Jahitan Intradermal Menggunakan Benang Polypropylene dalam Memperbaiki Parut Luka Operasi pada Tikus (Penelitian Eksperimental Laboratoris pada Hewan Coba Tikus)

Wuryanjono, WicaksonoPatria (2011) Jahitan Intradermal Menggunakan Benang Polypropylene dalam Memperbaiki Parut Luka Operasi pada Tikus (Penelitian Eksperimental Laboratoris pada Hewan Coba Tikus). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Belakang : P enelusuran jurnal ilmiah belum ditemukan penelitian mengenai efektivitas penambahan jahitan intradermal menggunakan benang polypropylene dalam memperbaiki parut luka operasi. Tujuan Penelitian : Menganalisa pengaruh penambahan jahitan intradermal menggunakan benang polypropylene terhadap kualitas jaringan parut luka operasi. Bahan dan metode : Luka 6 mm x 2 cm pada punggung 20 ekor tikus dan kemudian dibagi dalam dua kelompok; kelompok dengan penambahan jahitan intradermal (I) dan kelompok tanpa penambahan jahitan intradermal (K), pengambilan dan analisis sampel dilakukan pada hari ke-21 untuk menghitung jumlah fibroblast pada luka dan bulan ke-6 untuk penilaian klinis parut menggunakan Vancouver Scar Scale dan penghitungan jumlah fibrosit parut. Pengecatan histologi-anatomi menggunakan Haematoksilin-Eosin, sel dihitung dibawah mikroskop cahaya pembesaran 400 kali. Hasil penelitian : Pada hari ke-21 didapatkan jumlah fibroblast lebih besar secara bermakna ( p=0,001) pada kelompok (K). Pada bulan ke-6 didapatkan jumlah fibrosit yang lebih kecil secara bermakna pada kelompok (K) ( p=0,00) serta Vancouver Scar Scale yang lebih besar secara bermakna ( p=0,00) . Simpulan : P enambahan jahitan intradermal menggunakan benang polypropylene menghasilkan parut lebih baik secara klinis dibandingkan dengan penjahitan luka operasi tanpa penambahan jahitan intradermal menggunakan benang polypropylene pada bulan ke-6 .

English Abstract

Back Ground : Searching for scientific journal which is showed affectiveness of intradermal suture using polypropylene in scar improvement is not found yet. Objective : To analyze addition of intradermal suture using polypropylene for scar improvement. Materials and Methods : Six millimeter width and 2 cm height linear full-thickness incisions were made on dorsum of 20 mouses and divide into two group: one group which added with intradermal suture while (I) o r without (K). Sample was taken and analyze in days 21 for fibroblast counting and in month 6 for fibrosit counting and scar measurement using Vancouver Scar Scale . Histological anatomi stain by hematoksilin-eosin and cell caunting using light microscope under 400 times magnification. Results : In days 21 we found fibroblast count bigger significantly ( p=0,001) in without intradermal suture added group (K), while in months 6 we found fibrosit count is smaller significantly in without intradermal suture added group (K) and bigger significantly Vancouver Scar Scale ( p=0,00) . Conclusion : I ntradermal suture added group (I) had a better scar if compared with without intradermal suture added group (K) in month 6.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/617.917 8/WUR/j/041104161
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.9 Operative surgery and special fields of surgery
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis THT Kepala dan Leher, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 13 Jun 2012 15:19
Last Modified: 13 Jun 2012 15:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158536
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item