Nusi, Marten (2014) Implementasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Studi terhadap PERDA Provinsi No. 08 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Semesta di Kabupaten Gorontalo). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendiskripsikan dan menganalisis aspek-aspek yang berhubungan dengan: (1). Sosialisasi dalam implementasi program JAMKESTA di Kabupaten Gorontalo, (2). Prosedur Implementasi Program JAMKESTA di Kabupaten Gorontalo, (3). Kondisi Sumber Daya dalam Implementasi program JAMKESTA di Kabupaten Gorontalo, (4). Peran Aktor dalam Implementasi Program JAMESTA di Kabupaten Gorontalo, (5) Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Program JAMKESTA di Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang tekhnik pengumpulan datanya terdiri dari wawancara, observasi dan dokumen, serta menggunakan analisis data kualitatif model interaktif (miles dan Hubermas, 2009). Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1). Sosialisasi Implementasi Program Jamkesta telah dilakukan melalui beberapa cara, baik lewat media lokal, maupun pertemuan formal. Namun kenyataannya sosialisasi tersebut dapat dinilai masih kurang optimal dilaksanakan, karena masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan kartu Jamkesta, serta belum memahami konsep dari Prosedur program Jamkesta. (2). Prosedur Implementasi Program Jamkesta terbagi atas dua hal, yaitu Prosedur Kepesertaan dan Prosedur Pelayanan Kesehatan. Pelaksanaan prosedur telah berjalan, sekalipun dalam konteks pemahaman, banyak masyarakat yang kebingungan untuk mendapatkan haknya, karena tidak mengetahui dengan baik konsep dari prosedur pelaksanaan. (3). Kondisi Sumber Daya dalam Impementasi Program Jamkesta di Kabupaten Gorontalo dapat dilihat dari 3 (tiga) hal, yaitu SDMnya, Sarana Kesehatan dan Anggaran. Berdasarkan temuan penelitian SDMnya masih kurang terpenuhi, Sarana Kesehatan sudah cukup untuk menjadi akses pelayanan kesehatan masyarakat, sedang untuk Anggaran masih kurang dalam menunjang pelaksanaan program, karena PEMDA Kabupaten Gorontalo tidak memberikan anggaran guna mendukung terpenuhinya pemerataan layanan kesehatan gratis. (4). Peran Aktor dalam pelaksanaan program telah berjalan sejak program diluncurkan, koordinasi diantara aktor yang sedikit menghambat perannya masing-masing. (5). Faktor Pendukung dalam pelaksanaan program terdiri atas: Adanya dukungan dana dari Pemerintah Provinsi dan Tersedianya Sarana Kesehatan di Semua Kecamatan dan Desa di Kabupaten Gorontalo, sedangkan untuk faktor penghambat adalah: Kurangnya Sosialisasi Program Jamkesta, dan Kurangnya SDM. Olehnya saran yang di Rekomendasikan adalah: (1). Sosialisasi terhadap program harus lebih di maksimalkan, (2). Sistem Prosedur Program harus lebih diperjelas dalam konteks pelaksanaannya, (3). Perlunya penambaharan SDM yang berkompoten dibidangnya dan realisasi anggaran dari Pemerintah Daerah dalam menunjang pelaksanaan program, (4). Peran masing-masing aktor harus lebih ditingkatkan, (5). Kepala Daerah (Bupati) harus mendukung program Jamkesta secara utuh dengan mempertimbangkan hal-hal yang menjadi kebutuhan penunjang pelaksanaan program.
English Abstract
This study aims to determine, describe and analyze the aspects related to: (1). Socialization in the implementation of the JAMKESTA Program in Gorontalo Regency, (2). Implementation Procedure of the JAMKESTA Program in Gorontalo Regency, (3). Resource Conditions in the Implementation of the JAMKESTA Program in Gorontalo Regency, (4). Role of Actors in the Implementation of the JAMKESTA Program in the Gorontalo Regency, (5) Supporting and Inhibiting Factors in the Implementation of the JAMKESTA Program in the Gorontalo Regency. The method used is descriptive qualitative method approach; the techniques of data collection consisted of interviews, observations and documents, as well as the use of interactive models of qualitative data analysis (Miles and Huberman, 2009). The results showed that: (1). Socialization about Implementation of the JAMKESTA Program has been done in several ways, either through the local media, as well as formal meetings. But in fact, socialization can be assessed as less than optimal execution, because there are still many people who do not get JAMKESTA card and do not understand about the concept of the JAMKESTA program procedure. (2). Implementation Procedure of the JAMKESTA Program divided into two terms, namely the Membership procedure and Health Services procedure. The implementation of the procedure has been run, even in the context of understanding, many people are confused to get their right, because they do not know very well the concept of the execution procedure. (3). Resource Conditions in the Implementation of the JAMKESTA Program in Gorontalo Regency can be seen from three items, namely human resources, health infrastructure and budget. Based on the findings of the research, human resource is still less fulfilled, health infrastructure is enough to be access to public health services. For the budget, still less to support the implementation of this program, because the local government of Gorontalo Regency is not provides the fulfillment of the budget to support the equity of free health care. (4). Role of actors in the implementation of the program has been run since the program was launched, coordination among actors little bitt in hibit their respective roles. (5). Supporting factors in the implementation of the program consists of: Funding support from the Provincial Government and the Availability of Health infrastructure in all sub-district and village in the Gorontalo Regency. While the inhibiting factors are: Lack of socialization and lack of human resources of the JAMKESTA program. And the recommendation are: (1). Socialization of the program should be maximized, (2). Program Procedures system should be clarified in the context of implementation, (3). The need for additional competent human resource in their field and the realization of the local government in supporting the implementation of the program, (4). The role of each actor should be improved, (5). The Regent of Gorontalo Regency must be support JAMKESTA program as a whole, taking into account the things that become a necessity of supporting the implementation of the program.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/368.382/NUS/i/041405981 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 368 Insurance > 368.3 Old-age insurance and insurance againts death, illness, injury |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi |
| Depositing User: | Endro Setyobudi |
| Date Deposited: | 25 Sep 2014 15:56 |
| Last Modified: | 25 Sep 2014 15:56 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157265 |
Actions (login required)
 |
View Item |