Mukarromah, Indah (2017) Pengalaman Perawat Dalam Merawat Pasien Dengan Masalah Fisik Disertai Gangguan Jiwa Di Ruang Bedah : Studi Fenomenologi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Rumah sakit merupakan tempat pelayanan kesehatan yang menerima pasien dengan berbagai keluhan bahkan pasien disertai gangguan jiwa. Pasien yang disertai dengan gangguan jiwa dirujuk ke rumah sakit umum karena memiliki keluhan fisik yang membutuhkan penanganan segera. Berdasarkan informasi dari poli jiwa RSUD Jombang didapatkan 34 pasien yang mengalami gangguan jiwa disertai gangguan pada fungsi fisik untuk kasus interna dan bedah. Rata-rata jumlah pasien dengan kondisi tersebut mencapai 1-2 pasien dalam kurun waktu satu tahun. Lingkup tindakan perawat di ruang bedah adalah perawatan pasien dewasa dengan masalah fisiologis. Tindakan perawatan yang umumnya dilakukan perawat untuk pasien disertai gangguan jiwa di ruang bedah yaitu melakukan restrain, meminta pertolongan, merasa perlu mendapatkan pelatihan, dan berkolaborasi dengan petugas medis. Namun tindakan yang telah diberikan mendapatkan respon yang negatif dari pasien seperti dipukul, digigit, ditendang, dicakar, bahkan merusak barang di sekitar pasien. Bahkan perawat mendapatkan amukan dalam bentuk verbal seperti cacian ataupun ancaman. Respon pasien tersebut menimbulkan dampak negatif terhadap perawat yaitu intensitas perawatan menurun dan sikap negatif dapat menurunkan kualitas pelayanan. Fenomena lain didapatkan di ruang bedah RSUD Jombang, pengalaman perawat menangani pasien disertai gangguan jiwa pernah mengalami tindak kekerasan secara verbal (umpatan) dan fisik (ditendang). Pengkajian yang dilakukan perawat mengalami kesulitan seperti pasien tidak mau berbicara, tindakan yang dilakukan mengalami kendala dimana pasien menolak dirawat. Sikap yang ditunjukkan oleh perawat cenderung bingung dan lebih memprioritasnya perawatan fisik pasien bahkan praktik komunikasi terapeutik belum optimal pelaksanaannya. Tujuan secara umum penelitian ini adalah mengeksplorasi makna pengalaman perawat dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa di ruang bedah. Tujuan khususnya terdiri dari empat, diantaranya mengeksplorasi tindakan, perasaan, hambatan, dan keinginan perawat dalam merawat pasien gangguan jiwa di ruang bedah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Penelitian dilakukan di ruang bedah RSUD Jombang. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini 8 orang. Kesediaan menjadi partisipan diberikan untuk ditandatangani dilanjutkan dengan wawancara sesuai dengan waktu yang telah disepakati, sedangkan tempat mengikuti kehendak partisipan. Wawancara dilakukan dengan menggunakan panduan pertanyaan secara semi terstruktur berlangsung antara 30-60 menit. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis tematik Braun & Clark. Penelitian ini menghasilkan delapan tema meliputi : 1) menemukan tanda gangguan jiwa pasien; 2) merasakan tegang menghadapi pasien gangguan jiwa; 3) termotivasi untuk menolong pasien; 4) meski kewalahan namun tetap merawat pasien dalam menangani masalah fisik dan mental secara bersamaan; 5) lebih viii waspada untuk menciptakan lingkungan perawatan yang nyaman bagi pasien gangguan jiwa; 6) terhambat dengan kelengkapan penunjang pelayanan keperawatan jiwa; 7) merasakan emosi yang beragam saat merawat pasien; 8) mengharapkan adanya pembenahan sumber daya pelayanan keperawatan jiwa. Penyedia layanan kesehatan diperlukan pula untuk selalu meningkatkan kemampuan sumberdaya manusianya untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien terutama di bidang keperawatan. Pengetahuan, kepedulian, perhatian, komunikasi, dan menghargai sebagai keterampilan utama yang dibutuhkan oleh perawat agar dapat mengelola pasien dengan tepat terutama yang mengalami gangguan jiwa di ruang bedah. Perawat perlu memaksimalkan kompetensinya untuk mengelola keluhan pada fisik pasien disertai gangguan jiwa rawat inap di ruang bedah. Selama pemberian tindakan, muncul adanya rasa kekhawatiran akan tingkah laku yang ditimbulkan pasien, disisi lain perawat merasakan kepuasan saat pasien mampu kooperatif selama pemberian perawatan. Pembenahan dalam bidang manajemen pelayanan sangatlah diharapkan oleh perawat terutama pelayanan keperawatan jiwa agar kesulitan yang dihadapi dapat tertangani dengan tepat.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/610.73/MUK/p/2017/041702338 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel |
Divisions: | S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 30 May 2017 11:26 |
Last Modified: | 30 May 2017 11:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157918 |
Actions (login required)
View Item |