Policy Implementation of Educational Acceleration Program in Senior Secondary School (The Study at SMA Negeri 1 Lamongan)

Afida, FitriMifakhul (2013) Policy Implementation of Educational Acceleration Program in Senior Secondary School (The Study at SMA Negeri 1 Lamongan). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di era globalisasi pendidikan ini sangat penting, karena pendidikan adalah kendaraan atau salah satu instrumen yang digunakan tidak hanya untuk membebaskan umat manusia dari keterbelakangan, tetapi juga dari ketidaktahuan dan kemiskinan. Strategi untuk Pendidikan di Indonesia Bersemala Sistem Pendidikan Nasional, yang diatur dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dan berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional dari waktu ke waktu cenderung menjadi massa klasik , yang berorientasi pada kuantitas untuk dapat melayani sejumlah besar siswa, dan memberikan layanan pengobatan dan pendidikan yang merupakan standar bagi semua peserta didik. Sedangkan setiap siswa memiliki kebutuhan, intelijen, keterampilan, minat, bakat berbeda. Untuk Thomas Jefferson (awal abad ke-18) konsep difusi pendidikan, yaitu menyediakan layanan pendidikan yang berbeda sesuai dengan bakat yang setiap orang, adalah jadilah absolut. Menurutnya sehingga pemerintah Indonesssian menerapkan layanan pendidikan melalui program akselerasi adalah program layanan pendidikan khusus untuk siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan yang luar biasa untuk mempelajari waktu penyelesaian yang lebih cepat atau lebih awal dari waktu yang ditentukan di setiap tingkat pendidikan. Sehubungan dengan itu sehingga peneliti ingin tahu lebih banyak tentang layanan pendidikan implementasi kebijakan dengan melakukan penelitian implementasi program akselerasi terutama di SMA Negeri 1 Lamongan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan, interpretasi, dan menganalisis bagaimana kinerja Inspektorat Distrik Lamongan dalam melakukan pengawasan fungsional. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri, panduan wawancara, catatan lapangan. Metode analisis data termasuk reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan / verifikasi. Fokus penelitian ini meliputi (1) Implementasi Kebijakan Program Akselerasi Pendidikan di SMA Negeri 1 Lamongan, (2) Faktor Pendukung dan Membatasi Program Akselerasi Pendidikan di SMA Negeri 1 Lamongan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh hasilnya: (1) Implementasi kebijakan Program Akselerasi Pendidikan di SMA Negeri 1 Lamongan telah berjalan dengan baik sesuai dengan Pedoman yang Peraturan, ini terbukti dengan Prosedur Program Akselerasi terdiri dari Identifikasi Mahasiswa , Kurikulum, Kualitas Guru, Fasilitas dan Infrastruktur, Sistem Evaluasi, Pengawas dan Kuenceling, Biaya, Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan, semua prosedur itu sesuai dengan strategi penerapan Program Akselerasi yang diimplementasikan di SMA Negeri 1 Lamongan. (2) Adapun faktor-faktor yang mendukung implementasi program yang dipercepat di SMA Negeri 1 Lamongan adalah suatu kondisi dan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik, pendidik, dan guru yang menerapkan tim program telah menjadi akselerasi yang sangat baik serta dukungan moral dan material dari berbagai pihak seperti itu sebagai orang tua sangat mendukung. Sementara faktor yang membatasi implementasi program yang dipercepat di SMA Negeri 1 Lamongan adalah antara otoritas lokal dan kurangnya koordinasi untuk memberikan perhatian khusus pada program akselerasi terutama terhadap guru yang mengajar siswa dipercepat, karena kuantitas akselerasi kelas mengajar di SMA Negeri 1 Lamongan masih sangat terbatas, mengingat akselerasi kelas mengajar guru juga mengajar kelas reguler. Saran tersebut memberi para peneliti untuk meminimalkan hambatan untuk implementasi program pendidikan yang dipercepat di SMA Negeri 1 Lamongan adalah: (1) harus berkoordinasi antara pemerintah pusat, dinas pendidikan provinsi dan kabupaten layanan pendidikan harus dibuat lebih jelas dan terstruktur. Sehingga program akselerasi dapat berlangsung dan mencapai tujuan yang diharapkan. (2) Haruskah pemerintah daerah untuk mendukung Program Lamongan dan Bantuan Sekolah yang lebih baik dipercepat di Lamongan, mengingat program yang dipercepat adalah layanan pendidikan khusus untuk siswa yang memiliki bakat dan kecerdasan khusus. Serta membuat kebijakan atau peraturan lokal mengenai sekolah yang secara sukarela melaksanakan program dipercepat sehingga tujuan program dapat dicapai. (3) atas nama sekolah dalam upaya untuk meminimalkan hambatan, seperti kurangnya sumber daya manusia dalam hal personel, jika guru SMA Negeri 1 Lamongan mengadakan rekrutmen guru baru untuk mendukung keberhasilan akselerasi serta Pegang lokakarya atau pelatihan untuk tingkat pengajaran guru dipercepat, mengingat program percepatan adalah program layanan pendidikan khusus untuk siswa dengan bakat khusus dan kecerdasan karena diperlukan layanan khusus.

