Pengaruh Kelompok Terapeutik Terhadap Kemampuan Ibu Dalam Menstimulasi Perkembangan Psikososial Otonomi Dan Kecemasan Berpisah Pada Anak Toddler Di Posyandu Melati Rw Ii Kelurahan Tlogomas Kota Malan

Widiani, Esti (2015) Pengaruh Kelompok Terapeutik Terhadap Kemampuan Ibu Dalam Menstimulasi Perkembangan Psikososial Otonomi Dan Kecemasan Berpisah Pada Anak Toddler Di Posyandu Melati Rw Ii Kelurahan Tlogomas Kota Malan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Toddler merupakan tahapan perkembangan psikososial kedua setelah infant dimana berada pada rentang usia 18 bulan sampai 36 bulan (Sacco,2013). Perkembangan psikososial pada usia toddler merupakan proses perkembangan kemampuan anak dalam mengembangkan otonomi dengan cara memberi kebebasan dan membiarkan anak untuk mempelajari dunianya (Keliat et al., 2011; Townsend, 2014). Perkembangan psikososial pada tahap ini disebut otonomi versus ragu-ragu dan malu (Sacco, 2013). Tahap perkembangan toddler sangatlah penting untuk diberikan stimulasi yang tepat agar dapat mencapai perkembangan psikososial otonomi dengan optimal. Kegagalan mencapai perkembangan psikososial otonomi disebut doubt and shame (ragu-ragu dan malu). Malu menjadi faktor resiko terjadinya kecemasan berpisah pada toddler. Agar tidak terjadi kegagalan dalam melewati tahap perkembangan psikososial otonomi versus ragu-ragu atau malu maka diperlukan pemberian kelompok terapeutik. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan pendekatan pre-post test with control group, dimana penelitian ini terdapat 1 (satu) kelompok perlakuan dan 1 (satu) kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan intervensi kelompok terapeutik sedangkan kelompok kontrol diberikan intervensi penyuluhan kesehatan. Variabel independent (bebas) dalam penelitian ini adalah terapi kelompok terapeutik. Variabel dependent (terikat) pada penelitian ini ada 2 (dua) yaitu kemampuan ibu dalam menstimulasi perkembangan psikososial otonomi dan kecemasan berpisah. Variabel confounding (perancu) dalam penelitian ini yaitu pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, urutan anak, jumlah anak, dan status pernikahan. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan didapatkan 25 sampel untuk kelompok perlakuan dan 26 sampel untuk kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan ibu dalam menstimulasi perkembangan psikososial otonomi dengan menggunakan kuesioner yang merupakan modifikasi dari Infant-Toddler Child Care HOME Inventory. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kecemasan berpisah dengan menggunakan kuisioner yang merupakan modifikasi dari Spence Children Anxiety Scale dan Preschool Anxiety Scale. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Uji T berpasangan untuk menguji perubahan kemampuan ibu dan kecemasan berpisah baik sebelum maupun sesudah intervensi pada kelompok yang diberikan kelompok terapeutik (perlakuan) dan penyuluhan kesehatan (kontrol), Uji T tidak berpasangan untuk menguji perbedaan perubahan kemampuan ibu dan kecemasan berpisah baik sebelum maupun sesudah intervensi pada kelompok yang diberikan kelompok terapeutik (perlakuan) dan penyuluhan kesehatan (kontrol), uji Pearson untuk menguji hubungan antara kemampuan ibu dengan kecemasan berpisah, uji T tidak berpasangan untuk menguji kemampuan ibu sesudah diberikan kelompok terapeutik berdasarkan pekerjaan ibu, uji Kruskal-wallis untuk menguji kemampuan ibu sesudah diberikan kelompok terapeutik berdasarkan pendidikan, Man Whitney untuk menguji kemampuan ibu sesudah diberikan kelompok terapeutik berdasarkan pendapatan , dan Spearman untuk menguji kemampuan ibu sesudah diberikan kelompok terapeutik berdasarkan jumlah dan urutan anak. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan ibu dalam menstimulasi perkembangan otonomi dan kecemasan berpisah pada kelompok yang mendapat kelompok terapeutik lebih tinggi secara bermakna (p value 0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol. Terapi ini direkomendasikan untuk dilakukan pada pelayanan promosi kesehatan jiwa bagi kelompok ibu yang memiliki anak usia 18 bulan -36 bulan bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain yang terkait baik di semua tatanan pelayanan kesehatan.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/615.542/WID/p/2015/041507057
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.5 Therapeutics
Divisions: S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Oct 2015 10:27
Last Modified: 22 Oct 2015 10:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158174
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item