Neuroproteksi Oleh 17β-Estradiol Terhadap Efek Paparan Glukosa Pada Dopaminergik Neuron Di Awal Perkembangan Zebrafish (Danio Rerio) axacx

Rahma, Kartika (2017) Neuroproteksi Oleh 17β-Estradiol Terhadap Efek Paparan Glukosa Pada Dopaminergik Neuron Di Awal Perkembangan Zebrafish (Danio Rerio) axacx. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gangguan keseimbangan glukosa mempengaruhi sistem saraf di otak, salah satunya dengan menggang regenerasi neurotransmiter. Neurotransmiter yang banyak diketahui memiliki peran penting dalam mengatur sistem motorik pada manusia yaitu dopamin. Produksi dopamin dalam dopaminergik (DA) neuron diregulasi oleh enzim tirosin hidroksilase (TH). Pada penelitian sebelumnya dilaporkan bahwa penerunan ekspresi TH pada DA neuron disebabkan oleh tingkat glukosa yang berlebih dalam tubuh atau hiperglikemia. Salah satu penyebab utama glukosa berkonsentrasi mengganggu homeostasis dalam tubuh, termasuk otak, yakni dengan memproduksi reactive oxygen species (ROS) lebih dari jumlah normal, yang mana mengawali terjadinya stres oksidatif. Kondisi ini mampu menyebabkan kerusakan sel saraf, termasuk DA neuron, hingga menyebabkan kematian sel (apoptosis). Apabila tingkat apoptosis dalam otak terjadi cukup intens maka besar kemungkinan mempengaruhi proses pertumbuhan kepala. Sifat neuroprotektif yang dimiliki oleh estrogen diduga mampu melindungi sel saraf dari efek kerusakan yang disebabkan oleh kadar glukosa yang tinggi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi keterlibatan 17β-Estradiol sebagai pelindung saraf pada efek dari paparan glukosa selama pengembangan awal DA neuron. Hewan coba yang digunakan pada penelitian ini adalah embrio zebrafish (Danio rerio) dimana dibagi menjadi 4 kelompok: kelompok kontrol negatif, kelompok hiperglikemia, kelompok yang adalah diko-inkubasi glukosa dan estrogen, dan kelompok yang hanya diinkubasi dengan estrogen saja. Ekspresi TH dalam otak embrio diamati menggunakan metode immunocytochemistry, yang dilajutkan pengukuran jarak renang untuk mengetahui fungsi dari DA neuron berdasarkan aktivitas motoriknya. Kematian sel (apoptosis) di otak diamati menggunakan pewarnaan akridin oranye, dan tingkat ROS dalam tubuh diukur menggunakan pewarnaan dihidroetidium (DHE). Di akhir penelitian juga dilakukan pengukuran kepala embrio secara manual di bawah mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa embrio terpapar 5% glukosa secara signifikan (p 0,05) menurunkan ekspresi TH, jarak renang, serta meningkatkan jumlah sel apoptosis sel otak, tingkat ROS dan pengecilan ukuran kepala embrio. Sedangkan hasil analisis statistik kelompok embrio yang dikoinkubasi dengan estrogen menunjukkan perbaikan dengan adanya peningkatan ekspresi TH, dan penurunan sel apoptosis, serta ukuran kepala tetap normal. Jarak vi renang kembali meningkat ketika dikoinkubasi dengan L-DOPA, dimana memiliki peran serupa dengan dopamin. Dapat disimpulkan bahwa estrogen terbukti memiliki aksi sebagai neuroproteksi dalam melindungi aktivitas dopaminergik neuron dari efek paparan glukosa berkonsentrasi tinggi, dengan bertindak sebagai antioksidan melalui mekanisme seluler di sistem saraf pusat.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/612.8/RAH/n/2017/041702299
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 612 Human Physiology > 612.8 Nervous system
Divisions: S2/S3 > Magister Kimia, Fakultas MIPA
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 23 May 2017 10:08
Last Modified: 23 May 2017 10:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157978
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item