Retnoningsih, Dwi (2012) Supplay Chain Relationship and SME Firms’ Competitiveness in the Apple Juice Chain at Batu City in Indonesia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Apel adalah salah satu buah-buahan yang dibudidayakan diperdagangkan di Indonesia. Apel dikonsumsi dan diminati masyarakat karena memiliki nutrisi, vitamin dan serat makanan dan sebagai anti oksidan. Produksi apel di Indonesia dari tahun ke tahun meningkat tetapi kualitas rendah karena tanaman apel diserang penyakit dan membuat banyak petani rugi. Karena itu apel yang memiliki kualitas rendah diproses menjadi produk olahan seperti keripik apel, sari apel, cuka apel dan lain-lain. Pengolahan tersebut menjadi alternatif untuk mendukung peningkatan produksi apel dan pengembangan UKM di Indonesia. Berdasarkan permasalahan tersebut daya saing merupakan kebutuhan dalam suatu industry. Daya saing adalah kemampuan menghasilkan produk yang mempunyai kualitas yang baik dibandingkan pesaing lainnya. Untuk menjaga daya saing tersebut hubungan yang baik antara produsen dan konsumen menjadi kebutuhan dalam pengembangan daya saing industry. Semakin baik hubungan tersebut semakin meningkatkan daya saing dari tahun ke tahun. Di Batu industri sari apel memainkan peranan di daerah tersebut dimana membantu petani dalam meningkatkan kesejahteraan. Untuk mendorong hal tersebut diperlukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana hubungan rantai pasokan dalam mempengaruhi daya saing di UKM sari apel. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi apakah hubungan yang baik diantara rantai pasok sari apel positif mempengaruhi daya saing UKM. Dengan menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) dan uji emperis dari data survey yang dilakukan di petani, UKM dan retailer maka akan dapat diketahui hubungan rantai pasok di Batu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2012. Data penelitian didapatkan melalui wawancara menggunakan kuisioner yang dilakukan pada sampel sebanyak 121 responden yang terdiri dari 60 petani, 15 UKM dan 46 retailer/ toko sari apel. Hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari 3 hipotesis yaitu; 1) kualitas hubungan dalam sepanjang rantai pasok positif mempengaruhi daya saing; 2) kulaitas komunikasi dalam sepanjang rantai pasok positif mempengaruhi daya saing; dan 3) kualitas komunikasi sepanjang rantai pasok positif mempengaruhi kualitas hubungan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif statistik, analisis reliabilitas dan validitas, uji hipotesis menggunakan LISREL, uji kecocokan model keseluruhan menggunakan Goodness of Fit meliputi Chisquare, GFI, AGFI, RMSEA, RMR, normed chi square , AIC, CAIC, CN, NFI, RFI, IFI, NNFI, CFI, PGFI dan PNFI. Dengan melakukan modifikasi model sehingga diketahui model terbaik untuk dianalisis selanjutnya. Selain itu dilakukan uji reliabilitas dimana menghasilkan keputusan yang baik untuk seluruh variabel laten yang ada, dimana seluruh model variabel harus memenuhi syarat baik dari segi construct reliability maupun variance extracted , sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh variabel telah reliabel. Analisis selanjutnya adalah uji kecocokan model struktural untuk membuktikan hipotesis. Model persamaan struktural merupakan teknik analisis multivariate (Bagozzi dan Fornel, 1982) dalam Ghozali (2006) yang memungkinkan peneliti untuk menguji hubungan antar variabel yang kompleks baik recursive maupun non recursive untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang keseluruhan model. Tidak seperti model multivariate biasa (analisis faktor regresi berganda) SEM dapat menguji bersama-sama yaitu; 1) Model struktural: hubungan antara konstruk independen dan dependen; 2) Model measurement: hubungan (nilai loading ) antara indikator dengan konstruk (variabel laten). Digabungkannya pengujian model struktural dengan model pengukuran tersebut memungkinkan untuk;1) Menguji kesalahan pengukuran ( measurement error ) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari SEM; 2) Melakukan analisis faktor bersamaan dengan pengujian hipotesis. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kualitas hubungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya saing (koefisien = 0,35, t = 2,07, p 0,05). Hal ini menunjukkan kualitas hubungan memainkan peran penting dalam mempengaruhi daya saing. UKM dapat meningkatkan daya saing baik dalam keuangan maupun non-keuangan dengan meningkatkan hubungan antara stakeholder. Begitu pula kualitas komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya saing (koefisien = 0,70, t = 5.51, p 0,05). Ketika usaha kecil memiliki komitmen untuk menjaga komunikasi dan hal ini meningkatkan hubungan UKM antara stakeholder. Menurut analisis empiris dan diskusi menunjukkan kualitas komunikasi yang signifikan dan positif berpengaruh terhadap kualitas hubungan (koefisien = 0,86, t = 10.92, p 0,05). Ketika usaha kecil menengah meningkatkan kualitas komunikasi dengan kualitas dan kuantitas komunikasi akan menciptakan kualitas hubungan untuk meningkatkan dan mencapai keunggulan kompetitif. Temuan empiris menunjukkan bahwa daya saing dipengaruhi, secara langsung atau tidak langsung oleh kualitas hubungan dan kualitas komunikasi, kualitas hubungan sebagai senyawa kepercayaan, komitmen dan kepuasan adalah penentu utama daya saing, kualitas komunikasi memiliki pengaruh penting terhadap daya saing melalui hubungan kualitas.
English Abstract
Fresh apple has added value of processed to be foods or drinks. Apple juice is one of apple processing and make differentiate products of apple. Hence, analyze supply chain is an important issue in apple industry. Small medium enterprises require relationship quality to achieve competitive advantage. Relationship quality is foundation of organizational survival. Relationship quality includes trust, commitment, and satisfaction to gain a competitive advantage. Based on literatures, this research investigates relationship quality and communication quality and ir direct and indirect impacts on competitiveness. sampling data was ga red from farmers, SMEs and retailers of apple juice while questionnaires were distributed to 121 samples at Batu City, East Java - Indonesia. Data are analyzed by using a Structural Equation Modeling (SEM) technique. empirical findings demonstrate that competitiveness is affected, directly or indirectly by relationship quality and communication quality; relationship quality as a compound of trust, commitment and satisfaction is main determinant for competitiveness; quality of communication has an important influence on competitiveness through relationship quality.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/658.5/RET/s/041204761 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.5 Management of production |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 21 May 2013 14:45 |
Last Modified: | 21 May 2013 14:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159785 |
Actions (login required)
View Item |