minat peneliti untuk menelaah persepsi pemilih tentang pilkada seta pengalaman-pengalaman mereka dalam pilkda. Pemilih (sebagai informan penelitian ini) diminta menjelaskan persepsi mereka tentang pilkada, apa yang membuat mereka memilih untuk suatu kandidat tertentu, serta apa yang membuat mereka memilih kembali kandidat yang sama dengan periode sebelumnya/petahana ( incumbent) . Metode kualititatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk mengungkap serta memahami pengalaman pemilih dalam pilkada. Dengan melibatkan dua belas informan yang ditentukan berdasarkan kriteria tertentu ( criterion sampling ) yang berasal dari lima kecamatan yang berbeda di Kabupaten Ngawi, peneliti melakukan wawancara mendalam dalam pengumpulan data penelitian. Hasil wawancara dianalisis dengan perlakuan analisis data kualitatif dari wawancara mendalam yang merujuk pada Creswell (1998). Berdasarkan analisis data dari pengalaman para pemilih di Kabupaten Ngawi yang diungkapkan dalam sesi wawancara, penelitian ini menemukan beberapa makna tentang pilkada bagi pemilih terkait dengan keterlibatan dan minat mereka untuk memilih, apa yang membuat mereka memilih kandidat tertentu (terdiri dari kesadaran, hubungan emosional, ketokohan kandidat, keluarga dan kelompok referensi, dan upaya komunikasi pemasaran politik dari kandidat). Terlebih lagi, penelitian ini juga mengungkap apa yang membuat mereka memilih petahana ( incumbent ) yang disebabkan oleh kepuasan pemilih (terkait dengan daya tanggap, empati, dan perkembangan fisik yang telah dilakukan oleh petahana dalam periode pemerintahan sebelumnya), dan keyakinan pemilih dalam hal pengambilan keputusan memilihnya (bahwa mereka telah melakukan cara memilih yang tepat dan memilih calon yang tepat). Penelitian ini tidak bisa digeneralisasikan karena merupakan awal dalam penelaahan pengalaman pemiilh dalam pilkada. Dengan menambah informan dari semua kecamatan di Kabupaten Ngawi akan bisa menambahkan validitas dan reliabilitias hasil penelitian ini. Terlebih lagi, untuk melihat apakah hasil penelitian ini bisa diterapkan untuk daerah lain juga akan menjadi catatan penting untuk melakukan generalisasi pada temuan penelitian. Maka dari itu, dengan melakukan kajian fenomenologis di daerah yang berbeda akan sangat membantu dalam mengevaluasi reliabilitas hasil yang terkait dengan transferability dari temuan.

English Abstract

Political marketing becomes prevalent insight in recent days since it can be a tool for political marketer to obtain vote and as a learning source for voter about election. Political marketing should bring a beneficial (mutual exchange) between voters and political party and candidate. Though this concept is still developing, but benefits of political marketing have been widely researched by some experts from various countries. Indonesia is experiencing political dynamic for this one latest decade since direct election is regulated from regent/mayor ( bupati / walikota ) up to presidential levels. Particularly for local election at regency or city level, re is still lack of oretical perspective related to voter behavior. Yet, phenomena that a regent of a mayor tends to compete for second time is a common thing that happens in democratic system in Indonesia. refore, this research applied phenomenological approach to reveal some insights from experience of voters as y joined in local election. Ngawi, as one of first regions that held direct election to vote for regent ( bupati ) in 2005 is chosen as research location; moreover, domination of incumbent is obvious in this region. This phenomenon raises interest of researcher to illuminate voter`s perception about local election, and ir experience in local election. Voters (as informants of this research) were asked about ir perception on local election, what makes m vote for a particular candidate, and what have made m revote for same candidate (incumbent). Qualitative method utilizing phenomenological approach is applied to reveal and understand voter`s experience in local election. By involving twelve informants that are defined using certain criteria (criterion sampling) coming from four different districts ( kecamatan ) of Kabupaten Ngawi, researcher conducted in-depth interview in obtaining research data. interview result is analyzed using qualitative data analysis technique based on Creswell`s (1998) work. Based on data analysis from experiences of voters in Kabupaten Ngawi that were stated in interview session, this research finds out about meaning of local election for voters related to ir involvement and intention to vote, what makes m vote for certain candidate (consisting of awareness, emotional relation, candidate`s icon, family and reference group`s influence, as well as effort of political marketing communication from candidate). Fur r, this research also reveals what makes voters tend to revote for incumbent that is about voter`s satisfaction (related to responsiveness, empathy, and physical development that has been made by incumbent in prior governing period) and voters` confidence in his decision making (that y have made right vote as well as voted for right candidate). research is doubtful on its potential to be generalized since this is very beginning part in exploring voters` experience during local election. Adding more informants from all of districts at Kabupaten Ngawi can enhance validity and reliability of results. Fur r, to see whe r this result also works on o r region is also great effort to generalize findings. refore, conducting ano r phenomenological research related to voters` experience in ano r region can be very much helpful to evaluate on reliability of results related to transferability point.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/658.8/ISM/p/041204148
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.8 Managemet of marketing
Divisions: S2/S3 > Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 28 Dec 2012 08:50
Last Modified: 28 Dec 2012 08:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159832
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item