Implementation of National Health Insurance (JKN) in City of Kediri

Mahardika (2016) Implementation of National Health Insurance (JKN) in City of Kediri. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tesis ini bertujuan untuk melaksanakan asuransi kesehatan nasional di Kota Kediri yang tidak berjalan dengan lancar dan untuk mengetahui tentang kelebihan dan kekurangan dari implementasi Asuransi Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif. Survei, wawancara, dan observasi terjadi untuk mengumpulkan data. Hasilnya adalah. Implementasi JKN tidak berjalan dengan baik, karena peserta tidak tahu layanan kesehatan pertama mereka dan mereka tidak tahu tentang prosedur JKN. Jadi setiap pemangku kepentingan seperti BPJS (badan administrasi jaminan sosial), departemen kesehatan, dan fasilitas kesehatan harus memberikan informasi kepada peserta tentang peraturan tersebut. Keuntungannya adalah: Aturan baru langsung menerapkan, Puskesmas memiliki fasilitas yang memadai, program perawatan P, kartu identitas dapat digunakan untuk mendapatkan perawatan di Puskesmas. Kerugiannya adalah budaya, kurangnya informasi, informasi sistem, kurangnya informasi antara fasilitas kesehatan, dan 40% dari Dana Kapitasi. Penelitian ini memberikan kontribusi kepada kesehatan BPJS sehingga mereka dapat membuat peraturan baru berhubungan dengan membuat rumah sakit umum untuk menampilkan informasi tentang ketersediaan kamar dan dokter, departemen kesehatan dapat mendorong puskemas mereka untuk menjadi BLUD sehingga puskesmas dapat menggunakan Referensikan Referensi 40% kembali pasien.

English Abstract

This thesis aims to implementation of National Health Insurance in Kediri City that was not going smoothly and to know about advantages and disadvantages of the implementation of national health insurance (JKN) in Kediri City. This study use qualitative techniques. Survey, interview, and observation occur to collect data. The result are ; the implementation of JKN was not going well, because participant did not know their first health service and they did not know about procedure of JKN. So every stakeholder like BPJS (Social Security Administrative Bodies), Health Departement, and Health facility must give information to participant about the regulation. the advantages are : the new rules are immediate to implement, Puskesmas has adequate facility, P-care program, Identity card can use to get treatment in Puskesmas. The disadvantages are culture, lack of information, system information, lack information between health facility, and the 40% of capitation fund. This research give contribution to BPJS health so they can make new regulation relate to make general hospital to display information about availability of room and doctor, health department can encourage their Puskemas to become BLUD so Puskesmas can use 40% of capitation fund and can serve refer back patients.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/368.382/MAH/i/2016/041612572
Subjects: 300 Social sciences > 368 Insurance > 368.3 Old-age insurance and insurance againts death, illness, injury
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 13 Feb 2017 09:16
Last Modified: 13 Feb 2017 09:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157264
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item