Setin, Reviana (2013) Induksi Aggregatibacter actinomycetemcomitans pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) terhadap Profil Protein Serum, Ekspresi inducible Nitric Oxide Synthase, Kadar Malondialdehyde dan Gambaran Histologi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bakteri A. actinomycetemcomitans ditemukan pada plak gigi dan kantong periodontal apabila berlebihan akan menyebabkan berbagai penyakit. Bakteri ini tumbuh di dalam darah, sehingga dapat mempengaruhi keseluruhan sistem dalam tubuh serta profil protein dan menjadi penyebab utama periodontitis agresif lokal. Karena bakteri ini merupakan bakteri gram negatif yang membran terluarnya tersusun dari LPS yang bersifat endotoksin dan merupakan kompleks glikolipid yang tersusun atas polisakarida (hidrofilik) dan lipid A (hidrofobik). Selanjutnya dapat menginduksi Reactive Oxygen Species (ROS) dalam rongga mulut, menghasilkan radikal bebas sehingga mengakibatkan peningkatkan kadar MDA, kerusakan jaringan serta perubahan profil protein. Selanjutnya Produksi ROS dalam sel menyebabkan oksidasi makromolekul penting yaitu oksidasi protein, oksidasi DNA dan menyebabkan perubahan pada basa-basa penyusun DNA. Selain itu ROS juga menyebabkan peroksidasi lipid membran yang salah satu produk akhirnya adalah MDA. Salah satu jaringan yang terdapat dalam rongga mulut dapat terkena dampak langsung akibat produksi ROS berlebihan dari bakteri A. actinomycetemcomitans adalah jaringan kelenjar parotis. Jaringan kelenjar parotis adalah kelenjar ludah terbesar di bawah telinga yang berlokasi disekitar maksila. ROS dalam jumlah berlebihan khususnya di rongga mulut akibat paparan bakteri ini dapat langsung merangsang terjadinya kerusakan pada jaringan tersebut dengan cara menginfeksi dan merusak jaringan tersebut. Tujuan Penelitian ini ialah mengetahui profil protein serum, ekspresi iNOS, kadar MDA dan Gambaran histologis kelenjar parotis. Profil protein serum dapat diketahui dengan menggunakan metode Sodium Dodecyl Sulfate-Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Metode ini melibatkan gerakan partikel (koloid) yang bermuatan melalui suatu gel karena pengaruh medan listrik. Pergerakan molekul pada medan listrik dipengaruhi oleh ukuran, bentuk, muatan serta sifat biologi dan kimia molekul. Selanjutnya untuk mengetahui ekspresi inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS) sel yang menghasilkan iNOS dapat diketahui dengan metode Imunohistokimia (IHK). IHK adalah suatu metode pewarnaan substansi yang melibatkan gabungan metode imunologi dan histologi. Metode pewarnaan substansi/bahan aktif di dalam jaringan dalam imunohistokimia menggunakan prinsip-prinsip dasar imunologi yaitu pengikatan bahan aktif (antigen) pada sisi aktif yang spesifik oleh suatu anti bahan aktif yang disebut antibodi. Kemudian untuk mengetahui kadar MDA yang menandai adanya peroksidasi lipid akibat ROS dan radikal bebas dapat diketahui melalui uji Thio Barbituric Acid (TBA). Pada uji ini reaksi antara MDA dengan TBA akan menghasilkan kondensasi antara 2 molekul TBA dan 1 molekul MDA. Hasil reaksi antara TBA dengan MDA akan menghasilkan perubahan warna larutan menjadi merah muda jika diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis akan memberikan panjang gelombang maksimum (533nm). Sedangkan untuk mengetahui gambaran histologis kelenjar parotis dengan metode pewarnaan hemaktosilin eosin (HE). Pewarnaan ini untuk mewarnai jaringan yang membutuhkan kontras antara sitoplasma dengan inti . Hematoksilin merupakan zat warna bersifat basa yang berupa garam dari basa-basa pembawa warna, diikuti radikal asam tidak berwarna selanjutnya mewarnai bagian inti sel yang bersifat asam dengan warna ungu. Eosin merupakan zat warna yang bersifat asam dan dapat menghasilkan warna merah pada sel sitoplasma yang bersifat basa. Penelitian ini melaporkan pada tikus kontrol ditemukan 10 pita dengan BM yaitu 14,671kDa, 23,446kDa, 29,641kDa, 40,517kDa, 46,154kDa, 64,754kDa, 79,758kDa, 117,887kDa, 157,004kDa dan 198,484kDa. Tetapi 8 pita yang terbentuk tidak ditemukan pada serum tikus sakit. Sedangkan pada tikus sakit ( Aa ) hanya ditemukan 8 pita dengan BM yaitu 15,862kDa, 18,069kDa, 21,126kDa, 46,154kDa, 61,467kDa, 84,023kDa, 157,004kDa dan 193,380kDa. Tetapi 6 pita yang terbentuk tidak ditemukan pada serum tikus kontrol. Sedangkan diantara pita protein yang terbentuk pada kedua perlakuan, ternyata ada 2 pita ditemukan pada tikus sakit maupun tikus kontrol dengan BM 46,154kDa dan 157,004kDa. Hal ini menunjukkan bahwa pada tikus sakit terbentuk protein baru dengan BM yaitu 14,671kDa, 23,446kDa, 29,641kDa, 40,517kDa, 64,754kDa, 79,758kDa, 117,887kDa, 198,484kDa dan ada pita protein yang hilang. Selanjutnya jumlah kadar MDA memiliki perbedaan yang nyata (P 0,05) pada tikus kontrol dan tikus sakit. Pada tikus kontrol yaitu 3,135±0,0436ppm dan tikus sakit 6,307±0,0473ppm. Kemudian untuk gambaran histologis terlihat kondisi beda pada tikus kontrol dan tikus sakit. Pada tikus kontrol terlihat sel-sel epitel berada dalam kondisi baik, sel-sel epitelnya terlihat lebih rapat. Sedangkan tikus sakit menunjukkan adanya kerusakan jaringan kelenjar parotis terutama pada sel-sel epitel dan hilangnya beberapa sel penyusun sel epitel yang tidak tersusun rapat. Karena tidak ada poliferasi sel-sel yang menyusun sel-sel epitel kelenjar parotis. Selanjutnya untuk Ekspresi iNOS dikonfirmasi dengan adanya warna coklat yang terbentuk pada preparat kelenjar parotis. Jumlah sel yang terekspresi iNOS pada tikus kontrol sebesar 0,166 ±
