Wahyudiasih, DyahPrathiwi (2011) Hubungan Jenis Bakteri Aerob dengan Resiko Tuli Sensorineural Penderita Otitis Media Supuratif Kronis yang Dilakukan Mastoidektomi di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang 1 Januari 2005 – 31 Desember 2010. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Latar Belakang: Tuli sensorineural yang disebabkan oleh Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) mekanismenya belum diketahui secara pasti. Beberapa penelitian telah menunjukkan peran toksin bakteri merusak telinga dalam sehingga menyebabkan tuli sensorineural. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis bakteri aerob dengan resiko tuli sensorineural penderita OMSK. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan 45 penderita OMSK yang disertai tuli sensorineural di RSUD. Dr Saiful Anwar Malang periode 1 Januari 2005-31 Desember 2010. Kultur bakteri di ambil dari swab antrum mastoid saat mastoidektomi. Analisa statistik yang digunakan adalah uji Spearman, uji t dan Mann Whitney. Hasil: Rerata ambang hantaran tulang cenderung lebih tinggi pada penderita dengan hasil kultur Staphylococcus aureus di banding jenis bakteri lainnya . Hal ini berlaku pada penderita OMSK keseluruhan dan OMSK tipe maligna saja (p 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara jenis bakteri aerob dengan rerata ambang hantaran tulang penderita OMSK, khususnya OMSK tipe maligna. Perlu penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel lebih besar dan eksperimen pada hewan coba tentang pengaruh toksin bakteri terhadap membran tingkap bundar yang merusak koklea sehingga menyebabkan tuli sensorineural.
English Abstract
Background: Sensorineural hearing loss (SNHL) as a sequela of chronic supurative otitis media (CSOM) is still debatable. Previously researchs had showed a role of bacterial toxin on round window membrane which could induce SNHL. Purpose : purpose of this study is to define relationship between kind of an aerobic bacteria with risk of SNHL in CSOM patients. Method: This study used cross sectional design and involved 45 CSOM patients with SNHL in Dr. Saiful Anwar hospital from January 1st, 2005 to December 31st, 2010. specimen for microbacterial culture and sensitivity test was taken from mastoid antrum during mastoidectomy. Statistical analysis performed included Spearman correlation test, t-test, and Mann Whitney. Result: bone conduction threshold (BCT) averages in all of CSOM and unsafe CSOM patients, with bacteria culture showed Staphylococcus aureus , higher than o rs bacteria (p 0,05). Conclusion: re is significant relationship between kind of bacteria with BCT averages in CSOM patients and unsafe CSOM patients. re are needed fur r research in more sample and experimental research in animal, to know role of bacterial toxin on round window and damage of cochlea that caused SNHL.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/617.886/WAH/h/041104155 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.8 Otology and audiology |
| Divisions: | Profesi Kedokteran > Spesialis THT Kepala dan Leher, Fakultas Kedokteran |
| Depositing User: | Endro Setyobudi |
| Date Deposited: | 07 Jun 2012 11:38 |
| Last Modified: | 07 Jun 2012 11:38 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158534 |
Actions (login required)
 |
View Item |