Amestiasih, Tia (2015) Studi Fenomenologi: Pengalaman Perawat Dalam Merawat Pasien Terminal Dengan Do Not Resuscitate (Dnr) Di Ruang Icu Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Latar belakang: Tindakan DNR merupakan satu tindakan yang belum lama ini dilegalkan di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jumlah pasien yang didiagnosa DNR dari Januari hingga Juni 2015 adalah 5 pasien. berdasarkan hasil wawancara pada analisa data sebelum lapang di ketahui bahwa selama melakukan perawatan pada pasien yang didiagnosa DNR perawat pernah mengalami empati dan bersalah, pernah memiliki pengalaman kegagalan komunikasi kepada pihak keluarga sehingga pernah pula mendapatkan penolakan dari keluarga, dan partisipan mengatakan bahwa pasien DNR di RS tersebut tidak diberikan perlakuan khusus terkait kunjungan karena pasien dengan DNR belum berhak ditemani keluarganya selama 24 jam setiap harinya. Pemberian perawatan pada pasien DNR menjadi suatu pengalaman yang menarik untuk digali. Metode: Penelitian ini dilakukan di ruang ICU RSUP. Dr. Soeradji Tirtinegoro Klaten pada 26 hingga 29 Juni 2015 kepada 5 orang perawat ICU. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam merawat pasien dengan DNR di ICU RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Pendekatan penelitian kualitatif yang peneliti gunakan adalah pendekatan fenomenologi dengan pendekatan interpretif. Data yang sudah terkumpul dianalisa menggunakan analisis tematik dengan pendekatan Braun and Clarke. Hasil Penelitian: Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan kepada 5 orang partisipan. Kelima partisipan tersebut merupakan perawat yang bekerja di ruang ICU antara 3 tahun hingga 23 tahun. Penelitian ini menghasilkan tujuh tema antara lain (1) perawat mengetahui definisi DNR (2) perawat merasa informasi tentang DNR yang dimiliki masih kurang (3) perawat membutuhkan tambahan informasi DNR secara formal (4) perawat menerapkan prosedur penetapan DNR sesuai SOP (5) perawat mengetahui jobdisk-nya dalam merawat pasien (6) perawat mengalami ketidakberdayaan menjalankan tugas sesuai jobdisk (7) perawat mengalami hambatan dalam merawat pasien DNR (8) perawat memiliki strategi untuk mengatasi hambatan yang dialami (9) perawat memberikan perawatan optimal pada pasien (10) perawat memberikan informed consent. Tema perawat mengetahui batasan DNR dibentuk oleh satu sub tema yaitu perawat tidak memberikan resusitasi jantung paru. Tema perawat merasa informasi tentang DNR yang dimiliki masih kurang dibangun dari dua sub tema yaitu perawat mengungkapkan belum terlaksananya pemberian informasi DNR secara formal, dan perawat mengungkapkan bahwa informasi DNR yang dimiliki berdasarkan pengalaman. Tema perawat membutuhkan tambahan informasi DNR vii secara formal dibentuk dari sub dua sub tema yaitu perawat memandang perlu diadakannya workshop DNR, dan perawat ingin ikut pelatihan DNR. Tema perawat menerapkan prosedur penetapan DNR sesuai SOP dibangun oleh sub tema dokter menguuslkan diagnosisi DNR, perawat menguuslkan diagnosis DNR, tim kesehatan bersama-sama mendiskusikan usulan DNR, keluarga pasien sebagai penentu akhir keputusan DNR, serta kondisi fisik pasien menjadi pertimbangan keputusan DNR. Tema perawat mengetahui jobdisknya dalam merawat pasien dibentuk oleh sub tema perawat bertanggungjawab menyampaiakan informasi tentang perawatan pasien, perawat menerima pendelegasian dokter. Tema perawat mengalami ketidakberdayaan menjalankan tugas sesuai jobdisk dibangun dari sub tema perawat merasa dituntut melakukan tugas diluar jobdisk dan perawat tidak menjalankan perannya dengan optimal. Tema perawat mengalami hambatan dalam merawat pasien DNR dibangun dari sub tema perawat menjumpai beberapa keluarga pasien menolak usulan DNR, perawat mengalami dilema, perawat merasa simpati, dan perawat menjumpai adanya pembatasan jam kunjung keluarga. Tema perawat memiliki strategi untuk mengatasi hambatan yang dijumpai dibangun dari sub tema perawat melakukan komunikasi secara jelas, perawat menjelaskan kondisi pasien secara bertahap, perawat menggunakan pendekatan agama, pendidikan, dan sosial ekonomi, serta perawat ikhlas dengan kondisi pasien. Tema perawat memberikan perawatan optimal pada pasien DNR dibangun dari sub tema perawat menemui kebutuhan dasar manusia pasien, keluarga terlibat dalam perawatan pasien, perawat melakukan optimalisasi asuhan keperawatan, dan perawat memberikan perawatan secara manusiawi. Tema perawat menyadari pentingnya inofrmed consent dibangun dari subtema informed consent untuk pengamanan dan informed consent harus dilengkapi tanda tangan. Kesimpulan: penelitian ini memberikan gambaran pengalamn perawat selama merawat pasien DNR antara lain gambaran pengetahuan perawat mengenai DNR yaitu pengetahuan tentang batasan DNR dan pengetahuan tentang jobdisk dalam merawat pasien DNR. Penelitian ini juga memberikan gambaran harapan perawat yang muncul selama merawat pasien DNR antara lain adalah harapan untuk mendapatkan tambahan informasi tentang DNR yang dapat diperoleh melalui pelatihan maupun semiinar. Pengalaman perawat lainnya adalah respon perawat yang muncul selama merawat pasien DNR adalah adanya perasaan tidak berdaya menjalankan tugas sesuai jobdisk, adanya perasaan kurangnya informasi DNR. Penelitian ini juga memberikan gambaran tindakan yang perawat lakukan selama merawat pasien DNR antara lain adalah menerapkan prosedur penetapan DNR sesuai SOP, melakukan strategi untuk mengatasi hambatan, memberikan informed consent, dan membeirkan perawatan yang optimal.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/610.73/AME/s/2015/041507039 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel |
Divisions: | S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 27 Oct 2015 15:18 |
Last Modified: | 27 Oct 2015 15:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157911 |
Actions (login required)
View Item |