Efisiensi Pemasaran Telur Ayam Ras Di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar

Putritamara, Jaisy Aghniarahim (2015) Efisiensi Pemasaran Telur Ayam Ras Di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perekonomian yang baik dalam suatu pembentukan pemenuhan bahan baku terutama bahan pangan berupa protein hewani, PDB (Produk Domestik Bruto) dan penyerapan tenaga kerja pada usaha di bidang peternakan. Pemanfaatan sumber daya alam pada bidang peternakan merupakan salah cara yang dilakukan untuk menangani permaslahan kebutuhan pangan terutama adalah protein hewani, karena kondisi geografis di Indonesia sangat mendukung untuk peningkatan di bidang agribisinis peternakan yang mampu memberikan pasokan protein hewani bagi masyarakat Indonesia yang selama ini masih dinilai rendah kecukupan kebutuhan pangan protein hewani merupakan salah satu langkah untuk, meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Aktifitas pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang paling penting, dimana pada kegiatan ini tujuannya adalah menyalurkan produk berupa telur ayam ras dari peternak atau produsen sampai ke tangan konsumen akhir yang melibatkan beberapa lembaga pemasaran untuk memudahkan produsen dalam menyalurkan produk. Pada proses pemasaran diperlukan suatu biaya pemasaran untuk membiayai seluruh aktivitas pemasaran, dan pelaku pemasaran adalah pedagang yang menggunakan media pemasaran berupa pasar. Lembaga tersebut diantaranya adalah pedagang besar atau pengepul, pedagang menengah dan pedangang eceran. Semakin banyak lembaga yang digunakan dalam aktifitas pemasaran, maka semakin banyak pula biaya pemasaran yang dikeluarkan. Penelitian yang dilakukan adalah aspek pemasaran dalam rangka penyampaian produk telur ayam ras dari produsen atau peternak hingga sampai ke tangan konsumen akhir maka akan diketahui bahwa pemasaran dikatakan efisien, dengan adanya efisiensi pemasaran maka biaya tetap dan tidak tetap selama budidya ayam petelur akan diketahui untuk memudahkan mengetahui kelayakan suatu pendapatan dan keuntungan yang diterima produsen atau peternak sudah sesuai dengan harga yang diterima konsumen akhir, sehingga konsumen akhir merasa harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal, selain itu peternak atau produsen memiliki keuntungan yang sesuai dengan biaya yang dikeluarkan saat proses pembudidayaan hingga pada proses pemasaran yang dilakukan pada pedagang. Tujuan penelitian untuk mengetahui pola saluran pemasaran telur ayam ras berdasarkan grading, menghitung nilai margin dan share peternak serta pengaruh lingkungan pemasaran terhadap efisiensi pemasaran. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar yang dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2014, pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan dengan cara disengaja ( purposive methode ) dengan asumsi bahwa kecamatan Kanigoro termasuk pemasok telur ayam ras terbanyak nomor tiga di kabupaten Blitar dengan populasi kurang dari 30.000 ekor yaitu skala rakyat. Pengambilan sampel penelitian pada peternak dengan cara convenience sampling , yaitu pengambilan sampel yang lokasinya telah dijumpai dengan populasi kepemilikian telur ayam ras kurang sama dengan 30.000 ekor ayam petelur, kemudian untuk pedagang dengan cara purposive yaitu kriteria pedagang yang menjalankan usahanya lebih dari 5 tahun. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara analisa data kuantitatif melalui perhitungan mark-up dan share peternak yang kemudian dilakukan pendekatan kualitatif melalui analisis S-C-P dan P-C-S untuk melihat pemasaran efisien atau tidak, kemudian dilanjutkan untuk analisa data kualitatif menggunakan SEM (Structural Equation Modeling) untuk mengetahui pengaruh lingkungan pemasaran yaitu faktor eksternal dan internal sebagai variabel bebas terhadap efisiensi pemasaran sebagai variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola saluran pemasaran yang terjadi di kecamatan Kanigoro kabupaten Blitar untuk grade AA dan A memiliki 4 tipe saluran pemasaran yaitu tipe 1 peternak – pedagang pengepul – grosir – pedagang kecil – konsumen akhir, kemudian tipe 2 peternak – pedagang pengepul – grosir – konsumen akhir, tipe 3 (a) peternak – pengepul – konsumen akhir, tipe 3 (b) peternak – minimarket – konsumen akhir dan tipe 4 dengan grade B peternak – hotel – konsumen akhir. Hasil efisiensi pemasaran dilihat dari perhitungan margin dan share peternak bahwa Nilai mark-up paling tinggi adalah untuk saluran yang menggunakan lembaga pemasaran peternak – pedagang pengepul – grosir – pedagang kecil – konsumen akhir dan Share peternak tertinggi terdapat pada saluran pemasaran mulai dari peternak – pengepul – konsumen akhir dengan nilai share peternak sebesar 91,08%. Budaya, gaya hidup, Harga pasar, jumlah pelanggan, kelompok sosial dan persepsi berpengaruh positif terhadap efisiensi pemasaran. Saran yang diberikan untuk penelitian pemasaran telur ayam ras di kecamatan Kanigoro adalah saluran pemasaran telur ayam ras yang terjadi di kecamatan Kanigoro kabupaten Blitar secara umum masih ada beberapa yang kurang efisien karena margin antara tipe pemasaran satu dengan yang lainnya tidak merata sehingga ada beberapa lembaga yang terlalu mahal menjual telur ayam ras sehingga tidak efisien pada sudut pandang konsumen terutama perlu ditingkatkan pada item penampilan pasar terutama pada item perataan nilai distribusi margin dan efisiensi biaya yang harus dilakukan oleh tipe saluran pemasaran 3 (b), kemudian disarankan agar peternak telur ayam ras di kecamatan Kanigoro jika ingin meningkatkan keuntungan maka memilih saluran pemasaran tipe 3 (a) yaitu pedagang pengepul sebagai lembaga pemasaran terakhir pada tipe 3 (a), selain itu pemasaran juga efisien pada sudut pandang konsumen karena harga jual konsumen akhir lebih murah dibanding dengan tipe saluran pemasaran yang lainnya. Sebaiknya untuk struktur pasar dan penampilan pasar harus lebih diperhatikan oleh lembaga pemasaran, karena saat ini mulai banyak peternak yang menjual telur berdasarkan grade, sehingga tidak mengalami permasalahan harga yang tidak efisien jika produk tersedia terlebih dahulu ataukah permintaan yang muncul terlebih dahulu daripada produk.

