Pengaruh Paparan Timbal Asetat Per Oral Terhadap Ekspresi Tnf- Α, Il-6 Sel Epitel Tuba Fallopi Dan Tebal Epitel Tuba Fallopi Pada Tikus Betina (Rattus Norvegicus) Galur Wistar

Yanuarti, Fany (2016) Pengaruh Paparan Timbal Asetat Per Oral Terhadap Ekspresi Tnf- Α, Il-6 Sel Epitel Tuba Fallopi Dan Tebal Epitel Tuba Fallopi Pada Tikus Betina (Rattus Norvegicus) Galur Wistar. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Timbal (Pb) merupakan logam berat yang dapat ditemukan di sekitar kita. Secara alami, Pb telah ada, tetapi kadarnya kini terus meningkat akibat aktivitas manusia. Kadar timbal (Pb) yang tinggi di lingkungan, baik atmosfer, air, maupun tanah perlu diwaspadai sebab logam berat ini merupakan racun ketika berada di dalam tubuh suatu organisme. Sumber utama keracunan timbal berasal dari gasoline (bensin), dan sayur-sayuran (dari tanah atau debu yang melekat pada sayuran ketika di konsumsi). Salah satu jalur akumulasi utama logam Pb ke manusia adalah melalui sistem pencernaan. Masuknya logam Pb kedalam tubuh manusia melalui jalur pencernaan bisa melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi seperti daging, buah, dan sayuran. Pemaparan Pb melalui minuman dapat berasal dari air minum yang dikonsumsi setiap hari, karena Pb juga digunakan pada pipa air, solder, dan kran air Air minum yang disalurkan lewat pipa yang dilapisi Pb akan menyebabkan tingginya kandungan Pb yang terlarut dalam air tersebut. Keracunan timbal merupakan salah satu masalah lingkungan di dunia yang bisa merusak kesehatan manusia. Akumulasi timbal mengakibatkan terjadinya stress oksidatif yang dipicu melalui dua mekanisme yakni pembentukan reactive oxygen species (ROS) dan penurunan sistem antioksidan dalam tubuh. Peningkatan jumlah ROS akan mengakibatkan kerusakan jaringan secara sistemik yang ditandai dengan adanya peningkatan sitokin-sitokin proinflamatori termasuk Tumor Nuclear Factor Alpha (TNF-α). Penelitian lain menunjukkan bahwa paparan timbal yang lama dapat menimbulkan inflamasi di berbagai organ. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa efek dari paparan timbal yang lama dapat menimbulkan inflamasi melalui produksi TNF-α yang diamati di hippocampus dan produksi IL-6 terlihat di otak depan. Sehingga peneliti ingin mengetahui pengaruh paparan timbal asetat per oral terhadap TNF-α, IL-6 sel epitel tuba fallopi dan tebal epitel tuba fallopi pada tikus betina (Rattus norvegicus). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah paparan timbal asetat per oral dapat mempengaruhi ekspresi TNF-α, IL-6 sel epitel tuba fallopi dan tebal epitel tuba fallopi pada tikus betina (Rattus norvegicus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan menggunakan post test only with control group design. Penelitian dilakukan dengan memberikan paparan timbal asetat dengan berbagai dosis pada kelompok P1 (dosis 30 ppm), P2 (dosis 100 ppm), dan P3 (dosis 300 ppm) selama 30 hari. Ekspresi TNF-α dan IL-6 dianalisis melalui pemeriksaan imunohistokimia. Tebal epitel tuba fallopi dianalisis melalui pewarnaan hematoksilin eosin (HE), kemudian diukur dengan Image G. Berdasarkan analisis statistik dengan uji One Way Anova (untuk uji beda), ekspresi TNF-α sel epitel dan tebal epitel tuba fallopi diperoleh hasil p value 0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan ekspresi TNF-α dan tebal epitel tuba fallopi antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol akibat paparan timbal asetat. Rata-rata ekspresi TNF-α meningkat pada kelompok paparan asetat 30 ppm (P1) dan 100 ppm (P2) kemudian menurun pada kelompok pemberian timbal asetat 300 ppm (P3), sedangkan tebal epitel cenderung menurun seiring dengan dosis timbale asetat yang semakin tinggi. Ekspresi IL-6 dengan uji One Way Anova diperoleh hasil p value 0,05, yaitu tidak adanya perbedaan ekspresi IL-6 antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, namun ekspresi IL-6 pada kelompok perlakuan semakin meningkat, tetapi tidak bermakna. Penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan fenomena atau fakta yang ada, hipotesis pada penelitian ini terbukti yaitu paparan timbal asetat per oral dapat meningkatkan ekspresi TNF-α pada dosis 30 ppm dan 100 ppm, dan menurunkan tebal epitel tuba fallopi tikus betina (Rattus norvegicus), tetapi hipotesis tentang paparan timbal asetat terhadap peningkatan IL-6 tidak terbukti. Namun demikian, belum dapat vii disimpulkan bagaimana efek timbal asetat dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi dengan dosis rendah dalam waktu lama. Diketahui bahwa dosis yang diberikan dalam penelitian ini (30 ppm, 100 ppm, dan 300 ppm) yang lebih tinggi dari ketentuan WHO dan SNI tentang batas timbal dalam makanan yaitu 10 mg/kg atau setara dengan 10 ppm, sehingga perlu dibuktikan lebih lanjut paparan timbal asetat dalam waktu lebih lama.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/615.91/YAN/p/2016/041611158
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.9 Toxicology
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 13 Jan 2017 13:23
Last Modified: 13 Jan 2017 13:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158200
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item