Ainiyah, Nur (2014) Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Triage oleh Tenaga Kesehatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar dan RSUD Sidoarjo. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Triage merupakan proses memilah pasien menurut tingkat keparahan cedera atau kesakitannya dan memprioritaskan pengobatan menurut ketersediaan sumber daya serta kemungkinan pasien bisa bertahap hidup), akan tetapi fenomena yang terjadi di IGD di beberapa rumah sakit ternyata triage tidak dilaksanakan sehingga tidak semua kasus pasien yang datang di IGD merupakan kasus yang mengancam jiwa akan tetapi ada juga yang termasuk pasien dengan false emergency , hal ini menyebabkan pelayanan IGD menjadi kurang optimal. Salah satu cara untuk meminimalkan masuknya pasien false emergency adalah dengan melaksanakan triage . Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan triage oleh tenaga kesehatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar dan RSUD Sidoarjo. Desain penelitian ini adalah analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional, populasi penelitian ini adalah instalasi gawat darurat dengan sampel penelitian yaitu perawat IGD dan pasien yang datang ke IGD. Penelitian ini menggunakan total sampling untuk perawat IGD (54 responden) dan accidental sampling untuk pasien (54 responden). Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah univariat, bivariat dengan fisher dan multivariat dengan menggunakan regresi logistik metode backward. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 35-49 tahun, sebagian besar memiliki tingkat pendidikan D3 Keperawatan, separuh mempunyai lama bekerjanya IGD sudah 5-10 tahun, semua responden pernah mengikuti BLS, BTLS dan PPGD, sebagian besar status kepegawaiannya adalah PNS. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan Fisher didapatkan hasil bahwa ada hubungan faktor kinerja dengan pelaksanaan triage oleh tenaga kesehatan (p value =0.000), ada hubungan faktor pasien dengan pelaksanaan triage oleh tenaga kesehatan (p value =0.003), ada hubungan faktor ketenagaan dengan pelaksanaan triage oleh tenaga kesehatan (p=0.022), ada hubungan faktor perlengkapan dengan pelaksanaan triage oleh tenaga kesehatan (p value =0.006), sedangkan analisis multivariat yang digunakan regresi logistik dengan metode backward. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor yang paling berhubungan dengan pelaksanaan triage adalah faktor kinerja (p value. 0,002). Keterbatasan dalam penelitian ini adalah instrumen kinerja dan patient safety yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner bersifat evaluasi diri sehingga subyektifitas responden menjadi lebih dominan, pada saat studi pendahuluan peneliti mengetahui bahwa pelaksanaan triage di dua IGD ini tidak sama yaitu melakukan triage dan tidak melakukan triage , akan tetapi seiring berjalannya pembuatan proposal dan proses perijinan ternyata ketika hari pelaksanaan penelitian salah satu IGD mengalami perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah triage yang awalnya tidak dilaksanakan berubah menjadi dilaksanakan. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan faktor kinerja dengan pelaksanaan triage oleh tenaga kesehatan, ada hubungan faktor pasien dengan pelaksanaan triage oleh tenaga kesehatan, ada hubungan faktor ketenagaan dengan pelaksanaan triage oleh tenaga kesehatan, ada hubungan faktor perlengkapan dengan pelaksanaan triage oleh tenaga kesehatan, sedangkan faktor model keperawatan tidak dapat diuji statistik. Faktor yang paling berhubungan dengan pelaksanaan triage adalah faktor kinerja, faktor pasien, faktor ketenagaan. Diharapkan kepada pihak rumah sakit meningkatkan motivasi kerja, mengoptimalkan ketenagaan perawat dengan cara memberikan job description secara jelas, memperbaiki sistem managemen yang terkait dengan beban kerja perawat, serta menambah ketenagaan dokter jika triage yang diikuti oleh IGD menggunakan dokter dan khususnya kepada perawat agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja yang telah dilaksanakannya serta meningkatkan kualitasnya dengan mengikuti pelatihan Triage Office Course.
English Abstract
Triage is process to sort patients based on injury severity level or illness level and prioritizing medication according to available resources and possibility of patients to survive, but occurred phenomenon at Emergency Department in several hospitals triage was not implemented so not all patients come to Emergency Department is emergency case but re are also that false emergency, it causes Emergency Department services can not optimally. One of solution to minimize false emergency is by implementing triage. research goal was to analyze factors that relate with implementation of triage at Emergency Unit of Ngudi Waluyo General Hospital, Wlingi, Blitar and General Hospital Sidoarjo. research design was correlative analysis by cross sectional approach, research population was emergency unit with research samples were nurses of emergency unit and patients at unit. research used total sampling for nurses (54 respondents) and accidental sampling for patients (54 respondents). research used instruments were observation form and questionnaire. data analysis was univariate, bivariate with Fisher and multivariate by using logistic regression backward method. results showed that mostly respondent of 35-49 years old, mostly with D3 Nursing education, half of m have worked at emergency unit for 5-10 years, all respondent ever participated in BLS, BTLS, and PPGD, mostly civil servant status. Based on data analysis by using Chi Square, it was obtained that re was relationship of performance factor with implementation of triage by health personnel (p value =0.000), re was relationship between patient factor with implementation of triage by health personnel (p value=0.003), re was not relationship between staffing factor with implementation of triage by health personnel (p value=0.022), re was relationship between equipments with implementation of triage by health personnel (p value=0.006). While nursing care model factor can not be tested statistically, while from regression logistic backward methode dominant factor that relates with implementation of triage were performance factor (p value=0.002). limitation in research were performance and patient safety instrument that were used in research used a self evaluation questionnaire so subjectivity of respondent become more dominant, at preliminary study researcher knew implementatation of triage types at both hospitals were different that ED did implementation of triage and ED did not do it, but along with time re were differences for ED at last time did not do implementation of triage, but ED do implementation of triage when research did in re. conclusions showed that re was relationship of performance factor and implementation of triage by health personnel, re was relationship of patient factor with implementation of triage by health personnel, re was relationship between staffing factor with implementation of triage by health personnel, and re was relationship between equipment factor with implementation of triage by health personnel, while nursing care model factor can not be tested statistically. dominant factor that relates with implementation of triage were performance factor, patient factor and staffing factor. It was expected to hospital to optimize nurses by giving job description clearly, improve management system that relates with work load of nurses, and add doctors if used triage at Emergency Department uses doctor and especially to nurses to defend and improve ir performance and improve ir quality by following at Triage Office Course.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/616.025/AIN/a/041408203 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases |
Divisions: | S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 03 Feb 2015 17:33 |
Last Modified: | 22 Apr 2019 06:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158212 |
Actions (login required)
View Item |