DaCosta, Nolasco (2013) Suplementasi Goat Follicular Fluid (GFF) dalam Medium Maturasi In Vitro terhadap Ekspansi Kumulus dan Transformasi Inti. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Maturasi oosit merupakan suatu proses pematangan oosit yang dimulai dengan kondensasi kromosom nukleus, pecahnya membran inti, Germinal Visicle Break Down (GVBD), bersatunya spindel metafase I, pembelahan meiosis pertama dan pecahnya metafase II. Secara in vitro proses ini dapat dilakukan dengan melakukan kultur sehingga oosit dapat bekembang menjadi oosit sekunder dan dapat melakukan pembelahan meiosis dengan sempurna dalam kondisi lingkungan yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh GFF pada medium maturasi in vitro terhadap ekspansi kumulus dan transformasi inti oosit kambing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan laboratorium/experimental laboratory. Perlakuan yang dicobakan ada 5, yakni terdiri atas: media dasar TCM-199 dengan Suplementasi GFF 0% (P0), 2,5% (P1), 5% (P2), 7,5% (P3) dan 10% (P4) dalam medium IVM. Setiap perlakuan diulang 5 kali. Apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Variabel yang diamati yaitu: tingkat ekspansi sel kumulus dan metafase II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi GFF pada medium maturasi TCM-199 dengan level yang berbeda dari semua perlakuan sangat berpengaruh nyata (P 0,01) terhadap ekspansi kumulus dengan nilai rataan tertinggi pada P4, mencapai 60.33% dan terendah yaitu P1, mencapai 15.63%. Sedangkan tingkat kematangan inti sampai metafase II perlakuan P4 menunjukkan hasil 60.79% dan sangat berpengaruh nyata (P 0,01). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan level GFF 10% dalam medium maturasi, memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap hasil ekspansi kumulus dan transformasi inti.
English Abstract
Oocyte maturation is a process in oocyte maturation starting with nucleus chromosome condensation, the breaking up of membrane of nucleus, Germinal Visicle Break Down (GVBD). The union spindle Metaphase I meiosis split and the reach of Metaphase II. In terms of in vitro this process may be done trough culturing, so that oocyte can develop a secondary ooytes and can split normally and perfectly in favorable conditions. The aim of this study was to determine the effect of Goat Follicular Fluid (GFF) with different levels in vitro maturation medium on cumulus expansion and oocyte nucleus transformation of goats. Method use in this research is experimental laboratory. The treatments tested was 5, which namely of: Supplementation GFF 0% (P0), 2.5% (P1), 5% (P2), 7.5% (P3) and 10% (P4) in IVM medium. Each treatment was repeated 5 times. If there are significant differences followed by Least Significant Difference test (LSD). Observed variables are: level cumulus cell expansion and metaphase II. Results of the study supplementation GFF maturation medium TCM-199 with different levels of all treatments is very significant (P 0.01) for cumulus expansion with the highest average value at P4, reaching 60.33% and the lowest P1, reaching 15.63%. While the level of maturity of the nucleus until the metaphase II P4 treatment showed 60.79% results and highly significant (P 0.01). Based on these results it can be concluded that the use GFF levels of 10% in the maturation medium, providing a significant influence on the results of cumulus expansion and transformation of the nucleus.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/599.648/DAC/s/041304939 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 599 Mammalia (Mammals) > 599.6 Ungulates |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 04 Jun 2013 15:07 |
Last Modified: | 04 Jun 2013 15:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157899 |
Actions (login required)
View Item |