English Abstract

In this era of globalization of education to be very important, because education is a vehicle or one of the instruments which are used not only to liberate mankind from backwardness, but also from ignorance and poverty. Strategy for education in Indonesia ased on the national education system, which is regulated in the law No. 20 of 2003 on the Sisdiknas and based on the law No. 26 of 2000 on the National Development Program from time to time tends to be classic mass, that is oriented to the quantity to be able to serve large numbers of students, and provide treatment and education services that are standard to all learners. Whereas each student have a need, intelligence, skills, interests, talent is different. For Thomas Jefferson (early 18th century) the concept of Diffusion of Education, namely providing educational services that differ according to the talent that each person, is it absolute championed. According to it so that the Indonessian government implemented of Education Service through Acceleration Program is a program of special education services for students who have the ability and extraordinary intelligence to learn faster completion time or earlier than the appointed time at every level of education. In connection with that so researcher want to know more about policy implementation education service with doing research of implementation of acceleration program especially in SMA Negeri 1 Lamongan. This study aims to describe, interpretation, and analyze how the performance of Lamongan District Inspectorate in performing functional supervision. This research uses qualitative research using descriptive method. Data sources used were primary and secondary data; the techniques of data collection by observation, interviews, and documentation; research instruments used are researchers themselves, interview guides, field notes; methods of data analysis including data reduction, presentation of data, drawing conclusions/ verification. The focus of this study include (1) Policy Implementation of educational acceleration program at SMA Negeri 1 Lamongan, (2) Factors of Supporting and Constraining Educational Acceleration Program at SMA Negeri 1 Lamongan. Based on the research results can be obtained the result that : (1) Policy Implementation of Educational Acceleration Program at SMA Negeri 1 Lamongan has been going well according to the Guidlines that regulations, this is proven with the procedures acceleration program consist of identification of student, curriculum, quality of teacher, facilities and infrastructure, evaluation system, supervisors and coenceling, expense, school comitte and education council, All that procedures had suitable with strategy of implementation of acceleration program that informan implemented at SMA Negeri 1 Lamongan. (2) As for the factors supporting program implementation accelerated in SMA Negeri 1 Lamongan is a condition and ability possessed by learners, educators, and teachers implementing the program team has been very good acceleration as well as the moral and material support from various parties such as parents are very supportive. While the factors restricting implementation of program accelerated in SMA Negeri 1 Lamongan is between local authorities and the lack of coordination to give special attention to the acceleration program especially against teachers teaching students accelerated, due to the quantity of teachers teaching grade acceleration in SMA Negeri 1 Lamongan is still very limited, given the teacher teaching grade acceleration also taught regular classes. The advice given researchers in order to minimize the barriers to implementation of the programme of accelerated education in SMA Negeri 1 Lamongan is: (1) Should coordination between the Central Government, Provincial education service and education service District ought to be made more clear and structured so that the acceleration program could run up and achieve the goals expected. (2) Should Local governments to better support the Lamongan and help school Organizer program accelerated in Lamongan, given the accelerated program was educational services specifically for students who have special talents and intelligence. As well as making policies or local regulations regarding schools that volunteered to carry out the program accelerated so that the objective of the programme can be achieved. (3) On behalf of the school in an effort to minimize barriers, such as lack of human resources in terms of personnel, should the teacher SMA Negeri 1 Lamongan held a recruitment new teachers in order to support the success of the acceleration as well as hold a workshop or training for teachers teaching grade accelerated, given the accelerated program is a program of special education services for students with special talents and intelligence for it needed special services.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/371.28/AFI/p/041400541
Subjects: 300 Social sciences > 371 Schools and their activities; special education > 371.2 School administration; administration of student academic activities
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 May 2014 10:19
Last Modified: 12 May 2014 10:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157281
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item