Aktivitas Hipokolesterolemik Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) Kultivar Putih Dan Merah Pada Tikus Wistar Jantan Model Hiperkolesterolemia

Asrifah, Indah (2016) Aktivitas Hipokolesterolemik Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) Kultivar Putih Dan Merah Pada Tikus Wistar Jantan Model Hiperkolesterolemia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hiperkolesterolemia dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Kadar kolesterol dapat dikontrol dengan terapi farmakologis, namun jika dilakukan dalam jangka panjang akan memberikan efek samping yang merugikan. Selain itu, kadar kolesterol dapat dikontrol menggunakan terapi pangan fungsional seperti daun kelor yang mengandung senyawa bioaktif fitosterol dan serat pangan. Daun kelor merupakan sayuran berbentuk daun yang mudah layu sehingga perlu diolah menjadi tepung untuk memperpanjang masa simpan dan memperbanyak aplikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tepung daun kelor kultivar putih dan merah dalam memperbaiki profil lipid pada tikus (Rattus norvegicus) hiperkolesterolemia. Tiga puluh ekor tikus Wistar jantan (150-200 g) dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, kelompok yang diberi tepung daun kelor kultivar putih, tepung daun kelor kultivar merah, nutrive benecol, dan obat ezetrol yang diberi pakan standar AIN-93M. Tikus diinduksi hiperkolesterol menggunakan kolesterol murni (1%), asam kolat (0,2%), kuning telur puyuh (7%), dan lemak sapi (15%) yang diberikan secara sonde selama 7 hari kecuali kelompok kontrol negatif. Selama 28 hari masa perlakuan, tikus diberi tepung daun kelor kultivar putih 0,822 mg/g BB/hari, tepung daun kelor kultivar merah 0,822 mg/g BB/hari, nutrive benecol 0,02 ml/g BB/hari, dan obat ezetrol 0,001 mg/g BB/hari secara sonde. Pada akhir masa perlakuan dilakukan analisis kadar kolesterol total dan LDL serum darah, kolesterol feses, viskositas digesta usus halus, Short Chain Fatty Acid (SCFA) digesta caecum, dan pH digesta caecum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung daun kelor kultivar putih dan merah secara signifikan (α=0,05) berpengaruh terhadap kadar kolesterol total dan kolesterol LDL serum darah, kolesterol feses, SCFA dan pH digesta caecum, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap viskositas digesta usus halus. Pemberian tepung daun kelor kultivar putih, kultivar merah, nutrive benecol, dan obat ezetrol dapat menurunkan kadar kolesterol total sebesar 42,00% (212,38 ± 4,99 mg/dl menjadi 127,43 ± 6,00 mg/dl), 48,83% (206,69 ± 4,19 mg/dl menjadi 105,77 ± 3,42 mg/dl), 48,38% (215,60 ± 3,62 mg/dl menjadi 111,30 ± 6,58 mg/dl), dan 52,82% (210,77 ± 8,39 mg/dl menjadi 99,45 ± 2,40 mg/dl); kolesterol LDL sebesar 30,31% (65,56 ± 4,52 mg/dl menjadi 45,69 ± 3,20 mg/dl), 39,19% (64,37 ± 1,90 mg/dl menjadi 39,15 ± 1,59 mg/dl), 37,91% (66,49 ± 4,63 mg/dl menjadi 41,28 ± 3,80 mg/dl), dan 46,67% (66,73 ± 3,02 mg/dl menjadi 35,59 ± 1,59 mg/dl). Rerata kadar kolesterol feses tikus yang diberi tepung daun kelor kultivar putih dan merah secara signifikan lebih tinggi dibanding kelompok lainnya, namun lebih rendah dari tikus yang diberi obat ezetrol. Viskositas digesta usus halus antar kelompok tidak saling berbeda signifikan (α=0,05). Pada semua kelompok perlakuan, nilai pH digesta caecum lebih rendah, dan kadar asam asetat, asam propionat, dan asam butirat lebih tinggi dibanding kelompok kontrol positif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tepung daun kelor kultivar putih dan merah terbukti memiliki aktivitas hipokolesterolemik.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	TES/583.64/ASR/a/2016/041607120
Subjects:	500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.6 Dilleniidae
Divisions:	S2/S3 > Magister Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	08 Dec 2016 13:59
Last Modified:	20 Apr 2022 04:11
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157779

	Text Bagian Awal.pdf Download (1MB)
	Text Bagian Inti.pdf Download (7MB)

Actions (login required)

View Item