Tilman, Cipriano (2011) Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan (Studi tentang Pelaksanaan Program Pembinaan, Peningkatan Pendapatan Petani Kecil di Suco Holarua dan Suco Betano, Sub Distrito S. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam latar belakang penelitian ini adalah adanya proses pembangunan di suatu Negara yaitu Timor Leste ingin mengadakan perubahan dalam kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dengan menggunakan sistem sentralisasi yang mana semua urusan pembangunan dari atas (pemerintah) atau top down dengan mempertimbangkan usulan dari bawah atau bottom up yang kemudian disebut participatory development, penyelenggaraan urusan-urusan pemerintahan di suatu pemerintahan daerah dilakukan melalui sistem sentralisasi nampaknya kurang menjawab semua tuntutan masyarakat, namun hanya menguntungkan sepihak saja. Hal ini karena kurang memperhatikan partisipasi masyarakat dan menempatkan masyarakat sebagai obyek pembangunan, yang ternyata mendorong terciptanya struktur ekonomi yang timpang. Hal demikian karena model pembangunan tersebut tidak memberikan kesempatan kepada rakyat miskin untuk ikut dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut pemilihan perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan. Penulisan Tesis dengan judul Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat pedesaan, merupakan sebuah studi kajian khusus terhadap Program Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil di Suco Holarua dan Suco Betano Sub Distrito Same, Distrito Manufahi, Timor Leste. Rumusan masalah dalam penelitian ini; Bagaimana Peran Pemerintah Daerah dalam pemberdayaan masyarakat melalui Program Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil (P4K)? Bagaimanakah Dampak Program Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil terhadap pemberdayaan masyarakat kecil? Sejauh mana partisipasi masyarakat dalam mendukung keberhasilan Program Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil (P4K)? Faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap keberhasilan program pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin? Tujuan penelitian ini: Untuk mengetahui gambaran tentang Peran Pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelaksanaan program Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil di Sub Distrito Same Distrito Manufahi, khususnya Suco Holarua dan Suco Betano; Untuk mendiskripsikan proses dan makna pelaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam pengetahuan kemiskinan di Sub Distrito Same: Untuk memperoleh gambaran seberapa jauh partisipasi masyarakat dalam menunjang keberhasilan program P4K: Untuk menemukan kendala-kendala yang menghambat program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program P4K. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data dari wawancara, observasi dan studi dokumen. Serta menggunakan analisa data kualitatif model interatif Miles and Huberman (1992; h.20). Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa; Kegiatan pendampingan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam pemberdayaan masyarakat selain partisipasi, demokrasi, motivasi, stimulasi, pembelajaran dan otonomi; petugas pendamping yang tidak mempunyai pengetahuan dan skil yang sesuai dengan bidang kegiatan kelompok, tidak akan membantu berkembangnya kelompok yang anggotanya lemah; kemajuan antar anggota kelompok dalam satu kelompok yang tidak merata, akan menghambat kemajuan masing-masing anggota kelompok secara optimal. Otonomi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perikehidupan mereka khususnya yang berhubungan dengan modal, akses jalan masuk, untuk memperluas pemasaran, terbentuk lemahnya kekuatan politik untuk membuat stakeholders merespon, dan kurangnya perhatian, keterlibatan, keberpihakan pemerintah pusat, regional, dan daerah terhadap kelompok P4K, menimbulkan kekhawatiran akan kelangsungan usaha kelompok yang belum mandiri bila program ini berakhir. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemberdayaan ekonomi masyarakat antara lain; 1) Faktor-faktor yang mendukung; a) adanya semangat dari masyarakat untuk terlibat dalam pembentukan Rencana Usaha Bersama; b) adanya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan, melalui sosialisasi program, konsultasi publik serta terbentuknya lembaga Suco; c) adanya perwakilan masyarakat yang duduk dalam Assembleia Local; d) adanya pembinaan, pelatihan, penyuluhan yang diberi oleh pemerintah melalui Pertanian; e) adanya persediaan modal maupun pasar untuk memperbaiki kehidupan keluarga. 2) Faktor-faktor yang menghambat; yaitu faktor internal dan faktor eksternal antara lain; Faktor Internal; a). Kondisi ekonomi rumah tangga yang lemah b) Rendahnya tingkat pendidikan dapat menghambat peningkatan keberdayaan masyarakat c) Pendidikan yang relatif rendah sangat berpengaruh terhadap kemampuan seseorang untuk melakukan kalkulasi dengan tepat. d) Lemahnya kondisi ekonomi keluarga akan berdampak pada lemahnya bargaining position keluarga yang bersangkutan terhadap pihak-pihak yang berhubungan dengan mereka e) Kebutuhan ekonomi keluarga yang mendesak untuk dipenuhi akan memberikan stimulan terhadap keluarga tersebut untuk mengupayakan pemenuhannya yaitu dengan menjual hasil produksinya meskipun harga yang diterima jauh di bawah harga pasar yang berlaku. Faktor-faktor Eksternal; a) Lemahnya akses pasar, mekanisme pasar yang tidak sehat b) lemahnya kelembagaan masyarakat pedesaan c) Lemahnya akses masyarakat terhadap pasar d) Lemahnya para aktor baik pemerintah, swasta maupun masyarakat e) Penempatan pasar tidak menguntungkan semua pihak.
