Perencanaan Pembangunan Desa dalam Perspektif Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Studi tentang Perencanaan Pembangunan Desa di Kabupaten Barito Selatan)

Atikalani (2011) Perencanaan Pembangunan Desa dalam Perspektif Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Studi tentang Perencanaan Pembangunan Desa di Kabupaten Barito Selatan). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Aspek keberlanjutan kegiatan pembangunan sangat penting untuk diperhatikan karena menyangkut masalah: (a) Pembangunan yang dilaksanakan, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah belum mencerminkan tingkat pemberdayaan daerah secara optimal. Pembangunan yang dilaksanakan terkadang tidak sesuai atau tidak sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya. (b) Gerakan otonomi dan desentralisasi akhirnya menghasilkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa yang mengatur lebih lanjut mengenai perencanaan di tingkat desa. Misalnya pada pasal 63 ayat 1 PP Nomor 72 tahun 2005 disebutkan bahwa: Dalam rangka penyelenggaraan kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah kabupaten/Kota dan pada ayat 2 bahwa: Perencanaan pembangunan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun secara partisipatif oleh pemerintahan desa. Pasal berikutnya kemudian menjelaskan mengenai jangka perencanaan lima tahunan dan tahunan. (c) Fakta menarik yang terjadi di Kabupaten Barito Selatan menunjukkan bahwa betapa kompleksnya faktor penentu keberhasilan sebuah penyusunan perencanaan desa, mulai dari kesiapan aparatur hingga sarana dan prasarana pendukung juga sangat mempengaruhi keberhasilan pembuatan perencanaan desa tersebut. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis : 1) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses perencanaan pembangunan desa di Kabupaten Barito Selatan; 2) Untuk mengetahui apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat penyusunan perencanaan pembangunan desa. Dalam penelitian ini di pilih 3 desa Sebagai sampel untuk melakukan penelitian di Kabupaten Barito Selatan.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berdasarkan pada sifat data penelitian, maka pendekatan penelitian ini yang tepat adalah kualitatif dengan memperhatikan topik penelitian, bersifat mikro dan sebagai penelitian pendahuluan. Hasil temuan dilapangan bahwa pembuatan perencanaan pembangunan desa sudah menunjukan adanya suatu proses yang cukup baik dan dilakukan secara partisipatif seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005. Walaupun masih terdapat beberapa desa yang belum mampu menyusun perencanaan desa. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penyusunan perencanaan pembangunan desa antara lain. Faktor pendukung; a) Partisipasi Masyarakat; b) Telah ditunjuknya fasilitator pembuat perencanaan desa. Faktor penghambat; a) Kemampuan aparat desa; b) Kemampuan manajerial pemerintahan desa; c) Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang pemerintahan desa; d) Lemahnya lembaga perundangan daerah sebagai pembuat kebijakan.

English Abstract

Aspects of sustainability of development activities is very important to note because it concerns the problem: (a) development carried out by both central and local governments do not reflect the optimal level of local empowerment. Development carried out sometimes incompatible or inconsistent with the actual needs of society.(b) Movement of autonomy and decentralization in the end result of Government Regulation Number 72 Year 2005 on the Village that regulate more about planning at the village level. For example in article 63 paragraph 1 of Regulation No. 72 of 2005 states that: In terms of village government as a rural development plan created the unit in the planning of the district / city and in paragraph 2 that: Planning of rural development as referred to in paragraph (1) prepared in a participatory manner by the village administration in accordance with their authority. These two verses show the level down to village level planning and participatory. The next chapter then describes the five-year term and annual planning.(c) an interesting fact that occurred in the South Barito district showed that the complexity of the determinants of the success of village planning, the readiness of forces to support infrastructure and facilities is also greatly affect the success of the plan-making village. This thesis aims to analyze: 1) To describe and analyze the process of rural development planning in the South Barito Regency, 2) To determine the factors enabling and inhibiting rural development planning.In this study in select 3 villages as samples to conduct research in the South Barito Regency. This research is a descriptive study based on the nature of research data, then the appropriate approach for this study is qualitative with respect to research topics, micro and as a preliminary study. Result of the research indicates that the creation on village development planning has shown the existence of a good process and is done in a participatory manner, as mandated in Government Regulation No. 72 of 2005. Although there are still some villages that have not been able to prepare villages plans. The are several factors the affect rural development planning, among others : Supporting factors : a) Community participation; b) Has been appointed village planning facilitator maker. Inhibitting factors : a) The abilityof village official; b) Managerial ability village government; c) Lack of facilities and infrastructure supporting the village government; d) Weak regulatory agencies as regional policy maker.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/354.279 4/ATI/p/041103177
Subjects: 300 Social sciences > 354 Public administration of economy and environment > 354.2 General considerations of public administration
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 14 Oct 2011 09:46
Last Modified: 14 Oct 2011 09:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156992
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item