Evaluasi Kontaminasi Logam Pb, Cu Dan Zn Dalam Sedimen Di Pulau Sarinah (Wilayah Restorasi Lumpur Sidoarjo Di Muara Sungai Porong)

Anitra, Novi (2016) Evaluasi Kontaminasi Logam Pb, Cu Dan Zn Dalam Sedimen Di Pulau Sarinah (Wilayah Restorasi Lumpur Sidoarjo Di Muara Sungai Porong). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberadaan semburan lumpur Sidoarjo akibat kegiatan eksplorasi pengeboran minyak dan gas menimbulkan berbagai spekulasi salah satunya yaitu masalah penurunan kualitas lingkungan. Tingginya temperatur dari semburan memicu adanya kandungan unsur logam berat dalam larutan hidrotermal antara lain logam Cu, Pb, Zn, Mn, Fe, Cd, As, Sb, Au, Ag, Hg, dan Se dengan komposisi terbesarnya adalah Zn 96 ppm, Pb 49 ppm dan Cu 23 ppm. Larutan hidrotermal tersebut mengandung lumpur dimana jika lumpur terus dibuang ke Sungai Porong maka dapat menimbulkan potensi pencemaran lingkungan. Selain itu pada akhirnya akan membentuk hamparan pulau buatan di muara Sungai Porong Sidoarjo yaitu Pulau Sarinah. Proses sedimentasi oleh lumpur Sidoarjo memicu akumulasi logam berat Pb, Cu dan Zn di Pulau Sarinah berpotensi mencemari lingkungan perairan di pulau tersebut. Pada umumnya riset yang telah dilakukan mengenai evaluasi pencemaran logam berat Pb, Cu dan Zn di Pulau Sarinah hanya meneliti kandungan logam totalnya saja, sehingga perlu dilakukan evaluasi dengan akurasi yang tinggi yaitu analisa fraksi logam menggunakan sequential extraction BCR modifikasi Chakraborty. Sequential extraction dapat memberikan informasi tentang mobilitas, bioavailabilitas dan potensi risiko pencemaran pada lingkungan perairan. Risiko pencemaran dapat diperoleh dari nilai Contamination factor (Cf) yang dapat digunakan untuk mengetahui waktu retensi dari logam berat yang dapat dijerap didalam sedimen dan Risk Assessment Code (RAC) yang digunakan untuk mengetahui logam berat yang tersedia secara langsung bagi biota air. Sampling sedimen dilakukan pada dua lokasi di Pulau Sarinah yaitu perairan laut dan estuari pada koordinat 7°3426.76" LS, 112°5253.76"BT dan 7°3331.35" LS, 112°5105.56"BT. Sampel sedimen dianalisa sifat fisika kimianya (salinitas, pH, KTK (Kapasitas Tukar Kation), tekstur, potensial redoks dan bahan organik) dan fraksi logamnya. Salinitas, pH, dan potensial redoks dianalisa menggunakan metode elektrometrik,untuk KTK dianalisa menggunakan metode destilasi kjeldahl, tekstur sedimen menggunakan metode pipet, dan bahan organik dianalisa menggunakan metode Walkey-Black. Fraksi logam pada sedimen menggunakan metode Sequential extraction BCR modifikasi Chakraborty meliputi 1: fraksi logam yang terlarut dalam air pori sedimen, fraksi 2: fraksi yang mudah dipertukarkan dan dalam bentuk karbonat dan bikarbonat, fraksi 3: fraksi teradsorpsi pada permukaan Fe-Mn oksida (fraksi reducible), fraksi 4: fraksi yang terikat pada bahan organik (fraksi oksidasi) dan fraksi 5: fraksi residual. Fraksi-fraksi tersebut dapat digunakan untuk menentukan fraksi non resistan (keseluruhan fraksi 1 sampai 4) dan fraksi resistan (fraksi 5). Nilai Cf ditentukan dengan membandingkan fraksi non resistan (dengan fraksi resistan sedangkan RAC ditentukan dengan membandingkan fraksi yang secara langsung tersedia bagi biota (fraksi 1 dan 2) dengan total semua fraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi logam berat Pb pada sedimen laut lebih banyak dalam bentuk fraksi 4 (fraksi oksidasi), logam Cu lebih banyak dalam bentuk fraksi 1 (fraksi yang mudah dipertukarkan dan dalam bentuk karbonat/bikarbonat) dan logam Zn lebih banyak dalam bentuk fraksi 5 (fraksi residual). Sedangkan pada sedimen estuari logam Pb dan Cu lebih banyak dalam bentuk fraksi 4 (fraksi oksidasi) ix dan logam Zn lebih banyak dalam bentuk fraksi 5 (fraksi residual). Berdasarkan nilai Contamination factor (Cf) dan Risk Asessessment Code (RAC), bahwa meskipun di wilayah Restorasi lumpur Lapindo di Pulau Sarinah yang telah ditanami mangrove untuk mengabsorpsi logam berat dari sedimen perairan, tetapi sedimen di wilayah tersebut memiliki potensi untuk melepaskan kontaminan, dalam hal ini adalah logam Cu. Sedimen perairan di wilayah restorasi yang berbatasan dengan laut lebih berpotensi melepaskan logam Cu dibandingkan logam Pb dan Zn sebagai kontaminan bagi biota di badan air.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/546.6/ANI/e/2016/041611377
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 546 Inorganic chemistry > 546.6 Groups 8, 9 ,10, 11, 12, 13, 14
Divisions: S2/S3 > Magister Kimia, Fakultas MIPA
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 08 Feb 2017 08:16
Last Modified: 17 Jun 2022 07:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157543
[thumbnail of TESIS NOVI ANITRA 146090200111007.pdf] Text
TESIS NOVI ANITRA 146090200111007.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item