English Abstract
Background of the study is development process in Timor Leste that is directed to change into more prosperious society by using centralization system where every development affairs from top down (government) is brought by considering any suggestion from bottom up that is known as participatory development. Implementation of government affairs in local government that is conducted through centralization system cannot meet all the public demand since it only gives benefit toward one side. It has lack of attention towards public participation and place the society as the object of development that finally forces a creation of overlapping economic structure. It may happen if the model of development does not give any opportunity for poor to take part in decision making process in terms of planning selection and implementation of government program. Thesis entitled the role of local government in utilizing rural public economy is a special examination study towards Coahing Program For Small Famers Income Improvement in Holarua and Betano County Same sub district, Manufahi Regency, Timor Leste. Problem formulations of the study are: how is the role of local government in utilizing its society trough Coahing Program For Small Famers Income Improvement? How about the impact of such program towards the utilization of society? How far the participation of public in supporting the successful of this program? What are factors that influence the successful of utilization program of economy of poor society? Objectives of the study are: to find out the description of government role in utilizing public economy through Coahing Program For Small Famers Income Improvement in Holarua and Betano County Same sub district, Manufahi Regency, particularly in Holarua and Betano County, to describe process and meaning of implementation of utilization program of public economy in understanding poverty in Same Sub District: to gain description of how far the public participation in supporting the successful of P4K program is: to find out any obstacles that hamper the utilization program of public economy through P4K program. Method of the study is qualitative with descriptive approach. Data was collected trough interview, observation and document while Miles and Huberman interative model qualitative was employed as data analysis. Finding in the filed indicates that accompaniment activity is very needed in utilizing society beside participation, democracy, motivation, stimulation, learning and autonomy. Supervisor that has no appropriate knowledge and skill to group activity would not help to grow the group that has weak member; enhancement among group member is unequal within a group, and it may hamper the enhancement of each group member optimally. Autonomy in decision making in relation to their life especially in terms of capital, entrance access to expand marketing, poor political power to response stakeholder, and lack of attention, involvement, inclination of central, regional and local government towards P4K group create cares of viability of dependent group business if such program is over. There are some factors that influence the utilization of public economy, they are; 1) Supporting factors: spirit among society to be involved in the formulation of Rencana Usaha Bersama ; b) involvement of society in development process through socialization program, public consultancy and formation of Suco (County) institution; c) public representative in Assembleia Local ; d) supervision, training, illumination that is given by government through agriculture; e) provision of capital or market to improve family life. 2) Impeding factors; internal and external factors; internal: a) weak household economic condition b) low education level that may hamper the enhancement of utilization of society c) low education is extremely affect one ability to calculate properly, d) weak condition of family economy would impact to weak bargaining position of respective family towards any party related to them e) importunate family need that should be fulfilled give stimulant to the family itself, that is by selling production output although the price is much lower than prevail market price. External factors; a) weak market access, indispose market mechanism, b) weak condition of County public institution c) weak public access towards market d) weak government, private and public actor e) placement of market that does not give any benefit to all parties.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/354.279 4/TIL/p/041104808 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 354 Public administration of economy and environment > 354.2 General considerations of public administration |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi |
| Depositing User: | Endro Setyobudi |
| Date Deposited: | 24 Nov 2011 10:40 |
| Last Modified: | 24 Nov 2011 10:40 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157001 |
Actions (login required)
 |
View Item |