Hermawan, Aditya (2010) Hakikat CSR (Corporate Social Responsibility) Dalam Bingkai Teori Disonansi Kognitif. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Konsep CSR muncul sebagai akibat adanya kenyataan perusahaan mencari keuntungan maksimal tanpa memperdulikan kesejahteraan karyawan, masyarakat dan lingkungan alam. Seiring dengan meningkatnya kesadaran dan kepekaan dari stakeholders perusahaan maka konsep tanggung jawab sosial muncul dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kelangsungan hidup perusahaan di masa mendatang. CSR dapat dipahami secara sederhana sebagai suatu konsep yang mewajibkan perusahaan untuk memenuhi dan memperhatikan kepentingan para stakeholder dalam kegiatan operasinya mencari keuntungan. Berdasarkan fenomena yang terungkap, dapat disimpulkan bahwa perusahaan (dalam hal ini adalah PT. Mutiara Langit, Tbk) kurang memahami arti penting pengungkapan CSR. Dalih bahwa laporan keuangan telah menggambarkan CSR ternyata tidak terbukti. Berdasarkan hasil pembahasan, disimpulkan bahwa laporan keuangan sejatinya mengandung CSR dalam bentuk biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan CSR itu sendiri. Tidak adanya pengungkapan CSR, akan menyulitkan stakeholder untuk memahami sejauh mana perusahaan bertanggung jawab atas aktifitas operasionalnya yang dapat memberikan dampak negatif pada kelestarian lingkungan alam dan kelangsungan hidup komunitas sosialnya. Berdasarkan penggalian makna yang telah dilakukan, diperoleh empat makna, yakni keseimbangan, kewajiban, kejujuran dan komitmen. Keempat makna tersebut mrupakan inti dari hakikat CSR. CSR yang sesungguhnya adalah melindungi lingkungan alam dari kerusakan serta melindungi keberlangsungan hidup komunitas sosialnya dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktifitas operasionalnya. Oleh karenanya, hakikat CSR yang sesungguhnya adalah perlindungan, dalam arti kewajiban untuk melindungi lingkungan alam dari kerusakan serta melindungi keberlangsungan hidup komunitas sosialnya dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktifitas operasionalnya. Dengan adanya perlindungan sebagai hakikat CSR yang sesungguhnya, maka CSR bukan lagi sekedar kegiatan amal sosial perusahaan yang bersifat sukarela ataupun kedermawanan perusahaan yang lebih cenderung pada belas kasihan perusahaan terhadap lingkungan alam dan komunitas sosialnya.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/658.408/HER/h/041003084 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.4 Executive management |
Divisions: | S2/S3 > Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 30 Nov 2010 10:11 |
Last Modified: | 29 Mar 2022 09:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159678 |
![]() |
Text
Aditya Hermawan.pdf Download (1MB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (82kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (29kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (7kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (1kB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |