Kholifah, Siti (2016) Hubungan Faktor - Faktor Internal Dengan Kejadian Kelelahan Mental (Burnout) Pada Perawat Di Ipcu Rsj Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kondisi pasien di Intensive Psychiatric Care Unit (IPCU) menuntut perawat untuk melakukan observasi ketat selama 24 jam serta selalu menghadirkan dirinya dalam konteks terapeutik melalui interaksi dengan pasien. Rutinitas tersebut dapat menjadi stressor bagi perawat sehingga mengalami kelelahan mental (burnout). Individu dengan kelelahan mental umumnya akan mengalami gejala psikosomatis, masalah emosional, masalah sikap, dan masalah perilaku. Masalah-masalah tersebut kemudian muncul sebagai perilaku negatif dalam lingkungan kerja, seperti sering meninggalkan tugas dan tidak masuk kerja dengan alasan yang tidak jelas. Kondisi kelelahan mental yang berkepanjangan pada akhirnya akan mengakibatkan ketidakmampuan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan yang prima. Kelelahan mental dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal menjadi sangat penting karena penilaian individu terhadap faktor eksternal yang dialami sangat bergantung pada faktor internalnya. Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang tidak konsisten mengenai korelasi antara faktor internal dengan kejadian kelelahan mental. Hasil-hasil penelitian yang kontradiktif tersebut menarik untuk dikaji kembali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor-faktor internal dengan kejadian kelelahan mental (burnout) pada perawat di IPCU RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Terdapat 3 faktor internal yang dianalisis hubungannya dengan kejadian kelelahan mental, yaitu: kematangan emosi, kesejahteraan psikologis, dan penyesuaian diri. Responden berjumlah 40 orang yang didapatkan dengan metode purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2016 di ruang IPCU RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawangyang meliputi 3 ruangan, yaitu ruang Camar, Perkutut dan Mawar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kematangan emosi dan kejadian kelelahan mental (p value = 0,001 dan r = -0,500), antara kesejahteraan psikologis dan kejadian kelelahan mental (p value = 0.000 dan r = -0,601), serta antara penyesuaian diri dan kejadian kelelahan mental (p value = 0.001 dan r = -0,523). Berdasarkan hasil uji regresi linier disimpulkan bahwa faktor yang paling berhubungan dengan kelelahan mental adalah kesejahteraan psikologis (p value 0,001 dan koefisien korelasi = -0.543). Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor kematangan emosi dan kesejahteraan psikologis berkontribusi terhadap rendahnya kejadian kelelahan mental perawat di IPCU RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, dengan kesejahteraan psikologis sebagai faktor dominan. Hal ini dimungkinkan karena RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis perawat sehingga meminimalisasi kejadian kelelahan mental. Diharapkan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan upaya-upaya tersebut sehingga dapat lebih meminimalkan kejadian kelelahan mental.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/610.730 69/KHO/h/2016/041611273 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel |
Divisions: | S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 27 Mar 2017 10:49 |
Last Modified: | 27 Mar 2017 10:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157933 |
Actions (login required)
View Item |