Hubungan antara kadar vitamin D dengan anti vitamin D dan anti vitamin D reseptor pada pasien Lupus Eritematosus Sistemik

Ekawati, Mery (2013) Hubungan antara kadar vitamin D dengan anti vitamin D dan anti vitamin D reseptor pada pasien Lupus Eritematosus Sistemik. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Belakang. Vitamin D diketahui berpengaruh pada sistem imun dan autoimunitas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D pada penderita penyakit autoimun rendah dan berhubungan dengan aktivitas penyakit. Terdapat korelasi negatif kadar vitamin D dengan aktivitas penyakit dan produksi autoantibodi. Pada penderita LES ditemukan berbagai macam autoantibodi yang bersifat patogenik termasuk antibodi terhadap vitamin D maupun reseptor anti vitamin D. Tujuan. Menentukan bahwa terdapat hubungan rendahnya kadar serum vitamin D dengan peningkatan ekspresi anti vitamin D dan anti vitamin D reseptor pada penderita LES. Metode Penelitian. Sampel penelitian menggunakan 43 penderita LES yang memenuhi kriteria inklusi (ARA 1997 yang direvisi) dan 20 kontrol sehat. Serum vitamin D (25(OH)D3, Cusabio), anti vitamin D serta anti vitamin D reseptor diperiksa dengan metode ELISA. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji t tidak berpasangan dan uji korelasi Spearman. Hasil. Kadar serum vitamin D dan anti vitamin D pada penderita LES lebih rendah dibandingkan kontrol sehat (p 0,05), sedangkan untuk anti vitamin D reseptor tidak didapatkan perbedaan bermakna antara penderita LES dan kontrol sehat (p0,05). Terdapat hubungan negatif antara kadar serum vitamin D dan anti vitamin D (r = -0,519, p = 0,000), tetapi tidak terdapat hubungan antara kadar serum vitamin D dan anti vitamin D reseptor (r = 0,082, p = 0,532). Kesimpulan. Kadar serum vitamin D yang rendah pada penderita LES berhubungan dengan adanya anti vitamin D tetapi tidak berhubungan dengan anti vitamin D reseptor.

English Abstract

Background. Vitamin D is known to have an effect in controlling immune system and autoimmunity. Several studies showed that vitamin D level in autoimmune patients were low and associated with disease activity. re were negative correlation between vitamin D level with disease activity and production of autoantibodies. SLE patients produce several pathogenic autoantibodies including antibody to vitamin D and its receptor. Purpose. To determine that low level of serum vitamin D had a correlation with increase expression of vitamin D antibody and vitamin D receptor antibody in SLE patients. Methods. In our study, we examined 43 samples from SLE patients which have fulfilled inclusion criteria (ARA 1997, revision) and 20 samples from healthy volunteers. Serum vitamin D (25(OH)D3), vitamin D antibody and vitamin D receptor antibody level were assayed using ELISA method. data were analyzed with independent t test and Spearman rank correlation test. Result. level of serum vitamin D and vitamin D antibody in SLE patients are lower than healthy people (p 0,05). But, re no significant difference of vitamin D receptor antibody in SLE patients and healthy volunteers (p0,05). re is negative correlation between serum vitamin D and vitamin D antibody (r = -0.519, p = 0.000), but re is no correlation between serum vitamin D and vitamin D receptor antibody (r = 0.082, p = 0.532). Conclusion. In this study we found that low level of vitamin D in patients with SLE was related to vitamin D antibody but not related to vitamin D receptor antibody.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/616.772/EKA/h/041402125
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.7 Diseases of musculoskeletal system
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 15 Apr 2014 09:43
Last Modified: 15 Apr 2014 09:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158403
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item