English Abstract

Good economy in the formation of supply of raw material, especially foodstuffs such as animal protein, Gross Domestic Product and employment in business in the field of animal husbandry. Utilization of natural resources in the field of animal husbandry is one method to handle problem food needs are especially animal protein, because of the geographical conditions in Indonesia is very supportive to the increase in the field of agribusiness farms are able to provide a supply of animal protein for the people of Indonesia, which is still considered low the adequacy of the food needs of the animal protein is one step to, boost economic growth in Indonesia. Marketing activity is one of the most important activities, which in these activities aim is to channel the product in the form of eggs from the farmer or producer to final consumer marketing involving multiple agencies to facilitate manufacturers to distribute products. In the marketing process required a marketing fee to finance all marketing activities, and marketing actors are traders who use such marketing media market. The institutions include wholesalers or collectors, intermediate traders and retail merchants. More and more agencies are used in marketing activities, the more the marketing costs incurred. The research conducted is the marketing aspect of the delivery of the product in order eggs from producers or farmers up to consumer end it will be known that the marketing said to be efficient, with the marketing efficiency of fixed and variable costs for livestock farming will be known to facilitate the know the feasibility of revenue and profits received by producers or farmers are in accordance with the prices received final consumer, so that the final consumer feel the price offered is not too expensive, in addition to the farmer or producer has the advantage that in accordance with the expenses incurred during the process of cultivation to the marketing process performed at the merchant. The purpose of research to determine the pattern of marketing channels based grading eggs, calculate the value of the margin and the share of farmers and environmental influences on the marketing of marketing efficiency. The experiment was conducted in the District Kanigoro Blitar conducted in 12th June and 12 th July 2014, the selection of the location of the study done by intentional (purposive method) with the assumption that the subdistrict Kanigoro including suppliers of eggs most number three in Blitar with a population of less than 30,000 individuals namely the scale of the people. Sampling research on farmers by way of convenience sampling, ie sampling location has been found with a population less ownership eggs equal to 30,000 laying hens, then to merchants with a purposive namely criteria merchants run their business more than 5 years. Method of data collection is done by analyzing quantitative data by calculating the mark-up and farmer share who then conducted a qualitative approach through analysis of SCP and PCS to see efficient marketing or not, and then proceed to the analysis of qualitative data using SEM (Structural Equation Modeling) to determine the effect marketing environment that is external and internal factors as independent variables on the efficiency of marketing as the dependent variable. The results showed that the pattern of marketing channels that occurred in the district of Blitar regency Kanigoro for Grade AA and A have 4 types of marketing channels, namely type 1 farmer - merchant wholesalers - wholesale - small traders - the consumer end, then type 2 farmers - merchant wholesalers - wholesale - the final consumer, type 3 (a) farmers - the mediator - the final consumer, type 3 (b) farmers - minimarket - 4 types of end consumers and farmers - hotel - the final consumer. The results of marketing efficiency seen from the calculation of margin and farmer share that value the highest mark-up is to use the channel marketing agency farmers - merchant wholesalers - wholesale - small traders - the end consumer and the farmer is highest Share on marketing channels ranging from farmers - the mediator - final consumers with a value share of 91.08% of farmers. Culture, lifestyle, market price, number of customers, social groups and the perception of a positive effect on the efficiency of marketing. Advice given to marketing research of eggs in the district Kanigoro is a marketing channel eggs that occurred in the district in general Kanigoro Blitar regency there are still some that are less efficient because the margin between the type of marketing to one another uneven so there are some institutions that are too expensive to sell eggs so inefficient on a consumers perspective, especially need to be improved in appearance items, especially on items flattening market value of the distribution margins and cost efficiency should be done by type of marketing channel 3 (b), then it is suggested that breeder eggs in the district Kanigoro if you want to increase profits then choose the type of marketing channel 3 (a), namely merchant wholesalers as a marketing agency last in type 3 (a), in addition to the marketing also efficient on the viewpoint of the consumer because the price is cheaper than the final consumer with the type of marketing channels other. We recommend for market structure and market performance should be considered by the marketing agency, because today began many farmers who sell eggs by grade, so do not have a problem of inefficient price if the product is available in advance or demand arising in advance rather than the product.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/363.514 2/PUT/e/2015/041502748
Subjects: 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.5 Housing
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 01 Jun 2015 15:19
Last Modified: 28 Aug 2023 07:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157201
[thumbnail of Jaisy Aghniarahim Putritamara.pdf] Text
Jaisy Aghniarahim Putritamara.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item