Efek Inhibitory VNN (Viral Nervous Necrotic) pada Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) yang Diinduksi PCP (Peridinin Chlorofil Protein) Halimeda sp melalui Ekspresi MHC I

Fasya, ArifHabib (2013) Efek Inhibitory VNN (Viral Nervous Necrotic) pada Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) yang Diinduksi PCP (Peridinin Chlorofil Protein) Halimeda sp melalui Ekspresi MHC I. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Halimeda sp . merupakan makroalga laut yang memiliki klorofil dan merupakan salah satu jenis dari golongan alga hijau. Halimeda memiliki kemampuan untuk menghasilkan zat bioaktif untuk antifouling.Zat aktif yang dihasilkan dalah halimedatrial dan halimeda tetra asetat. Halimeda sp . memiliki kandungan peridinin. Pinto et al ., (1999) menyatakan PCP adalah trimer protein dengan lipatan solenoid alpha, PCP dapat digunakan sebagai anti bakteri dan virus. Belum ditemukannya cara penanggulangan Viral Nervous Necrosis pada ikan kerapu tikus, sehingga penelitain tentang pengembangan pengendalian penyakit virus ikan berbasis bahan hayati khususnya Halimeda sp. penting untuk dilakukan. Didapatkan benih kerpau tikus yang unggul, yaitu tahan terhadap serangan penyakit khususnya VNN, agar kualitas dan kuantitas ikan kerapu tikus dapat meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh induksi Peridinin makroalga Halimeda sp. terhadap Ekspresi MHC I pada ikan Kerapu Tikus yang terindikasi Viral Nervous Necrosis . Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium IIP dan Bioteknologi FPIK-UB, LSIH, Biomedik FK-UB, Laboratorium Biomol dan Lab Parasit dan Nutrisi Balai Budidaya Air Payau BBAP Situbondo pada bulan November 2012 – Mei 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Penelitian ini mengguanakan empat perlakuan yaitu A (Ikan Kontro), B (Ikan+ PCP ), C (Ikan+ PCP +VNN) dan D (Ikan+VNN). Uji I n Vivo PCP dengan metode oral pada ikan kerapu tikus pada hari ke 0, 4, 8, 12, 16, 20. Sedangkan pemberian VNN adalah pada hari ke 14, 16, 18, 20. Mengacu pada Yanuhar (2013) sampel Halimeda sp . yang digunakan pada isolasi PCP adalah sebanyak 200 gr, dan didapatkan hasil isolat sebanyak 50 ml. Kemudian dilakukan pengukuran konsentrasi protein menggunakan spectrophotometry UV-VIS dan didapatkan hasil crude PCP sebanyak 67 μg/ml. Apabila dikonfersi ke dalam volume 50 ml, maka kandungan crude PCP hasil isolasi sebanyak 3.350 μg protein. Berarti dalam tiap gram Halimeda sp., mengandung konsentrasi protein sebanyak 16,75 μg protein. Hasil isolasi PCP Halimeda sp . yang diperoleh kemudian difragsinasi atau dipisahkan berasarkan berat molekul dengan menggunakan sodium dodecyl sulfate polyacrylamide gel electrophoresis (SDS-PAGE). Tujuan fragsinasi ini adalah untuk melihat keberadaan molekul PCP melalui berat molekul yang terbaca. Menurut Hoftman (1999) PCP homodimer berukuran 16 Kda sedangkan PCP komplek memiliki berat molekul 36 kDa. Perlakuan A (Ikan Kontrol) pada Uji HA menunjukkan rekasi positif hanya sampai pada pengenceran 1/2 Hal ini diduga jumlah molekul adhesi yang terdapat pada organ ikan kontrol jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah molekul adhesi pada sel darah merah ikan. Kelulushidupan (SR) pada perlakuan ini adalah 100%. Perlakuan B (Ikan+ PCP ) terlihat adanya ekspresi berat molekul PCP yaitu pada mata 38,9 kDa dan pada otak 38,8 kDa. Ekspresi warna yang ditunjukkan pada perlakuan B (Ikan+ PCP ) lebih jelas jikan dibandingkan dengan ekspresi warna pada perlakuan A (Ikan Kontrol). Uji HA menunjukkan hasil positif sampai pada pengenceran 1/32, hal ini terjadi karena PCP mampu memodulasi ikan memproduksi sel-sel imun dalam jumlah banyak. SR pada perlakuan ini adalah 100%. Perlakuan C (Ikan+ PCP +VNN) diketahui bahwa terdapat ekspresi MHC kelas I pada mata dengan berat molekul 45 kDa dan pada otak 45 kDa. Selain itu terdeteksi juga adanya ekspresi VNN pada jaringan mata yaitu 48,0 kDa dan pada otak 48,0 kDa. Uji HA menunjukkan hasil positif sampai pada pengenceran 1/64, hal ini diduga karena PCP mampu menstimulus imun ikan untuk memproduksi molekul MHC I. SR pada perlakuan ini adalah 100%. Perlakuan D (Ikan+VNN) terdapat ekspresi MHC kelas I, yaitu pada mata dengan berat molekul 45 kDa dan pada otak 45 kDa,. Uji HA menunjukkan hasil positif sampai pada pengenceran 1/16. SR pada perlakuan ini adalah 100%. Penelitian ini menunjukan adanya pengaruh induksi Peridinin makroalga laut Halimeda sp , dapat memicu peningkatan proliferasi molekul MHC kelas I pada organ target yaitu mata dan otak sebagai respon antiviral terhadap pencegahan infeksi virus VNN pada ikan kerapu tikus ( C. altivelis ). Saran penelitian ini adalah, PCP makroalga laut Halimeda sp. dapat diaplikasikan dalam kegiatan budidaya sebagai antiviral untuk pengendalian penyakit virus VNN berbasis bahan hayati sebagai usaha konservasi dan pemuliaan ikan Kerapu Tikus ( C. altivelis ) pada manajemen budidaya perairan.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/597.736/FAS/e/041309295
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.7 Perciformes
Divisions: S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 16 Apr 2014 11:44
Last Modified: 16 Apr 2014 11:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157884
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item