Pengaruh Paparan Timbal Asetate Peroral Terhadap Peningkatan Kadar Malondialdehyde (Mda) Uterus Dan Penurunan Tebal Endometrium Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar

Diantini, NovitaSariEka (2016) Pengaruh Paparan Timbal Asetate Peroral Terhadap Peningkatan Kadar Malondialdehyde (Mda) Uterus Dan Penurunan Tebal Endometrium Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Logam berat merupakan salah satu bahan pencemar yang berbahaya karena jika dalam jumlah besar dapat bersifat toksik. Kadar timbal di perairan Indonesia telah melebihi ambang batas kandungan timbal, yaitu sebesar 0,03 ppm. Toksisitas logam berat telah banyak diteliti, salah satu penyebabnya karena kerusakan jaringan oksidatif yang berasal dari tingginya produksi molekul kimia reaktif yaitu radikal bebas atau reactive oxygen species (ROS). Peningkatan ROS ini berasal dari penurunan pertahanan utama antioksidan sel terutama yang mempunyai gugus sulfhydryl (thiol), karena gugus tersebut dapat dengan mudah teroksidasi oleh timbal. Kondisi ketidakseimbangan antara peningkatan ROS dan antioksidan akan berakibat menjadi stres oksidatif. Stres oksidatif ini dapat menyebabkan kerusakan lipid membran, deoxyribonucleic acid (DNA), dan protein. Asam lemak tak jenuh merupakan senyawa paling rentan terhadap radikal bebas, terutama radikal hidroksil. Radikal hidroksil dapat menimbulkan reaksi rantai yang dikenal dengan nama peroksidasi lipid, yang merupakan inisiasi reaksi berantai oleh radikal hidrogen atau oksigen, sehingga menyebabkan teroksidasinya asam lemak tak jenuh ganda. Malondialdehyde (MDA) merupakan senyawa aldehid produk akhir peroksidasi lipid di dalam tubuh sekaligus sebagai indikator stres oksidatif. Paparan timbal mampu merangsang kerusakan pada otak, jantung, hati, ginjal, dan organ reproduksi. Efek timbal dapat merusak kerja dari hipotalamus dan kelenjar pituitari, sehingga stimulus terhadap Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH) akan terganggu. Akibatnya pengeluaran Follicle Stimulating Hormone (FSH), Luteinizing Hormone (LH), dan konsentrasi estrogen dalam serum akan menurun. Terdapat hubungan positif antara kandungan hormon estradiol 17-β dengan ukuran tebal endometrium uterus, hormon estradiol 17-β menyebabkan proliferasi jaringan penyusun lapisan endometrium. Timbal menyebabkan penurunan hormon estrogen, selain dapat mempengaruhi tebal endometrium juga berakibat pada perubahan organ reproduksi terutama struktur rahim, kelenjar rahim, ovarium dan tuba. Perubahan struktur uterus terutama endometrium dapat berdampak pada terganggunya proses implantasi, sehingga ini merupakan salah satu indikasi terjadinya infertilitas. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan pengaruh paparan Timbal Asetate peroral terhadap peningkatan kadar Malondialdehyde (MDA) uterus dan penurunan tebal endometrium tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar. Metode yang digunakan adalah desain true experimental post-test only with control group design. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol (tanpa perlakuan) dan 3 kelompok perlakuan yang diberi larutan timbal asetate peroral masing-masing dengan dosis perhari 30 ppm, 100 ppm dan 300 ppm selama 30 hari. Kadar Malondialdehyde (MDA) uterus diukur dengan spektrofotometer, sedangkan tebal lapisan endometrium diwarnai menggunakan Hematoksilin Eosin (HE) kemudian diamati dibawah kamera dot slide Olympus XC10 dan diukur dengan software Olyvia. Hasil perhitungan kemudian dianalisis statistik menggunakan uji One Way ANOVA. Hasil analisis berat badan akhir tikus diperoleh bahwa berat badan akhir tikus pada kelompok perlakuan dosis 30, 100 dan 300 ppm tidak berbeda signifikan dibandingkan kelompok kontrol (p=0,428,0,05), dapat dikatakan bahwa berat badan ketiga kelompok perlakuan tidak mengalami kenaikan secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Sedangkan hasil berat uterus pada kelompok perlakuan lebih kecil dibandingkan kelompok kontrol secara signifikan (p=0,008, 0,05). Hasil analisis kadar MDA vii didapatkan tidak terdapat peningkatan signifikan kadar MDA uterus akibat pemberian timbal asetat peroral dengan dosis yang berbeda (p=0,255,0,05). Sedangkan hasil analisis tebal endometrium diperoleh terdapat perbedaan yang signifikan ketebalan lapisan endometrium Rattus norvergicus akibat pemberian timbal asetat peroral dengan dosis yang berbeda dibandiingkan kelompok kontrol (p=0,005, 0,05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian timbal asetat peroral dosis 30, 100 dan 300 ppm perhari selama 30 hari tidak terbukti meningkatkan kadar Malondialdehyde (MDA) uterus, tetapi terbukti mampu menurunkan lapisan endometrium Rattus norvergicus galur wistar.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/615.91/DIA/p/2016/041611171
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.9 Toxicology
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 11 Jan 2017 13:01
Last Modified: 11 Jan 2017 13:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158196
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item