Perbedaan Gambaran Klinis dan Laboratoris Ekstra Renal pada Penderita Silent Nefritis Lupus dengan Overt Nefritis Lupus: Penanda Terjadinya Overt Nefritis Lupus

Rahardi, Eric (2013) Perbedaan Gambaran Klinis dan Laboratoris Ekstra Renal pada Penderita Silent Nefritis Lupus dengan Overt Nefritis Lupus: Penanda Terjadinya Overt Nefritis Lupus. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Belakang: Silent nefritis lupus (SNL) adalah suatu kondisi dimana pasien memiliki bukti morfologi adanya kelainan ginjal tanpa adanya manifestasi renal. Studi menyatakan tingginya prevalensi SNL pada pasien LES tanpa manifestasi renal sedangkan biopsi ginjal biasa hanya dilakukan pada pasien dengan overt nefritis lupus(ONL). Studi ini dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan gambaran klinis dan laboratoris ekstra renal pada pasien SNL dengan ONL dan untuk mengetahui variabel yang bisa menjadi penanda terjadinya ONL. Metode: Subyek penelitian ini adalah pasien LES (berdasarkan kriteria ACR 1997) berusia 14-60 tahun. Subyek mengisi kuisioner, dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik lengkap saat kunjungan. Kemudian dilakukan biopsi ginjal dan pembacaan hasil dengan mikroskop cahaya. Uji beda antara dua kelompok tersebut( SNL dan ONL) dianalisa dengan independent sample t test atau uji M ann-whitney sedangkan uji beda antar kelas histopatologis pada kelompok overt nefritis lupus dianalisa dengan uji K ruskal-Wallis . Adanya hubungan antara lama sakit dengan variabel kadar Hb, albumin, dan tekanan darah dianalisa dengan uji korelasi Pearson/Spearman. Sedangkan untuk mengetahui variabel yang bisa dipergunakan sebagai penanda terjadinya overt nefritis lupus dianalisa dengan receiver operating curve (ROC). Hasil: Ada 17 pasien SNL dan 24 pasien ONL.. SNL didapatkan pada 80,95% pasien LES tanpa manifestasi keterlibatan ginjal Pada uji beda didapat bahwa variabel lama sakit, hipertensi, kadar Hb, anti dsDNA memiliki perbedaan yang bermakna(p 0,05), SNL memiliki predominan pada kelas II sedangkan ONL memiliki predominan pada kelas IV (p 0,05). sedang untuk uji beda antar kelas histopatologis pada kelompok ONL didapatkan variabel proteinuria memiliki perbedaan yang bermakna antara kelas II dan III dengan kelas V. Hasil uji korelasi didapatkan bahwa lama sakit berhubungan dengan peningkatan tekanan darah. Nilai AUC dari kurva ROC yang memiliki nilai diagnostik paling kuat berturut-turut adalah albumin, MAP,hemoglobin,anti-dsDNA, dan lama sakit. Kesimpulan: Gambaran klinis dan laboratoris ekstra renal yang berbeda antara pasien SNL dengan ONL adalah lama sakit, hipertensi, kadar Hb, anti dsDNA dan kelas histopatologis dari hasil biopsi ginjal dimana SNL memiliki predominan pada kelas II sedangkan ONL memiliki predominan pada kelas IV; Variabel proteinuria pada kelas histopatologis pasien ONL berbeda antara kelas II dan III dengan kelas V; dan Lama sakit berhubungan dengan peningkatan tekanan darah.

English Abstract

Background: Silent lupus nefritis (SLN) is a condition where patient have morphological evidence of renal abnormality in absence of renal clinical manifestation. Many study suggest a high prevalence of SLN in SLE patient without renal clinical manifestation whereas renal biopsy usually perform in patient with overt lupus nefritis (OLN). This Study aimed to determine differences of extra renal clinical features and laboratory between silent lupus nefritis and overt lupus nefritis and to determine variables that could be a marker for overt lupus nephritis. Method: study subjects were SLE patient (based on ACR criteria1997) aged 14-60 years. Subjects filled in a questionnaire and do history and physical examination during visit. We perform kidney biopsy and read results with light microscope. Difference of test between two groups (SLN and OLN) were analyzed by independent sample t test or Mann-Whitney test while difference between histopathologic classes of overt lupus nephritis group were analyzed with Kruskal-Wallis test. relationship between disease duration with variable levels of Hemoglobin, albumin, and blood pressure were analyzed with Pearson/Spearman correlation test. Where as to knowing variables that can be used as a marker of overt lupus nephritis were analyzed by receiver operating curve (ROC). Result: re were seventeen patients with silent lupus nephritis and twenty-four patients with overt lupus nephritis. Different test is performed on two groups, has shown that disease duration, hypertension, hemoglobin concentration, level of anti-dsDNA have significant differences (p 0.05) and class differences between SLN and OLN (p 0.05) which SLN has predominantly on class II whereas OLN has predominantly on class IV. Whereas, different test has been done between histopathologic class in OLN group, results that variable proteinuria had a significant difference between classes II, III, and IV with V. Correlation test showed that disease duration is associated with increased of blood pressure. AUC value of ROC curve that has most powerful diagnostic value in a sequence is albumin followed with MAP, hemoglobin, anti-dsDNA, and disease duration. Conclussion: Extra renal clinical features and laboratory is different between patients with OLN and SLN are: Disease duration, hypertension, hemoglobin concentration, level of anti-dsDNA and histopathologic classes of renal biopsy in which SLN has predominantly on class II whereas OLN has predominantly in class IV. Variable proteinuria in patients with OLN differs between classes II and III with class V and disease duration is associated with increased blood pressure.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/616.772/RAH/p/041307028
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.7 Diseases of musculoskeletal system
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 19 Dec 2013 13:05
Last Modified: 19 Dec 2013 13:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158413
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item