Efek Toksik Polifenol (Tanin) Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Terhadap Parameter Biokimia Darah Dan Histologi Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus)

Saputra, Afandi (2016) Efek Toksik Polifenol (Tanin) Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Terhadap Parameter Biokimia Darah Dan Histologi Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pabrik industri, domestik dan kegiatan pertanian menyebabkan kontaminasi racun pada lingkungan perairan yang mempengarahui integritas lingkungan dan hewan air. Sebanyak 96% limbah fenol di lingkungan perairan terakumulasi dari berbagai kegiatan manusia seperti industri, pertanian dan lain-lainya, sedangakan 4% berasal dari proses alam seperti dekomposisi dari daun, batang atau akar tumbuhan. Jenis tumbuhan aromatik memiliki kandungan senyawa fenolik, salah satunya adalah sirih merah. Daun sirih merah mengandung senyawa seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, dan tannin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dimana metode ini digunakan untuk menguji hubungan sebab akibat melalui pemanipulasian variabel independent dan perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh pemanipulasian tersebut. Tahapan penelitian: 1). Isolasi senyawa golongan polifenol Piper crocatum dengan metode Kromatografi Lapis Tipis dan Kromatografi Kolom kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis dan FTIR. 2) Uji pengaruh senyawa polifenol ekstrak P. crocatum pada pemeliharaan ikan lele terhadap stress melalui parameter biokimia darah dan histology dalam skala laboratorium. Pemberian dosis dari polifenol (tannin) Piper crocatum pada ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) berukuran 10-15 gram menggunakan dosis 0.36 mg/kg, 1.08 mg/kg dan 1.80 mg/kg dan kontrol (+) senyawa fenol 3 mg/kg serta kontrol (-) sebagai pembanding dengan cara injeksi dosis tunggal. Pengujian biokimia darah dan histologi dilakukan pasca injeksi 72 jam. Data hasil penelitian dianalisa menggunakan uji ANOVA. Karakterisitik polifenol (tannin) Piper crocatum berdasarkan uji UV-Vis menunjukan adanya senyawa polifenol (tannin) dengan panjang gelombang 224 nm, 227 nm, 237 nm dan 275 nm. Uji FTIR menunjukan adanya senyawa polifenol (tannin) dengan gugus hidroksil (OH), gugus alkenil (C-H), gugus Aromatik (C=O), gugus para dan meta dan gugus karbonil ( C=C). Hasil identifikasi jika dibandingkan dengan standar tannin dapat disimpulkan bahwa senyawa yag terkandung pada isolasi fraksi Piper crocatum adalah golongan tannin (Gallotanin). Hasil analisa data haemotologi berdasarkan uji ANOVA menunjukan bahwa pemberian injeksi polifenol (tannin) Piper crocatum berpangaruh nyata (p 0.05) terhadap hematokrit, haemoglobin, glukosa, BUN, dan Alkali fosfatase. Uji hormon kostisol menunjukkan peningkatan pada perlakuan injeksi polifenol (tannin) dan fenol. Pada uji histologi ginjal menunjukan nekrosis, edema dan kongesti pada semua dosis perlakuan polifenol P crocatum dan K(+) dengan injeksi fenol 3 mg/kg, sedangkan pada uji histologi hati pada semua perlakuaan mengalami nekrosis dan hipertropi. Pemberian polifenol (tannin) Piper crocatum yang paling toksik berdasarkan uji haemotologi dan histologi adalah 1,8 mg/kg.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/583.25/SAP/e/2016/041606021
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.2 Magnoliidae
Divisions: S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 02 Feb 2017 15:14
Last Modified: 02 Aug 2023 01:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157774
[thumbnail of AFANDI SAPUTRA.pdf] Text
AFANDI SAPUTRA.pdf

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item