Strategi Manajemen Risiko Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) Pada Tambak Udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat

Ramli, Farhan (2016) Strategi Manajemen Risiko Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) Pada Tambak Udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pencegahan penyakit telah menjadi prioritas utama dalam budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei), deteksi penyakit bertujuan untuk memperkirakan status epidemiologi suatu populasi dalam waktu tertentu. Studi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu pengumpulan data lapangan (primer dan sekunder) dan pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan beberapa metode pemeriksaan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengkaji dan menetapkan prioritas strategi kebijakan karantina ikan dalam mendukung penerapan berbagai alternatif kebijakan teknis yang dapat dilaksanakan hingga tingkat opersional dalam upaya pencegahan Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) sebagai hasil dari penilaian risiko pada lokasi budidaya udang vaname di Pulau Lombok - NTB. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai acuan dalam penerapan analisis risiko Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) serta memberikan rujukan berupa rekomendasi bagi instansi terkait terhadap pengendalian Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) di Pulau Lombok – NTB. Penelitian ini mengguanakan metode survei dengan pendekatan epidemiologi observasional/deskirptif, penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu (1) penentuan lokasi pengambilan sampel, (2) pengambilan sampel udang vaname, wawancara menggunakan kuisioner serta pengukuran kualitas air, (3) pengujian sampel di laboratorium untuk menggambarkan sebaran Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) pada tiga wilayah tersebut dianalisa secara deskriptif, dituangkan dalam bentuk peta sehingga pola distribusi diamati secara visual, data hasil deteksi penyakit dilakukan analisa secara kuantitatif, kuisioner hasil wawancara dianalisis menggunakan analisis SWOT dan AHP untuk menentukan strategi dan alternatif kebijakan. Hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan parasit Epistylis sp tingkat prevalensi 30%, bakteri Vibrio ordalii dan Vibrio anguillarum dan tidak ditemukan virus. Status tambak di Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur memiliki kondisi lingkungan yang masih sesuai dengan batas toleransi hidup udang. Terdapat keterkaitan distribusi pada tambak di Kabupaten Lombok Tengah melalui distribusi benur, pasang surut, aliran sungai dan perantara biologi melalui rantai makanan. Berdasarkan hasil analisis SWOT maka di dapatkan nilai sumbu X 0,667 dan sumbu Y 0,590. Hal ini menunjukkan sumbu X dan Y berniali positif, maka strategi yang didapatkan masuk ke kuadran I. Strategi SO mempunyai alternatif pengelolaan yang dapat diterapkan adalah memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman. Dari hasil Analytical Hierarcy Process (AHP) strategi analisis manajemen risiko Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) didapatkan 2 alternatif strategi, strategi tersebut antara lain: (1) peningkatan pengawasan dan pencegahan penyebaran penyakit memiliki skor 0,742. (2) merumuskan aturan dan prosedur tindak karantina ikan spesifikasi udang vaname (Litopenaeus vannamei) memiliki skor 0,257.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/639.68/RAM/s/2016/041611411
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.6 Crustacean culture
Divisions: S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 11 Jan 2017 11:21
Last Modified: 11 Jan 2017 11:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159086
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item