Kusmartono, Dudy (2011) Perbedaan Outcome Pasien Cedera Kepala yang Diberi Terapi Salin 7,5 % dengan Terapi Mannitol 20 % Melalui Rasio IL-6 : IL-10. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Latar Belakang : Cedera kepala berat masih menjadi penyebab utama kematian di hampir semua tempat pada semua kelompok umur. Pada penelitian ini dilakukan pemberian terapi salin 7,5% dan mannitol 20% pada pasien cedera kepala GCS 7-9 dengan edema serebri tanpa lesi masa yang sudah dilakukan pemasangan monitor TIK tertapi masih mengalami peningkatan TIK. Tujuan: Membuktikan pemberian terapi salin 7,5% menghasilkan outcome yang lebih baik dan rasio IL-6:IL-10 yang lebih rendah dibandingkan dengan mannitol 20% pada pasien cedera kepala. Bahan dan Metode: Pasien cedera kepala sesuai kriteria inklusi diberikan terapi salin 7,5% 2 cc/kgbb atau mannitol 20% 0,25 gr/kgbb. Dilakukan penilaian GCS dan rasio kadar IL-6:IL-10. Hasil Penelitian: Didapatkaan perbedaan peningkatan outcome dan penurunan kadar IL-10 yang bermakna antara salin 7,5% dan mannitol 20% dimana pada pemberian salin 7,5% memberikan hasil yang lebih baik. (p:0.004,p=0.0046). Sedangkan pada pengukuran rasio kadar IL-6:IL-10 didapatkan hasil yang tidak berbeda secara signifikan antara dua kelompok perlakuan (p=0.1796). Simpulan: Kemampuan pemberian Salin 7,5 % untuk menurunkan rasio IL-6 : IL-10 secara statistik tidak berbeda signifikan dibandingkan dengan Mannitol 20 %. Pemberian Salin 7,5 % terbukti mampu meningkatkan outcome pasien cedera kepala GCS 7-9 tanpa lesi masa dengan edema serebri dibandingkan dengan mannitol 20%.
English Abstract
Background: Traumatic brain injury is most frequent cause of death in all range of ages. This research measured effect of normal saline 7,5 % and mannitol 20 % infusion in traumatic brain injury patients with cerebral oedema and elevated ICP without mass lesion. Objectives: : Proving salin 7,5 % rapy has better outcome and ratio of IL-6:IL-10 than mannitol 20 % in traumatic brain injury patients. Methods: Traumatic brain injury patients that fit inclusion`s criteria was given salin 7,5 % 2 cc/kgbw or mannitol 20 % 0,25/kgbw. Measured for GCS and ratio of IL-6 : IL-10. Results: re was significant difference in outcome of decreased IL-10 between salin 7,5% and mannitol 20 %, salin had better outcome than mannitol. (p:0.004 and p=0.0046), but for measurement of IL-6:IL-10 ratio, had no significant difference (p=0,1796). Conclusions: Statistically, salin 7,5 % infusion in traumatic brain injury for decreasing ratio of IL-6:IL-10 has no significant difference than mannitol 20 % infusion . Salin 7,5 % has better outcome than mannitol 20 % in traumatic brain injury with GCS 7-9 and cerebral edema without mass lesion.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/616.89/KUS/p/041200411 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.8 Diseases of nervous system and mental disorders |
Divisions: | Profesi Kedokteran > Spesialis THT Kepala dan Leher, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 07 Jun 2012 11:58 |
Last Modified: | 07 Jun 2012 11:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158437 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |