Tomografi Geolistrik Daerah Sumber Air Panas Cangar Batu Komplek Arjuno-Welirang

Rakhmanto, Fajar (2011) Tomografi Geolistrik Daerah Sumber Air Panas Cangar Batu Komplek Arjuno-Welirang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Telah dilakukan penelitian tomografi geolistrik resistivitas pada daerah panas bumi sumber air panas Cangar komplek Arjuno-Welirang. Penelitian ini dilakukan dalam rangka mencari energi alternatif yang efisiean, ramah lingkungan dan menjanjikan untuk perkembangan masa depan. Sampai saat ini penelitian dalam upaya pencarian sumber panas bumi masih kurang maksimal sementara kebutuhan energi semakin meningkat. Panas bumi yang dihasilkan dari aktifitas gunung berapi pada umumnya ditandai dengan keluarnya fluida panas kepermukaan tanah baik berupa air panas maupun uap panas, sehingga langkah awal dalam menemukan sumber panas bumi pada daerah gunung berapi yaitu mencari sebaran fluida pembawa panas bumi tersebut, sehingga sumber dari panas yang dibawa oleh fluida tersebut dapat diketahui. Metode pendekatan dalam mencari fluida pembawa panas ini menggunakan geolistrik resistivitas, kerena metode tersebut efektif untuk membedakan batuan berdasarkan tingkat kejenuhan fluida yang mengisi didalam batuan. Mengingat didaerah jawa timur memiliki daerah berpotensi panas bumi, maka penelitian panas bumi kali ini dilakukan didaerah sumber air panas lereng gunung Arjuno – Welirang Desa Sumber Brantas Kota Batu. Untuk mengetahui lebih detail dari kondisi bawah permukaan daerah sumber panas bumi digunakan metode tomografi geolistrik resistivitas, atau disebut ERT (Electrical Resistance Tomography). Pada umumnya metode ERT menghasilkan pemodelan kondisi geologi bawah permukaan 2 dimensi atau 3 dimensi. Dalam menggambarkan pemodelan tersebut digunakan dua cara akusisi data, yaitu dengan VES (Vertical Electrical Sonding) dan Mapping. Untuk mengetahui kondisi bawah permukaan secara vertical lebih efektif menggunakan metode akuisisi VES (Vertical Electrical Sonding) namun dalam menentukan sebaran batuan secara horisontal lebih efektif dengan metode Mapping . Akusisi data dilakukan dengan 7 titik VES dan 4 lintasan Mapping terletak menyebar melingkupi sumber air panas. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui arah sebaran fluida (air panas). Hasil dari pemodelan geolistrik resistivitas tersebut menunjukkan nilai resistivitas lapisan batuan pembawa fluida (air) panas mempunyai nilai 10 Ohm.meter, sementara lapisan pembawa fluida (air) pada umumnya mempunyai nilai resitivitas antara 10 – 100 Ohm.meter. Fluida panas tersebut berasal dari arah VES 4 dan VES 3 yang terletak di selatan dari sumber mata air panas dengan kedalaman akuifer air panas yaitu 24,7 meter dari permukaan tanah VES 3 yang diduga lapisan pasir dengan lapisan sumber panas berupa batuan lava pada kedalaman 34 meter. Hasil dari pemodelan Mapping yang terdiri dari 4 lintasan menunjukkan disekitar sumber mata air panas tedapat retakan/ crack yang diduga sebagai media aliran air panas untuk keluar kepermukaan tanah, tepatnya berada pada CANGAR_LINE1 . Dilihat dari kondisi geologi, daerah disekitar sumber air panas Cangar terdapat patahan akibat dari pertemuan batuan muda gunung api Arjuno – Welirang dengan batuan pegunungan tua Anjasmara. Diduga patahan inilah yang memicu timbulnya retakan/ crack dilokasi sumber air panas Cangar.

English Abstract

Has been done research of resistivity geoelectric tomography at geothermal hot springs-Welirang Arjuno Cangar complex. This research done for order to find alternative efficient energy, safe for environment and promising for future developments. Until now, research of geothermal resources are still less than the maximum while increasing energy needs. Geothermal that is produced from volcano activity usually detected by the leak of fluids that interact with the ground water system, forming hot spring. The first step to find the geothermal source in volcano area is to find the distribution of the source. One of the method that is used to find the geothermal source is geo-electric resistivity, where this method is very effective to determine the layer or condition of the sub surface depending on the fluids concentration. East Java has several geothermal potentials, one of them is in the slope of Arjuno-Welirang mountain, where this research was undertaken, next is called Cangar area. ERT (Electrical Resistance Tomography) is the best method to know the detail condition of geothermal resource bellow the earth surface. ERT method usually produced 2-D or 3-D model of geology condition. VES (vertical electrical sounding) and mapping are the data acquisition process to describe an ERT method. In order to know the condition bellow the earth surface vertically, it is more effectively to applythe acquisition method using VES (Vertical Electrical Sonding). However, to determine the horizontal condition, mapping method is more effective. The data acquisition is implemented in seven points of VES and 4 lines of mapping around hot spring area for knowing the distribution of hot spring. The geoelectric resistivity model gave the result 10 ohm.meter for the sub surface of fluid (water) carrier. In general this surface has value between 10 and100 ohm.meter.The hot spring comes from direction VES 4 and VES 3 which located in south from source of hot wellspring with depth of hot water aquifer that is around 24,7 meter from surface of VES 3. This result is estimated as sand layer, while the layer source of energy in the form of lava rock is below the sand layer, which is at a depth of around 34 meter.The hot spring passes because of existence of aperture between rock passed by hot water. The result of mapping model from the four line acquisition and interpretation shows that around Cangar hot spring has several cracks. The crack is predicted as hot spring that flow to the surface, which is in CANGAR_LINE1. The geologically,the area around cangar hot spring has a big and long fault that caused by the meeting of new rock Arjuno-Welirang volcano and old rock of Anjasmara mountains. This fault is indicated as a trigger incidence of crack in Cangar hot spring area.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/551.23/RAK/t/041104107
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.2 Volcanoes, earthquakes, thermal waters and gases
Divisions: S2/S3 > Magister Fisika, Fakultas MIPA
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 27 Oct 2011 12:01
Last Modified: 27 Oct 2011 12:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157584
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item