Penampilan Reproduksi Induk Sapi Bali Dan Performans Anak Hasil Persilangan Dengan Beberapa Bangsa Pejantan Di Kecamatan Prafi Kabupaten Manokwari Papua Barat

Dominanto, GhalihPriyo (2015) Penampilan Reproduksi Induk Sapi Bali Dan Performans Anak Hasil Persilangan Dengan Beberapa Bangsa Pejantan Di Kecamatan Prafi Kabupaten Manokwari Papua Barat. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan di kecamatan Prafi kabupaten Manokwari. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah induk sapi Bali dan anak sapi hasil persilangan dengan lima bangsa pejantan, seperti sapi persilangan Simental-Bali (Simbal), sapi persilangan Limousin-Bali (Limbal), sapi persilangan Ongole-Bali (Ongbal), sapi persilangan Brahman-Bali (Brahbal)Simbal, Limbal dan anak sapi Bali. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling) bahwa di daerah tersebut merupakan daerah pelaksanaan program inseminasi buatan (IB) Dinas Peternakan Provinsi Papua Barat serta masih banyak terdapat sapi yang hasil IB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa penampilan reproduksi induk sapi Bali, performans anak sapi hasil persilangan dengan beberapa bangsa pejantan di kabupaten Manokwari Papua Barat dilihat dari sifat kuantitatif (tinggi gumba, panjang badan, lingkar dada dan bobot badan) dan sifat kualitatif (fenotip). Tahap penelitian terdiri dari 1. Mengukur aspek produksi sapi hasil persilangan, yang meliputi tinggi gumba, panjang badan, lingkar dada, bobot badan dan pertambahan bobot badan. 2. Mengukur aspek reproduksi induk sapi Bali yang meliputi : service per conception, calving interval, conception rate, calving rate, dan efisiensi reproduksi. 3. Pengamatan keragaman sifat kualitatif sapi persilangan meliputi pengamatan terhadap ada tidaknya gelambir, warna kulit dominan, batas warna tubuh dengan bagian pantat, warna batas tubuh dengan bagian kaki, warna bulu ekor, lingkar mata hitam ada tidaknya punggung garis warna hitam ada tidaknya tanduk arah tanduk dan punuk. Hasil penelitian produksi sapi hasil persilangan dengan beberapa bangsa pejantan di Kabupaten Manokwari, menunjukan bahwa rata-rata tinggi pundak (TP) sapi peranakan Bali (18-35 bulan) pada penelitian, ditemukan ada kecenderungan sapi peranakan Brahman dan Bali (Brahbal) memiliki rataan TP yang lebih tinggi yaitu 120,7b±4,31 cm, diikuti sapi Ongbal sebesar 120,4b±3,36 cm, Simbal sebesar 119,8ab±4,76 cm, Limbal sebesar 119,2ab±2,95 cm dan Bali yaitu setinggi 107a±7,58 cm. Ukuran panjang (PB) badan anak sapi persilangan Brahman dan induk sapi Bali pada kelompok umur 18-35 bulan memiliki rataan PB yang lebih panjang yaitu 127,43 ± 13,21 cm, diikuti sapi Ongbal sebesar 124 ± 7,04 cm, Simbal sebesar 123,2 ± 2,55 cm, Limbal sebesar 120,4 ± 10,04 cm dan Bali yaitu sepanjang 112,6 ± 11,67 cm. Ukuran lingkar dada (LD) sapi peranakan Bali pada kelompok umur 18-35 bulan tidak menunjukan adanya perbedaan akibat pengaruh bangsa pejantan. Brahbal memiliki rataan LD yang viii lebih besar yaitu 163 ± 12,9 cm, diikuti sapi Ongbal sebesar 162.6 ± 7.99 cm, Simbal sebesar 155,2 ± 14,15 cm, Limbal sebesar 153,6 ± 3,85 cm dan Bali yaitu sebesar 149,2 ± 8,64 cm. Urutan rata-rata BB sapi persilangan dari yang terberat yaitu Brahbal (346,4 ± 35,58 kg), Ongbal (339,2 ± 43.61 kg), Simbal (328,8 ± 63,27 kg), Limbal (317,6 ± 27,12 kg) dan Bali (269,6 ± 42,58 kg). Rata-rata PBB sapi peranakan Bali (18-35 bulan) pada penelitian ini walaupun tidak terdapat perbedaan akibat pengaruh bangsa pejantan, namun ada kecenderungan pada penelitian ini sapi peranakan Brahbal memiliki rataan PBB yang lebih tinggi yaitu 0.342 ± 0.05 kg/ekor/hari, diikuti sapi Limbal sebesar 0.339 ± 0.21 kg/ekor/hari, Ongbal yaitu setinggi 0.257 ± 0.29 kg/ekor/hari, Simbal sebesar 0.29 ± 0.29 kg/ekor/hari dan Bali sebesar 0,22±0,39 kg/ekor/hari. Hasil penelitian performans reproduksi induk sapi Bali di Kabupaten Manokwari, menunjukan rata-rata umur pertama kali kawin sapi Bali betina pada penelitian ini adalah 23,36±3,31 bulan, dengan kisaran rata-rata umur pertama kali birahi adalah 20±2,33 bulan. Induk sapi pada penelitian ini mempunyai rata-rata umur pertama kali beranak adalah 32,37±3,13 bulan, Service per conception (S/C) pada penelitian ini termasuk baik dimana diperoleh nilai sebesar 1,4 kali. Rata-rata angka calving interval pada penelitian ini, adalah sebesar 16,23±1,42 bulan, angka kebuntingan atau nilai C.R ternak sapi Bali di Kecamatan Prafi Kabupaten Manokwari sebesar 79,69%, rata-rata calving rate di Kecamatan Prafi kabupaten Manokwari 75,51%. Nilai efisiensi reproduksi (ER) pada penelitian ini adalah 99,94%. Hasil penelitian terhadap sifat kualitatif anak sapi hasil persilangan dengan beberapa bangsa pejantan di Kabupaten Manokwari, menunjukkan bahwa secara umum karakteristik fenotip mempunyai warna muka terdapat warna putih/hitam, lingkar mata hitam ada, bertanduk, arah tanduk ke atas, garis hitam pada telinga tidak ada, bergelambir tipis, tidak berpunuk, warna kulit dominan merah bata, batas warna kaki tidak jelas, punggung lurus dan tidak ada garis belut, batas warna pantat tidak jelas serta berekor hitam.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/636. 208 24/DOM/p/2015/041600080
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 22 Mar 2016 13:50
Last Modified: 22 Mar 2016 13:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158972
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item