English Abstract
A. actinomycetemcomitans bacteria normally found in dental plaque and periodontal pockets causing parotid gland damage when it is present in excess amounts. This bacteria grow in the blood so that can affect the whole system in the body, protein profiles and localized aggressive periodontitis. Because A. actinomycetemcomitans is gram-negative bacteria composed of LPS in its outer membrane and a complex glycolipid composed are polysaccharides (hydrophilic) and lipid A (hydrophobic). Than, in the oral cavity can be reactive oxygen species ( ROS) Induces, free radicals produce so that effect will increase the levels of MDA, tissue damage and changes in protein profiles. Futhermore, production of ROS in the cells causing the oxidation of macromolecules essential are protein oxidation, DNA oxidation and changes in the bases making up DNA. Moreover, lipid Membrane peroxidation due to ROS and one of product is the MDA. Whice one of the tissue in the oral cavity can be directly affected due to excessive ROS production by A. actinomycetemcomitans is the parotid gland tissue. Parotid gland is the largest salivary gland located under the ears around the maxilla. Over amounts production of ROS especially in the oral cavity caused by exposure to A. actinomycetemcomitans can directly stimulate the tissue damage by infecting and damaging the tissue. The research goal are to know the protein profiles of serum, expression of iNOS, levels of MDA and parotid gland histological. To find serum protein profiles using Sodium Dodecyl Sulfate-Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE) method. This method involves the movement of particles (colloids) are loaded through a gel under the influence of an electric field. Movement of molecules in an electric field is affected by the size, shape, charge and chemical properties and molecular biology. Than, To find the expression of inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS), iNOS producing cells can be determined by the method of Immunohistochemistry (IHK). IHK is a method staining substance that involves a combination of immunological and histological methods. Using the basic principles of immunology, namely the binding of the active ingredient (antigen) specific to the active side by an active ingredient called antibody. Futhermore, to determine levels of MDA which indicates lipid peroxidation caused by ROS and free radicals can be detected by Thio Barbituric Acid ( TBA) test. In the TBA test reaction of MDA with TBA will produce condensation between two molecule of TBA and one molecules of MDA. The reaction between TBA with MDA will produce a solution color change to pink, when measured using UV-Vis spectrophotometer will give the maximum wavelength (533nm). While to find the glands histological by haemaktoxylen eosin (HE) staining methods. This staining tissue require color contrast of the cytoplasm with the nucleus. Haematoxylen was the alkaline dye in the form of salts of the bases the color carrier, followed a colorless acid radicals. So that coloring the cell nucleus that are acidic with purple. Eosin is an acidic dye and can lead to red in an alkaline cell cytoplasm. This manuscript reported in control rats was found ten of protein bands with relative molecular mass (Mr) are 14.671kDa, 23.446kDa, 29.641kDa, 40.517kDa, 46.154kDa, 64.754kDa, 79.758kDa, 117.887kDa, 157.004kDa and 198.484kDa. But eight bands which are not found in the serum of ill rats. Whereas in ill rats was found eight of protein bands with Mr are 15.862kDa, 18.069kDa, 21.126kDa, 46.154kDa, 61.467kDa, 84.023kDa, 157.004kDa and 193.380kDa. But six bands which are not found in the serum of control rats. But two bands was found in control rats and ill rats with Mr are 46.154kDa and 157.004kDa. This Result shown forming new protein bands with Mr are 14.671kDa, 23.446kDa, 29.641kDa, 40.517kDa, 64.754kDa, 79.758kDa, 117.887 kDa and 198,484 kDa and lost of protein bands. Futhermore, Levels of MDA The results showed a significantly difference (P 0.05) of MDA levels in control rats (3.135±0.0436ppm) and ill rats (6.307±0.0473ppm). Than, glands histological showed a difference condition. In control rats appear cells are in good condition, the epithelial cells appear more tightly. While in ill rats parotid gland occur on epithelial cells tissue damage particularly and lost some of constituent cell epithelial cells. Because there is no proliferation of cells to make up the epithelial cells of the parotid gland. Than, INOS expression was also seen from the brown spots that form on the parotid gland and the results showed a significantly difference (P 0.05) number of INOS expression in control rats (0.166±0.003%) and in ill rats (2.292±0.038%). Futhermore, for more research necessarily for a method of therapy due to A. actinomycetemcomitans bacteria exposure so that it can be used to overcome the growth of these bacteria.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/579.37/SET/i/041301369 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.3 Prokaryotes |
Divisions: | S2/S3 > Magister Matematika, Fakultas MIPA |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 05 Apr 2013 10:24 |
Last Modified: | 05 Apr 2013 10:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157742 |
Actions (login required)
View Item |