Sandhika, IMadeGdeSudyadnyana (2015) Peranan Sedimen DAS Sumber Brantas Terhadap Ketersediaan Ca, Mg, Na, K dan B dalam Badan Air Sebagai Sumber Air Irigasi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumber Brantas terletak ± 18 km sebelah utara kota Batu tepatnya di Dusun Lemahputih, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. DAS Sumber Brantas memiliki banyak fungsi dan digunakan untuk berbagai macam aktifitas seperti PDAM, irigasi, dan kegiatan industri. DAS Sumber Brantas berada di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura R. Soerjo) yang saat ini perlahan sedang mengalami alih fungsi lahan. Alih fungsi lahan ini berpotensi mengalami kerusakan tanah dan menyebabkan erosi. Kation-kation logam seperti Ca2+, Mg2+, Na+, K+ dan boron dapat berasal dari pelapukan batuan sedimen ataupun sisa dari pupuk dan pestisida yang masuk ke badan air akibat erosi. Adanya kation logam tersebut dalam jumlah tertentu dalam badan air dapat mempengaruhi kualitas air sebagai air irigasi yang selanjutnya berpengaruh terhadap tanah dan tanaman. Erosi atau pelapukan batuan yang terjadi akan memberikan sumbangsih kation logam baik yang terlarut dalam badan air maupun yang mengendap di permukaan sedimen. Ini dikarenakan sedimen dalam perairan memiliki peran sebagai sink (penampung) atau sources (sumber) nutrien dan logam-logam yang terdapat dalam badan air. Jika sedimen memiliki karakter fisika dan kimia sebagai penyimpan (sink) ion-ion logam maka konsentrasinya dalam air dapat diturunkan sehingga tidak mengganggu kualitas air sebagai air irigasi. Sebaliknya, jika sedimen memiliki karakter sebagai sumber (source) maka ion-ion logam yang terikat maupun teradsorpsi pada permukaan sedimen akan dilepas dan menambah konsentrasinya di badan air dan mempengaruhi kualitas air irigasi. Untuk itu perlu dilakukan analisis mengenai peranan sedimen terhadap ketersediaan ion Ca2+, Mg2+, Na+, K+ dan boron di DAS Sumber Brantas dan juga bagaimana distribusi logam-logam tersebut dalam perairan. ix Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan dari bulan Juli-September 2014, dimana ditentukan lima lokasi titik sampling sepanjang aliran DAS Sumber Brantas. Analisis logam dalam penelitian ini menggunakan alat AAS dan analisis boron menggunakan spektrofotometer uv-vis dengan metode kurkumin. Sebelum dianalisis, sampel sedimen dipreparasi terlebih dahulu dengan didestruksi menggunakan HNO3 selama ± 3 jam diatas pemanas. Hasil analisis menunjukkan logam yang dominan dalam sedimen selama tiga bulan penelitian adalah logam Ca dan Mg. Konsentrasi logam Ca tertinggi terdapat pada bulan agustus dengan konsentrasi rata-rata sebesar 1.105,507 ppm, sedangkan konsentrasi logam Mg tertinggi terdapat pada bulan Juli dengan konsentrasi rata-rata sebesar 1.038,940 ppm. Untuk logam Na, K dan B konsentrasinya relatif stabil tiap bulannya. Konsentrasi logam sedimen dapat dipengaruhi oleh karakteristik dari sedimen seperti pH, KTK dan tekstur. Konsentrasi logam Ca dan Mg tiap bulannya saling bertolak belakang, hal ini dapat disebabkan oleh nilai Ksp yang dimiliki logam Ca dan Mg dalam bentuk karbonat maupun hidroksidanya. Selain itu, input Ca yang tinggi dalam air juga mempengaruhi konsentrasi Ca dalam sedimen. Logam Ca merupakan logam yang paling dominan dalam badan air, sedangkan logam Mg, Na, K dan boron relatif kecil. Dengan membandingkan konsentrasi logam yang terdapat dalam sedimen dan badan air, dapat dikatakan bahwa sedimen berperan sebagai sumber (source) untuk ion logam Mg, Na dan K, sedangkan sedimen lebih berperan sebagai penyimpan (sink) untuk logam Ca dan boron.
English Abstract
River flow areas (daerah aliran sungai / DAS) Sumber Brantas is located at ± 18 km north of Batu City, precisely in hamlet Lemahputih, Sumber Brantas village, subdistrict of Bumiaji, Batu City. DAS Sumber Brantas have a lot of functions and used for various activities such as household and industrial activities, and also served as drinking water as well as irrigation water. DAS Sumber Brantas is in the area of Taman Hutan Raya (Tahura R. Soerjo) which is currently undergoing land conversion gradually. This land conversion will potentially lead to land damage and erosion. Metal cations such as Ca2+, Mg2+, Na+, K+ and boron can be derived not only from the weathering of sedimentary rocks but also from the remaining of fertilizer and pesticides in the water body due to erosion. The presence of metal cations in certain quantity in the water body can affect the quality of water as irrigation water, which then affecting soil and plant also. Erosion or rock weathering will give significant contribution to the amount of metal cations that dissolved in water body as well as those settled at the surface of sediment. This is because sediment in waters can play a role as a sink as well as sources of nutrients and metals in water body. If sediment has physical and chemical characteristic as a sink of metal ions, the concentration of metal ion can be lowered so the water quality could meet the criteria as irrigation water. On the other hand, if sediment has characteristic as a source of metal ions, the metal ions that bound or adsorbed on the surface of sediment will be released and increase their concentration in water body and affects the quality of irrigation water. Therefore, it is important to analyze the role of river sediment Sumber Brantas to the availability of Ca, Mg, Na, K, B in water body and their distribution in waters. xi This research was carried out for three months from July to September 2014. Five location was determined to collect the water and sediment samples along the stream of DAS Sumber Brantas. All metal analysis in this research was conducted using AAS methods, except for Boron which was analysed using spectrophotometer UV-Vis with curcumin methods. Prior to the analysis, the sediment samples were pretreated with destruction method using HNO3 for ± 3 hours on hot plate. The analysis result indicated that Ca and Mg were the most dominant metal in the sediment within three months of research. The concentration of Ca was highest in August while Mg was highest in July, with the average concentration of 1.105,507 ppm and 1.038,940 ppm respectively. For Na, K, and B, their concentration was relatively stable every month. The concentration of metal in sediment can be influenced by the characteristic of sediment such as pH, CEC and texture. The concentration of Ca and Mg was contradictory for each month, which is probably affected by the Ksp value of Ca and Mg in the form of carbonate as well as hydroxide. Besides, the high input of Ca in water was also affecting its concentration in sediment. Ca is the most dominant metal in the water body, while Mg, Na, K, and B are relatively small. By comparing the concentration of metal in sediment and water body, it can be seen that sediment play an important role as a source of Mg, Na and K, as well as a sink of metal ions Ca and B.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/551.483/SAN/p/041502094 |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Kimia, Fakultas MIPA |
| Depositing User: | Samsul Arifin |
| Date Deposited: | 15 Apr 2015 10:07 |
| Last Modified: | 15 Apr 2015 10:07 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157621 |
Actions (login required)
 |
View Item |