Sukesi, Ida (2015) Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Melaksanakan Keselamatan Pasien Di Igd Rsud “Ngudi Waluyo” Wlingi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keselamatan pasien merupakan isu global yang paling penting saat ini, dimana banyak dilaporkan tuntutan pasien atau medication error. Pelayanan keperawatan sebagai pilar dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dalam upaya pelaksanaan keselamatan pasien sangat memungkinkan terjadi kesalahan. Medication error yang merupakan kesalahan yang terjadi akibat asuhan medis yang menimbulkan cidera pada pasien merupakan suatu kejadian yang tidak diharapkan (KTD/adverse event). KTD merupakan suatu kejadian yang menyebabkan cedera pada pasien karena suatu tindakan (commision) atau karena tidak bertindak (ommision) dan bukan underlyng disesase karena kondisi pasien.. Rumah sakit sebagai salah satu organisasi penyedia fasilitas kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat dIperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya program keselamatan pasien, maka diperlukan suatu sistem yang aman untuk menghindari resiko terjadinya kesalahan dalam penerapan tehnologi kesehatan. Studi lain di Kanada menunjukkan bahwa sebagian besar insiden keselamatan pasien yang terjadi di IGD 70-82 persen dapat dicegah. Insiden keselamatan pasien yang terjadi diperkirakan oleh banyaknya pasien dan kekurangan staf medis di Emergency Department di Kanada. Sebuah studi di Amerika menunjukkan kesalahan dalam identifikasi pasien dengan menggunakan identifikasi (ID) gelang menunjukkan tingkat kesalahan yang cukup berarti di kisaran 2,8% sampai 8,4% dan penelitian terbaru lain menunjukkan bahwa meskipun perawat telah memahami pentingnya ID pasien, namun mereka tidak konsisten melakukan identifikasi ID karena tekanan waktu, kurangnya kepercayaan diri karena kurangnya kemampuan dalam melakukan identifikasi pasien Kinerja perawat adalah prestasi kerja yang ditunjukkan oleh perawat pelaksana dalam melaksanakan tugas-tugas asuhan keperawatan sehingga menghasilkan output yang baik bagi masyarakat, pasien dan perawat itu sendiri. Implementasi Patient Safety adalah setiap praktek yang mengurangi kemungkinan efek samping akibat paparan sistem perawatan kesehatan. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 23 responden dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis korelasi Pearson dan analisis multivariate menggunakan regresi linear berganda. Untuk mengetahui pengaruh yang paling dominan dapat dilihat dari koefisien standardized beta yang paling besar. Perawat berperan penting dalam memastikan keselamatan pasien dengan memantau kondisi pasien untuk mencegah terjadinya insiden, memberikan pendidikan kesehatan, mendeteksi kesalahan dan nyaris cedera, serta melakukan tugas-tugas lain untuk memastikan pasien menerima perawatan yang berkualitas tinggi. Kinerja perawat dalam implementasi keselamatan pasien saat ini masih perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian yang tidak diharapkan. Permasalahan yang ada selama ini di IGD RSUD “ Ngudi Waluyo” Wlingi tentang implementasi patient safety belum terlaksana sesuai dengan SOP dan Panduan Keselamatan Pasien. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan crosss sectional. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat dalam melaksanakan keselamatan pasien. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi. Lembar observasi mengacu pada tujuan keselamatan pasien yang terdiri dari identifikasi pasien, komunikasi efektif dengan teknik SBAR (Situation, Background, Assesment Rekomendation), dan pengendalian ix resiko infeksi. Jumlah sampel 23 responden dengan teknik total sampling.. Hasil analisis bivariat menggunakan uji pearson correlation. Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan perawat tentang patient safety dengan p value 0,000), faktor komitmen organisasi perawat dengan kinerja perawat melaksanakan keselamatan pasien dengan p value 0, 001 dan ada hubungan faktor supervisi dengan kinerja perawat dalam implementasi patient safety dengan p value 0,025. Hasil penghitungan analisis regresi berganda faktor pengetahuan perawat tentang keselamtan pasien memiliki pengaruh paling dominan dengan koefisien standaized ß 0,678 dan komitmen organisasi sebesar 0,329 artinya mempunyai pengaruh yang signifikan sedangkan supervisi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Berdasarkan hasil analisis regresi maka dilanjutkan dengan mengeliminasi variabel suprevisi karena tidak ada pengaruh yang signifikan, dan didapatkan hasil pengetahuan p value 0,05 yang artinya variabel pengetahuan dan komitmen organisasi perawat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perawat melaksanakan keselamatan pasien. Kesimpulan pengetahuan perawat dan komitmen organisasi berhubungan dengan kinerja perawat melaksanakan keselamatan pasien. Pengetahuan perawat merupakan faktor yang paling dominan dalam memengaruhi kinerja perawat dalam melaksanakan keselamatan pasien. Kunci utama dala memastikan perawatan yang aman adalah pengetahuan perawat tentang keselamatan pasien. Kinerja yang bermutu tinggi harus dapat tercapai dengan optimalisasi perkembangan individu perawat dengan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam lingkup keselamatan pasien.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/616.025/SUK/a/2015/041507040 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases |
Divisions: | S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 27 Oct 2015 15:49 |
Last Modified: | 27 Oct 2015 15:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158236 |
Actions (login required)
View Item |