Korelasi antara Stadium Klinis dan Derajat Histopatologis dengan Ekspresi Cyclooxygenase-2 pada Kolitis Ulseratif

Marzuki, MuhammadMuad (2010) Korelasi antara Stadium Klinis dan Derajat Histopatologis dengan Ekspresi Cyclooxygenase-2 pada Kolitis Ulseratif. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Belakang. Kolitis ulseratif adalah penyakit pada kolon dan rektum yang tidak diketahui penyebabnya. Patogenesis penyakit ini ditandai oleh adanya inflamasi kronis nonspesifik terbatas pada lapisan mukosa dan submukosa dan dimediasi oleh respon seluler dan humoral. Adanya proses inflamasi menyebabkan integritas membran mukosa kolon mengalami kerusakan. Akibatnya akan dilepaskan asam arakhidonat yang nantinya akan meningkatkan sintesa prostaglandin melalui mediasi dari enzim cyclooxygenase (COX). Terdapat peningkatan kadar prostaglandin yang nyata pada dialisat mukosa pada pasien dengan kolitis ulseratif. COX-2 menunjukkan imunoekspresi yang rendah pada usus normal dan ekspresi yang lebih tinggi pada inflamasi. COX-2 diyakini berperan pada proses patofisiologi kolitis ulseratif. Tujuan. Mengetahui korelasi antara stadium klinis dan derajat histopatologis dengan ekspresi COX-2 pada kolitis ulseratif. Metode. Penelitian survei dan data diambil secara cross sectional. Data dianalisa secara diskriptif analitik untuk mencari korelasi antara stadium klinis dan derajat histopatologis kolitis ulseratif dengan ekspresi COX-2. Hasil. Di antara 30 pasien kolitis ulseratif, 16 orang (53,3%) adalah wanita dan 14 orang (46,7%) adalah laki-laki. Distribusi lokasi biopsi sebanyak 18 orang (60%) di kolon descenden, 6 orang (20%) di sigmoid, 3 orang (10%) di kolon ascenden, 3 orang (10%) sisanya di beberapa lokasi yang berbeda. Berdasarkan Skor Aktivitas Klinis True-love dan Witt, sebanyak 21 orang (70%) mempunyai stadium klinis sedang dan sebanyak 9 orang (30%) mempunyai stadium ringan. Lima belas orang (50%) mempunyai derajat histopatologis derajat 3, 6 (20%) orang dengan derajat 4, 5 orang (16,7%) dengan derajat 5, sedangkan masing-masing 2 orang (6,7%) dengan derajat 1 dan 2. Pada ekspresi COX-2, 18 orang (60%) mempunyai derajat 4, 10 orang (33,3%) dengan derajat 3 dan 2 orang (6,7%) dengan derajat 2. Nilai koefisien Spearman untuk hubungan antara stadium klinis dengan ekspresi COX-2 sebesar 0,816 dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Nilai koefisien Spearman untuk hubungan antara stadium histopatologis dengan ekspresi COX-2 sebesar 0,473 dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,008 yang lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Kesimpulan. Stadium klinis dan derajat histopatologis dengan ekspresi COX-2 mempunyai korelasi positif yang bermakna.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/616.344 7/MAR/k/041002551
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.3 Diseases of digestive system
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis THT Kepala dan Leher, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 01 Jun 2012 10:54
Last Modified: 01 Jun 2012 10:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158337
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item